Langsung ke konten utama

BAHAGIA BUKAN PENGHIAMAT

Oleh . Oli
Pernah aku berjuang demi
Sebuah tujuan yg disepakati dalam ikatan
Namun yg aku dapatkan bukanlah.

Kebahagiaan akan tetapi penghianatan
Yg di balut dengan kata asumsi 
Demi sebuah kebaikan dan masa depan
Saat aku meyakinkan hati menerima kenyataan.

untuk sabar menghadapi kemarahan
aku hanya beranggapan itu adalah cobaan dri TUHAN
Yg membuat tak sadar dalam buaian senyuman

Yg terbalut dalam kisah percintaan
Saat aku sedang berproses menepati janji
Nyatanya aku tertampar oleh kenyataan fiksi.

Hingga aku terlempar dan terkapar
Tanpa naluri yg membungkam impian imajinasi.

Sampai"sebuah kata SABAR yg aku tanam
Dan berharap sebuah janji kebahagiaan
Namun ending akhirnya aku harus mengucapkan.

Kata SADAR DIRI  dalam" Di angan dan kenangan
Teorinya berbicara bahwasanya dia tetap miliku.

Dan dia pun mersakan kesedihanku
Namun realitanya dia tersenyum manis di 
Singga sana ratu dan raja hingga ending akhirnya.

Di bercerita bahwasanya dia bersenggama tanpa rasa
Lalu di mana hati nuranimu yg dulu ku balut.

Dengan kasih sayang dan pengorbanan
Dirimu pergi dengan skenario saja itu sudah sangat sakit.

kenapa engkau masih sempat bercerita 
tentang malam pertama denganya. . . ! 
Sebegitu tegakah dirimu menyakiti 
hati manusia yg pernah berjuang
Mengorbankan segalanya demi kebahagiaanmu. . . ?? 

Sesabar inikah hatiku TUHAN....??? 

        
                                                 N. 0312 .I
                                                     💔

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPOTONG PERAHU KERTAS

"Satu Pucuk Melawan Seribu" Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tidak ada harapan, tidak ada kekuatan Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan satu pucuk senjataku Seribu pucuk senjata, menghadapku dengan garang Tapi aku tidak takut, aku tidak gentar Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan membuktikan, bahwa satu pucuk senjata bisa menang Musuhku banyak, tapi aku tidak sendirian Aku memiliki keadilan, aku memiliki kebenaran Aku akan melawan, dengan semangat dan kepercayaan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku. TanahAirTercinta WestPapua 🍁🍁🍁 Anak yg Boleh Mencintainya. Anak ku. Ayah sangat merindukan mu. Tetapi Apa yang ayah lakukan hari ini suatu ketika anak besar akan mengerti penindasan atas negeri mu. Anak ku. Ay...

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

GEREJA BUKAN TEMPAT TERPROVOKASI,GEREJA MENGAJARKAN PERDAMAIAN DUNIA

Artikel, Viktor Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gereja jangan lupa memberi pesan Firman Tuhan tentang pembebasan, keadilan, dan perjuangan kepada umat Tuhan yang sedang terjajah itulah kerja yang benar demi umat di seluruh dunia kata Viktor Yeimo korban rasis satu ini dalam artikelnya. Kurangi khotbah yang menekankan pada ketabahan dan kepasrahan tanpa memberi dorongan untuk bertindak, karena itu akan membuat umat menjadi pasif dan apatis terhadap kondisi penindasan yang mereka alami. Firman Tuhan harus menginspirasi dan memotivasi umat untuk bangkit dan berjuang melawan penindasan. Gereja seringkali kurang mengakomodasi teologi pembebasan yang relevan dalam konteks umat yang terjajah. Teologi pembebasan menekankan pada pentingnya perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan sebagai bagian dari iman Kristen. Gereja perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap khotbah dan pengajaran agar umat merasa didukung d...