Langsung ke konten utama

PENGURUS GEREJA KATOLIK KORBAN HiDUP DALAM PASCA PENEMBAKAN DI INTAN JAYA- PAPUA

Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Intan Jaya, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Intan Jaya, dalam pasca kontak tebak antar OPM/TPNPB dan TNI/POLRI pada tanggal 27 April 2023, jam 11: 50 wp, di kampung Bilogai sampai kampung kumpalagupa, mengakibatkan korban;

Atas nama: Mickael Nambagani 
Pekerjaan: Ketua BPGS Gereja Katolik Stase Baitapa, Paroki Bilogai.
Umur: 35 Tahun
Kampung: Baitapa
Status korban: masih hidup
Sasaran: peluruh mengenai paha kemudian tembus
Kondisi: luka berat

Dengan adanya korban, warga setempat konfirmasi ke pihak Gereja, akhirnya pastor dan beberapa masyarakat bergerak ke TKP untuk evakuasi korban ke Gereja Katolik Bilogai.
Kemudian tanggal 28 April 2023, waktu setempat, korban di antar ke RS Yokatapa untuk perawatan medis.

Demikian update, korban Pengurus Gereja Katolik (BPGS), Stase Baitapa.

Terjemahan:

ADMINISTRATION OF THE CATHOLIC CHURCH VICTIMS LIVE IN THE POST SHOOTING IN INTAN JAYA-PAPUA


Mother's Tears, Kota Tua Intan Jaya, Stepping Barefoot, Intan Jaya, in the post-guessing contact between OPM/TPNPB and TNI/POLRI on April 27 2023, at 11:50 wp, in Bilogai village to Kumpalagupa village, resulting in victim;


On behalf of: Mickael Nambagani

Occupation: Head of BPGS Catholic Church Baitapa Stase, Bilogai Parish. 

Age: 35 Years

Village: Baitapa

Victim status: still alive

Target: the bullet hits the thigh and then penetrates

Condition: seriously injured


With the presence of victims, local residents confirmed with the Church, finally the priest and several members of the public moved to the TKP to evacuate the victims to the Bilogai Catholic Church. 

Then on April 28 2023, local time, the victim was taken to Yokatapa Hospital for medical treatment. 


Thus the update, the victim of the Catholic Church Board (BPGS), Baitapa Station. 


Post. Admin

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokasi da

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu juga rasa kecewa yang terpahat.   Sekali tersakiti, hatimu rapuh,   Dikhianati sekali, cintamu terus meragu. Siapa pun yang mengecewakanmu,   Tidak akan luput dari pandanganmu.   Setiap detik, setiap waktu,   Luka itu tetap merayap dalam ingatan. Namun di balik kekecewaan yang mendalam,   Tersembunyi pelajaran berharga.   Jangan biarkan rasa itu membelenggu,   Biarkan ia menjadi bekal untuk tumbuh lebih kuat. Eko-Vinsent  🍁🍁🍁 SEPIH Sekali lagi sepi Tanpa suaramu  Tak ada kata-kata manismu Hanya hening yang terasa  Sekali lagi sendiri  Merenungi semua rindu ini Menatap langit dengan tatapan hampa  Menyebut namamu tanpa sahutan Sekali lagi hanya diam Menanti sapa itu hadir lagi Membiarkan malam dan siang terlewati Tanpamu dan tanpa kita bercengkrama  Ly SMy  19.9.24 🍁🍁🍁 Se𝗖𝗶𝗻𝘁𝗮 

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber H