Mahesa Jenar
berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma;
berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;
sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja
(Akulah Si Telaga: Sapardi Djoko Damono)
dan jauh di dalamnya semua kehidupan ada
pengembara dari jalan seluruh dunia
menyelam ke mana saja tanpa putus asa
alangkah indahnya, katamu
sambil mengusap wajah telaga
yang beriak
kau mengatakannya dengan jelas
meski suaramu teredam mesin perahu
yang menderu
dengan pandangan yang jauh ke tepian
alangkah indahnya, katamu
sambil berdiri di buritan yang bergetar
kali ini aku mendengar dengan malas
melihat mulutmu membentuk kata-kata
yang jatuh
seperti gelepar ikan tersangkut jaring
menjerit seperti anak kecil yang ketakutan
dari dalam telaga
ada yang mengolok dan tertawa
dari seekor ikan yang keluar dari kawanan
aku memilih tidak membalasnya
meski ia seksama mendengarkan
bodohnya percakapan kami
hidup terbentang di lorong ketidakpastian
menjadi putus asa dan basah seperti tangan nelayan
ilusi mendapatkan berlimpah ikan
pulang dengan kesedihan di belakang
Malang, 26 Februari 2023
Komentar
Posting Komentar