Kau begitu pintar menyembunyikan diri, demi untuk menetralisir situasi,
Kau memilih untuk menapilkan teman mu, yang ber nama senyum,
Perasaan,,, sungguh kau banyak ber korban, hanya demi menyenangkan banyak orang,
Kau sering di abaikan demi ke damaian
Meski terkadang kau meradang dalam diam.
Perasaan,, kau selalu di tuntut ber sikap arif dan bijak dalan segala suasana, padahal kau merana,
Padahal kau sering ter luka tapi kau tetap menahan meski berlinang air mata,
Kadang kau ter hempas karena menahan keke cewaan, dan kau balut dalam diam.
Saat bahagia kau muncul dalam bentuk tawa, tapi saat sedih kau lebih suka diam dalam sepi, menyendiri dan merenungi diri,,
Sering kau tersenyum sendiri, juga kadang ter tawa sendiri, karena memendam sesuatu yang tak ingin di ketahui oleh orang lain.
Kau sering di paksa menelan ke kecewaan meski itu menyiksa raga
Kau yang ber nama rasa,,
Kau berhak mendapat cinta, juga tugas mu memberi cinta,
Tapi adakah yang memahami mu?
Bukan kah kau lebih banyak di abaikan? Demi. Sebuah kepentingan? Oooh
Aku usul kan sebaiknya kau mengganti nama mu, entah nama apa yang pantas untuk mu,,,,,, kau,,,, yang. bernama. Perasaan.
Kota 🍊 Januari, 2023,,
Post. Admid
Komentar
Posting Komentar