Langsung ke konten utama

SELALU MERUPAKAN NAMA KAPUNG KECIL GURIKPAGA DAN KAMPUNG KECIL YANEKME MAGI?

Bicara sejara bukan, bicara keselamatan kekal, bicara sejara buka lagi bicara tak perlukan lagi tapi sejara tidak bisa kita abaikan begitu saja.

Sejara adalah jati diri semua makluk yang berada di belaan  muka bumi  ini. Karena sejara maka makluk itu mengenal diri, siapa sebenarnya saya, dari mana asal usul saya dan dimana layak saya menghuni kehidupan ini. 

Orang"  yang tidak mengenal sejara adalah orang" yang kehilangan jati diri, kehilangan keturunan turung temurung, kehilangan harta kekayaan dari leluhur moyangnya.

Maka secara pribadi, herang dan herang ketika setiap tahun kita umat Baptis seluru Tanah Papua memperingati Hari dimana ABMS Misi Australi tiba di Gurikpaga Tiom,  namun dalam ucapan selamat itu sering saya ikuti dan dengar kata orang umat Baptis begini: Tiom 28 oktober  1956, Tiom 28 oktober 1956. Pada hal kita tahu bahwa dalam sejara itu meman Tiyom paga tapi ada nama kampung kecil dari Tiom itu yang selalu dilupahkan yaitu kampung Gurikpagi Tiom. 

Kalimat sebutang nama lengkap kampung tempat sejara selalu lupakan, abaikan ini sengaja atau meman lupakan sejara ataukah kah ini orang" yang merusak citra sejara Baptis dan menterbela peca umat maka sengaja mau berusaha meruba Sejara Bapti yang benar itu?

 Sama dekimikian pulah umat Baptis juga punya sejara kedua yaitu berdirinya Umat Baptis sendari dari pelepasan tangan Misi ABMS Australi ke tangan orang tua kami konfrensi pertam di Magi Yanekme  14 Desember 1966 tapi tidak perna sebutkan nama kampung kecil Magi Yanekme itu.

Herang dan herang, way kaum intelektual Baptis, dimana jati dirimu? Way kaum profesional Anak Baptis dimana sejaramu? Pengajaran  sajara sesat kenapa kita harus ikut-ikut? Orang-orang begini bahaya ketika tidak mengajarkan generasi  sejara yang benar itu, Bahaya dan bahaya.

Ini hanya sebua refleksi ikuti selama kedualisme kepemimpian Gereja Baptis yang mengajarkan sejara Gereja Bati itu sendiri namun pengarana salah dan tdk pada yang benar, maka saya secara pribadi merenungkan dan tuangkan dalam catatan kecil ini semoga para pembaca cendikiawan bisa merenungkan sejara kita ini.

SELAMAT MERAYAKAN 66 TAHUN IJIL INJIL MASUK, GURIKPAGA TIOM 28 OKTOBER 1956 - 28 OKTOBER 2022. TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPOTONG PERAHU KERTAS

"Satu Pucuk Melawan Seribu" Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tidak ada harapan, tidak ada kekuatan Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan satu pucuk senjataku Seribu pucuk senjata, menghadapku dengan garang Tapi aku tidak takut, aku tidak gentar Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan membuktikan, bahwa satu pucuk senjata bisa menang Musuhku banyak, tapi aku tidak sendirian Aku memiliki keadilan, aku memiliki kebenaran Aku akan melawan, dengan semangat dan kepercayaan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku. TanahAirTercinta WestPapua 🍁🍁🍁 Anak yg Boleh Mencintainya. Anak ku. Ayah sangat merindukan mu. Tetapi Apa yang ayah lakukan hari ini suatu ketika anak besar akan mengerti penindasan atas negeri mu. Anak ku. Ay...

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

GEREJA BUKAN TEMPAT TERPROVOKASI,GEREJA MENGAJARKAN PERDAMAIAN DUNIA

Artikel, Viktor Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gereja jangan lupa memberi pesan Firman Tuhan tentang pembebasan, keadilan, dan perjuangan kepada umat Tuhan yang sedang terjajah itulah kerja yang benar demi umat di seluruh dunia kata Viktor Yeimo korban rasis satu ini dalam artikelnya. Kurangi khotbah yang menekankan pada ketabahan dan kepasrahan tanpa memberi dorongan untuk bertindak, karena itu akan membuat umat menjadi pasif dan apatis terhadap kondisi penindasan yang mereka alami. Firman Tuhan harus menginspirasi dan memotivasi umat untuk bangkit dan berjuang melawan penindasan. Gereja seringkali kurang mengakomodasi teologi pembebasan yang relevan dalam konteks umat yang terjajah. Teologi pembebasan menekankan pada pentingnya perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan sebagai bagian dari iman Kristen. Gereja perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap khotbah dan pengajaran agar umat merasa didukung d...