Langsung ke konten utama

KELU_KESA TANAH PAPUA

Artikel.
Oleh. Edo Yuli
Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Holandia, Melangkah Tanpa Alas KakiSeluruh warga proto di tanah Papua,sudah sedang punah habis. Tangisan dan dukacita di tanah Papua pada awal tahun 2023,Januari_Februari 2023 ini,tak henti_hentinya dari atas kita warga proto Papua. 

Jam lepas lepas,hari lepas hari,minggu lepas minggu selama dua bulan (Januari_Februari 2023) ini. Di daratan penghuni cenderawasih ini,hampir tenggelam dengan air hujan tangisan yang begitu piluh atas kita yang begitu hebat.

Dari Bencana Penculikan Anak (BPA) anak rata_rata di bawah umur 0_5 tahun dibiuskan oleh sekelompok orang gelap sedang terjadi di tanah papua.

Sepertinya,di Kabupaten Wamena ada dipenculikkan 11 anak,25/2/2023,dan di Mapia kabupaten Dogiyai ,dibawah pulang satu anak perempuan oleh satu gadis,sebulan yg lalu.

Kematian penculikan anak bukan itu saja,tetapi ada juga pasca bencana kematian anak,di berbagai kabupaten di seluruh tanah Papua.

Selain dari itu,ada berbagai keanehan yang telah terjadi didepan mata kepala kita warga penghuni dunia jadi nyata. Dan mata kepala kita menjadi saksi ahli hidup bagi atas diri kita kepada dunia.

Namun pada itu,kata_ kata berkata dan mengajak untuk kita,mengantisipasi disertai dengan takut akan Tuhan menjadi senjata abadi bagi kita. Untuk melawan segala keluh kesah di tengah kita ,di bumi cenderawasih Papua.

Mari kita memutuskan rantai kematian dan multi niat jahat dari berbagai organisasi gelap dengan DOA.  Karena DOA adalah sebuah obat mujarab dari_Nya kepada kita. Dan pada doa itu adalah sebuah kata sandi berhubungan keselamatan manusia dari pada_Nya kepada kita. 

Sesungguhnya dari pada itu,kita tidak boleh membaca suasana dunia dengan jenius. Di sini yang sangat amat penting adalah mendahului dengan takut akan Tuhan,seraya mengumpulkan membawah tangisan,dan keluh kesah,serta dukacita kepada_Nya.

Sebab kematian semua manusia itu adalah berharga di mata TUHAN.
      "Segalanya adalah Allah," 

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

Fakta hari ini TPNPB/OPM adalah bukan masyarakat yang kami tinggl bersama-sama dengan masyarakat di intanjaya Dan Militer Indonesia pun Demikian Sama Dari mana mereka Datang?.

Enam Orang Asli Papua yang merupakan warga civil yang telah di tembak Militer Indonesia🇮🇩 pada 14 Mei 2025 di Kabupaten Intan jaya Laporan resmi Seby Sambom dari markas pusat TPNPB OPM. Korban tewas dan korban luka-luka telah berhasil di evakuasi oleh Tim Pemerintah Dan Masyarakat, pertempuran ini masyarakat lain masih dalam pencarian apakah mereka masih hidup atau tertembak oleh Militer Indonesia.  Militer Indonesia telah lakukan kesalahan besar yang mana telah menyerang warga civil  dan membunuh  dan menyerang dengan tidak hormat tanpa memikirkan rasa kemanusiaan.  Menyerang pembrutalan militer Indonesia terhadap Masyarakat intanjaya ketika masayarakat berada di rumah, kebun, dan di pasar termasuk menyerang di gereja-gereja, pelanggaran ini merupakan pelanggaran HAM berat dan melanggar hukum Nasional dan internasional.  Masyarakat internasional dan lembag terkait harus bersuara terkait insiden penembakan terjadi ini di Intan jaya papu...

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH.

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH. Artikel. Sian Madai Konsep Dari Seorang Pemimpin Daerah Adalah Dasar untuk Menentukan Masadepan yang Lebih Cerah.  Keahlian/ Hobi, dan Kreatif/Karier yang di miliki oleh Orang Asli Papua (OAP) merupakan membuka ruang dan membuka lapangan kerja untuk membantu pemerintah setempat, sebagaian juga sebagai bentuk nyata membangun dan mempersempit pengangguran di Papua. Sekali lagi, Melalui bakat/ Karier yang telah dimilikinya merupakan menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai membantu pemerintah Daerah untuk itu, pemerintah perlu diperhatikan dan diolah dengan baik.  Dimana pemerintah pusat diberikan Otonomi khusus seluasnya di Papua bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia papua namun, Dana otonomi khusus Papua hilang jejak adalah cara tidak betul yang dilakukan, Dana otonomi khusus tersebut  harus digunakan dengan baik dan harus diperioritaskan Anak-anak Papua dalam ...