Jumat, 27 Januari 2023

NEGERI YANG TERLUKA

Karya:Sekuriti Jln Raya
 Alam semesta ku seperti buku yang tergeletak,lupa tak tersentuh,dan membiarkan anak negeri berlari dengan senja,setelah lelah menantang mentari pagi. Alam ku seperti Durga yang terbelalak,melihat tugu yang runtuh,dan membiaskan rona yang berbusur seroja,menuju ke pusara yang diguyur doa dan sesaji,Puisi diatas menggambarkan keprihatinan pada keadaan negeri ini yang masih sering ditimpamusibah baik musibah bencana alam maupun musibah yang sifatnya pelanggaran hukum oleh oknum elit politik di negeri ini.

Bukit-bukit di negeriku kini tenggelam Oleh darah dan air mata Apa yang dapat dilakukan oleh seorang anaknya yang merantau?Untuk masyarakatnya yang sengsara?Apa pula gunanya keluh-kesah Seorang penyair yang sedang tidak di rumah?Seandainya rakyatku mati dalam pemberontakan menuntut nasibnya,
Aku akan berkata “Mati dalam perjuangan
 Lebih
mulia dari hidup dalam penindasan”
 Tapi rakyatku tidak mati sebagai pemberontak Kematian adalah satu-satunya penyelamat mereka,Dan penderitaan adalah tanah air mereka Ingatlah saudaraku,Bahwa syuting yang kau jatuhkan Ke telapak tangan yang menghibur di hadapan mu,Adalah satu-satunya jembatan yang menghubungkan Kekayaan hatimu dengan cinta di hati Tuhan. Alam leluhur Puisi alam tentang cinta tanah air diatas menggunakan majas perbandingan dan perumpamaan, selain bertema tentang cinta tanah air, puisi karya  diatas juga bisa dimasukkan dalam tema keindahan alam.Untuk  alam leluhur Bukit-bukit di negeriku kini tenggelam Oleh darah dan air mata.

Post. Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kolonialisme Pemukiman Penindasan Harga Diri Pemilik Tanah

𝐊𝐨𝐥𝐨𝐧𝐢𝐚𝐥𝐢𝐬𝐦𝐞 𝐏𝐞𝐦𝐮𝐤𝐢𝐦 (𝐒𝐞𝐭𝐭𝐥𝐞𝐫 𝐂𝐨𝐥𝐨𝐧𝐢𝐚𝐥𝐢𝐬𝐦) Artikel, Yegema  Konsep kolonialisme pemukim dap...