Langsung ke konten utama

KEJAR MIMPI KEADILAN BEKAS KAKI PERJUANGAN TANAH NENEK MOYANG.

Artikel.
Oleh. Alam Cinta Papua
Tetesan Air Mata Ibunda- Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki_Pembebasan hak asasi manusia adalah tujuan mulia yang perlu diperjuangkan di seluruh dunia, termasuk di tanah Papua

Sangat penting untuk terus mendukung dan berjuang untuk keadilan bagi semua orang, termasuk hak-hak dasar mereka yang mungkin teraniaya atau dilanggar.

Meskipun hidup di hutan dan mengandalkan daun genemo sebagai sumber makanan, kita tidak boleh melupakan pentingnya campur tangan Tuhan dalam perjuangan ini. Doa dan kepercayaan pada Tuhan adalah komponen penting dalam mengatasi tantangan dan mencapai pembebasan hak asasi manusia.

Namun, penting juga untuk mengatasi pembebasan hak asasi manusia dengan langkah-langkah dunia nyata. Kerjasama dengan organisasi hak asasi manusia, kelompok advokasi, dan lembaga kebijakan publik dapat membantu meningkatkan keadilan dan kesetaraan di tanah Papua. Melalui kesadaran, edukasi, dan tindakan bersama, kita dapat bergerak menuju pembebasan hak asasi manusia yang lebih baik bagi semua orang, termasuk diri sendiri.

Suara rakyat terdengar, memakai di tanah Papua,
Perjuangan tak terpadam, dalam hati yang disimpan.
Bekas kaki yang melalui medan perjuangan,
Melestari hingga saat ini, tanah leluhur yang dijunjung.

Di sela gemuruh alam yang indah merona,
Paras rakyat Papua tetap tegar menyongsong masa depan.
Dalam dada bersemayam api semangat yang membara,
Mengangkat panji perjuangan dengan tangan berdarah.

Dalam lelah dan derasnya batu perjuangan,
Rakyat Papua tak pernah berhenti bermimpi membahana.
Mengais titik cahaya di balik kabut hitam yang menghadang,
Mereka meyakini, di ujung gelap masih ada harapan.

Raut wajah berseri, cita-cita tergambar jelas,
Menggenggam harapan, menggapai cita mulia di bumi tercinta.
Air mata yang tertumpah menjadi senjata yang tak mematikan,
Di balik medan perjuangan, mereka masih selalu menjaga hati.

Suara rakyat Papua melantun merdu, menggetarkan jiwa,
Melambung tinggi pesan damai dan persatuan manusia.
Bekas kaki perjuangan menceritakan kisah gemilang,
Bumi Papua, tanah kelahiran yang terus dihiasi kebanggaan.

Dalam setiap pintu hati, Papua selalu terpahat,
Sebagai tempat berpijak dan meniti langkah yang tabah.
Rakyat Papua, pahlawan tanpa tanda jasa yang abadi,
Menyuarakan pesan cinta, keadilan, dan kedamaian sejati.

Bekas kaki perjuangan terpancar dalam suara rakyat,
Semangat juang takkan luntur walau pun dirundung hujan marah.
Kami berdiri, bersama, merangkai harapan di ujung mimpi,
Melestarikan tanah leluhur, Papua abadi di hati.

Biarlah pesan suara rakyat Papua terus bergema,
Menggetarkan dunia dengan keberanian yang tak bisa rampas.
Hingga kala nanti, bekas kaki perjuangan menjadi pencerita,
Pada generasi berikut, bahwa Papua adidaya di dalam kita.

Warga negara rakyat indonesia tetep mendukung pembebasan hak asasi manusia di tanah Papua.

Post. Admind 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

Fakta hari ini TPNPB/OPM adalah bukan masyarakat yang kami tinggl bersama-sama dengan masyarakat di intanjaya Dan Militer Indonesia pun Demikian Sama Dari mana mereka Datang?.

Enam Orang Asli Papua yang merupakan warga civil yang telah di tembak Militer Indonesia🇮🇩 pada 14 Mei 2025 di Kabupaten Intan jaya Laporan resmi Seby Sambom dari markas pusat TPNPB OPM. Korban tewas dan korban luka-luka telah berhasil di evakuasi oleh Tim Pemerintah Dan Masyarakat, pertempuran ini masyarakat lain masih dalam pencarian apakah mereka masih hidup atau tertembak oleh Militer Indonesia.  Militer Indonesia telah lakukan kesalahan besar yang mana telah menyerang warga civil  dan membunuh  dan menyerang dengan tidak hormat tanpa memikirkan rasa kemanusiaan.  Menyerang pembrutalan militer Indonesia terhadap Masyarakat intanjaya ketika masayarakat berada di rumah, kebun, dan di pasar termasuk menyerang di gereja-gereja, pelanggaran ini merupakan pelanggaran HAM berat dan melanggar hukum Nasional dan internasional.  Masyarakat internasional dan lembag terkait harus bersuara terkait insiden penembakan terjadi ini di Intan jaya papu...

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH.

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH. Artikel. Sian Madai Konsep Dari Seorang Pemimpin Daerah Adalah Dasar untuk Menentukan Masadepan yang Lebih Cerah.  Keahlian/ Hobi, dan Kreatif/Karier yang di miliki oleh Orang Asli Papua (OAP) merupakan membuka ruang dan membuka lapangan kerja untuk membantu pemerintah setempat, sebagaian juga sebagai bentuk nyata membangun dan mempersempit pengangguran di Papua. Sekali lagi, Melalui bakat/ Karier yang telah dimilikinya merupakan menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai membantu pemerintah Daerah untuk itu, pemerintah perlu diperhatikan dan diolah dengan baik.  Dimana pemerintah pusat diberikan Otonomi khusus seluasnya di Papua bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia papua namun, Dana otonomi khusus Papua hilang jejak adalah cara tidak betul yang dilakukan, Dana otonomi khusus tersebut  harus digunakan dengan baik dan harus diperioritaskan Anak-anak Papua dalam ...