Langsung ke konten utama

DUKA NASIONAL KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (KNPB)

(Paniai, Tanggal 28 Juni 2023)
KAMI BADAN PENGURUS BERSAMA 18 SEKTOR KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (KNPB) WILAYAH PANIAI SAMPAIKAN TURUT BELASUNGKAWA ATAS MENINGGALNYA ALMARHUM Tn. YULIAN KAYAME SELAKU KETUA UMUM WILAYAH PANIAI 

 kronologis 
Atas meninggalnya Tn. Yulian kayame yang adalah pemimpin patriotik revolusioner yang pemberani sesuai dedikasinya demi keselamatan bangsa Papua.

berdasarkan keterangan riwayat derita bahwa Almarhum Tn. Yulian kayame mengalami penderitaan sakit paru paru selama satu tahun 6 bulan. awalnya dia mulai sakit akibat dari pukulan secara brutal oleh polisi saat melakukan aksi penolakan DOB provinsi Papua Tengah di Karawang pasar Nabire, 

sebelumnya Tn. Yulian kayame memimpin masa aksi menuju ke kantor DPRD Nabire namun secara kasar polisi menghadang masa aksi yang di pimpin itu, tiba tiba saat itu almarhum Tn. Yulian kayame selaku pemimpin masa aksi menjadi sasaran kena pukulan yang paling berat oleh kepolisian resor Nabire dengan menggunakan alat tajam di bagian paru paru dan bagian bahu kiri. 

begitu kena pukulan setelah itu pulang ke rumah tiba tiba dan mulai muntah darah bergilir sehingga keluarganya berupaya bawah ke rumah sakit untuk berobat tapi tidak tertolong. akhirnya almarhum putuskan kembali rumah untuk berobat secara tradisional.

walaupun keluarga dan pribadi telah berupaya untuk proses penyembuhan dari pada penderitaan kesakitannya namun, sakit paru paru ini sangat tidak bisa di atasi karena pukulan yang sangat berat.

begitu riwayat derita yang sangat panjang namun tak bisa tertolong untuk penyembuhan kesakitannya, akhirnya almarhum Tn. Yulian kayame menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 26 juni 2023, pada pukul 19.00 (malam), dan telah di Semayangkan pada liang lahat pada tanggal 27 Juni 2023 pada pukul 13.35 (siang) di kediamannya kampung kebo Paniai.

demikian kronologis singkat dari pada Almarhum Tn Yulian kayame selama masa kepemimpinan selaku ketua umum KNPB wilayah Paniai. 

Pesan moral sebagai penghormatan terakhir dari kami selaku kawan seperjuangan KNPB wilayah Paniai bahwa Selamat jalan Pejuang, Kamerad (Tn. Yulian kayame) keharibaan dalam pelukan alam diatas Tanah Airmu, Papua.

Perjuangan dan pengabdianmu akan selalu terkesan dan terkenang dalam perjuangan pembebasan nasional Papua Barat sebabnya pengorbanan secara jiwa raga, waktu dan daya dana yang engkau tuangkan dalam keselamatan bangsa Papua ini adalah harga yang termahal sehingga akan terkesan dalam lembaran sejarah bangsa Papua Barat.

Terima kasih pahlawan untuk konsistensi untuk terus berada dalam barisan perjuangan ini. Jejak perjuangan yang kau tinggalkan akan kami lanjutkan. 

Benih-benih perlawanan yang kau taburkan akan beranak pinak, kematian sunyi ini akan jadi penanda kebangkitan barisan perlawanan hingga bebas merdeka kita capai, kamerad!

Hormat kami sedalam-dalamnya, Jika bertemu dengan kawan kawan seperjuangan yang telah mendahului sebagai pahlawan nasional Papua Barat di.. sampaikan pada mereka mimpi dan api yang pernah kita nyalakan belum padam.. nyalanya makin besar dan akan menjadi bola api yang membakar negeri Tanah Bintang Fajar ini!

demikian sekilas berita duka nasional yang kami sampaikan kepada dunia, dan khususnya kepada internal gerakan komite nasional Papua Barat (KNPB) nuansa nasional bahkan internasional. 

Selamat jalan Pimpinan,

sumber:
BADAN PENGURUS WILAYAH PANIAI
(Bidang media dan Propaganda)

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokasi da

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu juga rasa kecewa yang terpahat.   Sekali tersakiti, hatimu rapuh,   Dikhianati sekali, cintamu terus meragu. Siapa pun yang mengecewakanmu,   Tidak akan luput dari pandanganmu.   Setiap detik, setiap waktu,   Luka itu tetap merayap dalam ingatan. Namun di balik kekecewaan yang mendalam,   Tersembunyi pelajaran berharga.   Jangan biarkan rasa itu membelenggu,   Biarkan ia menjadi bekal untuk tumbuh lebih kuat. Eko-Vinsent  🍁🍁🍁 SEPIH Sekali lagi sepi Tanpa suaramu  Tak ada kata-kata manismu Hanya hening yang terasa  Sekali lagi sendiri  Merenungi semua rindu ini Menatap langit dengan tatapan hampa  Menyebut namamu tanpa sahutan Sekali lagi hanya diam Menanti sapa itu hadir lagi Membiarkan malam dan siang terlewati Tanpamu dan tanpa kita bercengkrama  Ly SMy  19.9.24 🍁🍁🍁 Se𝗖𝗶𝗻𝘁𝗮 

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber H