Oleh, Mahesa Jenar
Tetesan Air Mata Ibunda, Kota tua, Kota Jeruk, Melangkah Tanpa Alas Kaki, “Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian.
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”
ada banyak yang tersembunyi di balik tabir hidup. dan sebuah cahaya bisa melihat segala di bawahnya. dan kita bisa menikmati dan melihatnya.
Malah tersiksa tersesatkan. dan semua yang membungkus rapi segala label harga. dan murah atau kelewat mahal. dan yang sesak tersembunyi di semak kehidupan.
Yang begitu manis di lidah. dan meski terkadang penuh dengan kepahitan. dan begitu indah menari di mata. dan kadang menusuk perih di kedalaman hati. dan ini adalah ekstasi yang melenakan.
Menarik kita ke palung gelap terdalam. dan benar-benar menyedihkan. dan pelajaran kehidupan bagi semua. dan menakik keinginan terliar. dan melempar kita ke sejauh ketidaksadaran. dan membutakan segala. dan sembunyikan cahaya terangnya.
hidup penuh dengan momen ajaib. yang kita sebut sebagai ingatan. yang mengisi sepenuh kesadaran. yang perihal diri sebenarnya. yang mengurapi kebenaran sebagai pelajaran. yang terhubung dengan lautan lepas. yang bebas. yang bahagia dan penuh cinta.
kita abai gema panjang di dalam dada. kadang terlena pada kehendaknya. kadang menemu diri terjebak dalam ketidakpastian. kadang ketakutan dan keputusasaan.
Kadang tirai kehidupan terlalu gelap. kadang menolak cahayanya masuk ke dalam hati. kadang tenggelamkan diri pada kegelapan. kadang izinkan keegoisan dan kejahatan menjadi raja.
kanopi kehidupan terkadang terlalu rendah dan sepi. terus menekuk kita merunduk dan jatuh. terus mengapa tidak seperti burung yang terbang tinggi? terus taklukkan langit biru. terus jadi seperti angin. terus tak tersentuh dan bebas.
mengapa tidak?
melambung tinggi di atas badai kehidupan. lalu berdiang di padang yang lapang. lalu melampaui semua batas ketiadaan. lalu sentuh substansi keheningan. lalu jadilah filamen yang liat. lalu jaga kebaikan terekat kuat.
mengapa tidak?
temukan wajah kehidupan yang sebenarnya. dan lukis dengan warna kedamaian. dan selamkan diri dalam lautan kesadaran. dan bebaskan pikiran dan resahmu. dan bernyanyilah. dan jadilah puisi. dan penuhi dadamu dengan semangat yang indah. dan berbahagialah.
terkadang dalam ketidaksadaran. kekal kita menolak makna diri. kekal dengan teori dan omong kosong. kekal abaikan sesuatu yang transendental.
Kekal membusuk seiring waktu. kekal bergantung pada ruang. kekal inginkan yang tak lekang. kekal menemu yang bukan diri sendiri. kekal sembunyikan kebenaran. kekal mengubah semua orang menjadi pengikut. kekal menghapus semua identitas.
Kekal pada keterikatan. kekal pada harapan palsu. kekal sebagai molekul ketiadaan. kekal menolak perjalanan pulang.
kenapa begitu?
bebaslah menikmati
cara-cara phantasmal. agar serupa solusi blockchainnya cepat. agar aman. agar dapat diskalakan. agar didukung oleh token tata kelola soul. agar token energi kcal-nya memungkinkan interoperabilitas.
Agar pertahankan sistem tata kelolanya terdesentralisasi. agar mekanisme stakingnya inovatif. agar sistem tokennya ganda. agar token non-fungablenya canggih. agar membuatmu bisa mengakses segala kemenangan. agar menggembirakan.
kenapa begitu?
aku sekarang adalah seorang pecinta. juga pemimpi dan pejalan yang purna. juga pencari cahaya. juga perindu cinta tanpa rupa. juga pecinta yang dicinta. juga altar untuk berdoa. juga penyaksi kebenarannya.
mengapa begitu?
jangan sampai tertipu gambar kesederhanaan dan kerendahan hati. mungkin sekadar gambar. mungkin tak lebih seni bagi mereka yang lupa diri. mungkin ini jauh dari kesadaran. mungkin menabik kepongahan saja. mungkin jauh melampaui cakrawala.
Mungkin malah lupa pada eksistensinya. mungkin lupa pada yang fana. mungkin lupa mendengarkan getaran yang mengalir dari keheningan. mungkin tandas diserap denyut kehidupan.
Mungkin kerendahan hatinya kamuflase saja. mungkin tidak mewujud yang sesungguhnya. mungkin menanggal keberadaan adabnya. mungkin tidak mengungkap detak jantung sebenarnya.
mengapa begitu?
kerendahan hati adalah kesadaran diri. dengannya bisa tenggelamkan mimpi yang tak terdefinisi. dengannya komposisinya diketahui. dengannya pesannya terbaca jelas. dengannya bisa mengambil alih setiap keinginan. dengannya menjadi anugerah. dengannya siapa yang berumah cinta akan memilikinya.
bagaikan kanvas yang terbuka. tampilnya kesadaran adalah langit yang indah. tampilnya melepas kekosongan asa. tampilnya menghapus semua delusi. tampilnya membentang kebebasan dan kebahagiaan.
bagaikan ranting-ranting di pohon kesadaran. adalah tempat bersandarnya daun-daun kebenaran. adalah panorama indahnya kehidupan. adalah sempurna yang apa adanya.
sepanjang koridor perjalanan. dengan banyak kisah luar biasa. dengan hidup yang menemu kebaikan. dengan menuliskan komitmen penuh hormat. dengan menggenggam keindahan di tangan. dengan berdiri tegak agar lebih kuat. dengan merasakan begitu banyak rahasia. dengan besungguh-sunguh sepenuh ingatan.
aku telah melihat esensi hidup yang sebenarnya. aku telah merasakan nektar kehidupan. aku mendengarkan kesunyian dalam keriuhan.
Aku izinkan eksistensi mengajariku untuk diam. aku menolak gejolak dan amarah. aku lupakan kesedihan. aku lepaskan ketakutan. aku rangkul hidup sepenuh kesadaran.
kesadaran adalah pemahaman tentang diri. dan pada kebaikan yang terus diingat. dan keinginan yang menembus ego diri. dan di setiap partikel seukuran mikrokospis hanya Dia lah yang disebut. dan landasan dari semua. dan terlihat dan tidak terlihat. dan diketahui maupun tidak diketahui. dan wujud mutlak dari substansi kehampaan.
Totalitas dari semua kebijaksanaan. dan landasan di mana segala sesuatu ditemukan. dan bukanlah subyek di dalam kelas sains. dan menempati ruang kelas semua pengetahuan. dan puncak tertinggi dari mengetahui dan tidak mengetahui.
Menjadi awal dan akhir dari semua. dan alam tanpa dimensi. dan cahaya terang di dalam diri. dan membuat kita telanjang. dan meniadakan ilusi dan halusinasi. dan menanggalkan identitas yang tak pasti. dan mengisi dengan substansi keberadaan diri. dan cinta tanpa syarat pada-Nya.
Post. Admind
Komentar
Posting Komentar