Langsung ke konten utama

KNPB Wilaya Timika , Gugur Lagi Satu Aktivis

Tetesan Air Mata Ibunda- Kota Tua Timika- Melangkah Tanpa Alas Kaki_Knpb, Telah Berpulang Camrade Yulinadap Gobay kepangkuan Allah Bapa disurga pada 15 Mei 2023 sekitar pukul 02:30 WIT di kediamannya Timika Papua .
    
   Camerad Yulinadap adalah Lulusan Sarjana Teknik ( S.T ) di kampus Uncen Pada 2019-2020 .

   Setelah menggengam gelar sebagai sarjawan Camerad Yulinabad berbalik ke Timika dan memilih untuk bergabung secara resmi di Sektor Dagito dan di terima sebagai Anggota Legal melalui sumpah dan janji organisasi .

  Comrade bersumpah untuk mendistribusikan pendidikan dan pengetahuannya untuk perjuangan pembebasan Papua bersama Organisasi Sipil Media Rakyat Papua KNPB wilayah Timika .

Dan kini Comrade Yulinadap menghembuskan nafas terakhir dengan jabatan Anggota Millitan Aktif KNPB Wilayah Timika sebagai utusan Sektor Dagito .

Kronologis Kesakitan 
+++++++++++++++++

Awalnya , Comrade Sakit malaria maka dia berobat di Rumah sakit setelah berobat Badannya makin pulih dari sakit namun setelah satu ( 1 ) minggu beraktivitas normal dia makin merasakan sakit lagi pada hari minggu 14 Mei 2023 .

Setelahnya , tepat pada hari senin 15 Mei 2023 sekitar Pukul 02:03 WIT tanpa terduka Comrade menghbuskan nafas terakhir di kediamannya .

Camrade telah menunjukkan dan mengajarkan kepada Rakyat Papua bahwa tidak ada yang abadi melainkan Hidup untuk berjuangan demi menghapus Tangisan dan Air mata Manusia serta Alam Papua .

Totalitas , spirit dan Dedikasinya sangat radikal dalam melaksanakan Tugas dan tanggung jawab organisai , jiwanya pemurah , mudah senyum dan tidak pernah merasa benci , marah dan ambisi terhadap sesama .

Kronologis Pemakaman 
++++++++++++++++++

Ibadah Pelepasan Jenasah dirumah duka sepenuhnya diserahkan oleh keluarga duka kepada Media Rakyat ( KNPB ) dan sepenuhnya Knpb Melalui Militan melakukan Penghormatan terhadap Jenazah dan Penutup peti dipaku oleh Militan .

Selanjutnya mayat di kawal oleh Militan hingga ke tempat pemakaman umum ( TPU ) Sp 4 dan melakukan pakaman sesuai gaya dan versi Militan pada pukul 13:03 WIT ( siang ) .

..............
Selamat Jalan Comrade Yulinadap Gobay 
Sampaikan salam kami Pada mereka yang mendahului kita dan Beritahulah Pada Tuhan Kalau Papua itu sedang di jajah .


Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPOTONG PERAHU KERTAS

"Satu Pucuk Melawan Seribu" Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tidak ada harapan, tidak ada kekuatan Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan satu pucuk senjataku Seribu pucuk senjata, menghadapku dengan garang Tapi aku tidak takut, aku tidak gentar Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan membuktikan, bahwa satu pucuk senjata bisa menang Musuhku banyak, tapi aku tidak sendirian Aku memiliki keadilan, aku memiliki kebenaran Aku akan melawan, dengan semangat dan kepercayaan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku. TanahAirTercinta WestPapua 🍁🍁🍁 Anak yg Boleh Mencintainya. Anak ku. Ayah sangat merindukan mu. Tetapi Apa yang ayah lakukan hari ini suatu ketika anak besar akan mengerti penindasan atas negeri mu. Anak ku. Ay...

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

GEREJA BUKAN TEMPAT TERPROVOKASI,GEREJA MENGAJARKAN PERDAMAIAN DUNIA

Artikel, Viktor Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gereja jangan lupa memberi pesan Firman Tuhan tentang pembebasan, keadilan, dan perjuangan kepada umat Tuhan yang sedang terjajah itulah kerja yang benar demi umat di seluruh dunia kata Viktor Yeimo korban rasis satu ini dalam artikelnya. Kurangi khotbah yang menekankan pada ketabahan dan kepasrahan tanpa memberi dorongan untuk bertindak, karena itu akan membuat umat menjadi pasif dan apatis terhadap kondisi penindasan yang mereka alami. Firman Tuhan harus menginspirasi dan memotivasi umat untuk bangkit dan berjuang melawan penindasan. Gereja seringkali kurang mengakomodasi teologi pembebasan yang relevan dalam konteks umat yang terjajah. Teologi pembebasan menekankan pada pentingnya perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan sebagai bagian dari iman Kristen. Gereja perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap khotbah dan pengajaran agar umat merasa didukung d...