KNPB Mendesak Komnas HAM Papua Maupun Komnas HAM Internasional Segerah mengungkap Pemerkosaan kedua Ibu Yahukimo
Tetesan Air Mata Ibunda-Kita Tua Yahukimo-Melangkah Tanpa Alas Kaki-Kabarwone.com | Kami (KNPB) Mendesak Kepolisian Segera Mengungkap Siapa Pelaku Pemerkosaan kekerasan terhadap dua Ibu di Yahukimo.
KNPB beharap supaya Peraturan yang telah diatur dalam Negara Indonesia tentang Perlindungan Terhadap Perempuan Dan Anak Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual Dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004, Harus buktikan di Meja terhormat.
Kekerasan dan pemerkosaan terjadi terhadap ibu-ibu di Yahukimo belakangan ini. Tindakan kekerasan terhadap perempuan di Yahukimo membawa traumatis terhadap ibu ibu yang hidup dengan budaya berkebun.
Kami juga mendesak kepada pihak terkait dalam hal ini Komnas HAM Perempuan lembaga ham lainnya segera mengungkap pelaku pemerkosaan terhadap ibu di Yahukimo.
Pelaku pemerkosaan harus ditangkap dan diadili dengan hukum siapapun pelakunya. Kasus kekerasan dan pemerkosaan di Yahukimo tidak berperi kemanusiaan karena pelaku memperkosa korban lalu melakukan kekerasan.
Perlu memastikan apa Dua korban tersebut diperkosa atau kekerasan fisik perlu ada penyelidikan dan perlu investigasi.
Karena satu orang meninggal satu orang kritis di rumah sakit Yahukimo, siapa pelaku apa motifnya.
Dimana pelaku menggunakan alat tajam merobek kemaluan korban tak berdaya mengakibatkan satu ibu meninggal dunia.
Ini adalah kejahatan kemanusiaan khusus terhadap perempuan, kasus kekerasan seksual di Yahukimo harus diusut tuntas siapa pelaku yang sangat keji tersebut.
News Yahukimo 11 Oktober 2023
Kembali lagi pada hari ini Rabu 11 Oktober 2023 jam 08:17 wit satuan aparat TNI-POLRI melakukan pembunuhan atau mutilasi terhadap dua 2 ibu warga sipil berstatus petani di distrik dekai kab Yahukimo jln statik alamat lokasi baru.
KRONOLOGIS :
Dini Pagi jam 08:17 wit 2 {dua} ibu pergi ke kebun untuk memanen hasil bumi, sesudah mereka tiba di kebun dua ibu tersebut melakukan proses penggalian ubi dan pemetikan sayur. Namun dalam waktu bersamaan para pelaku yang diduga Militer Indonesia tiba di kebun dan melakukan sikap kekerasan terhadap dua Ibu tersebut.
Para pelaku melakukan kekerasan terhadap dua ibu, hingga mereka mengalami luka berat sampai saat ini.
Dipastikan bahwa satu ibu atas nama AK 30 tahun meninggal dunia dan yang satu atas nama IE 34 tahun dalam kondi.
Post. Admind
Komentar
Posting Komentar