*GENERASI
Oleh: Presiden Pertama dan Menteri Luar Negeri Negara Timor Leste, (Xanana Gusmao -Cipinang, 5 November 1995).
Kutipan, (yegema)
Nama-nama tak berwajah
hati yang tertikam
dari kenangan
dalam air mata anak-anak
yang menangisi orang tua mereka...
Lebih dari kematian
yang membuat mereka diam
dalam setiap tetes air mata
adegan kejam
... seorang ibu yang mengerang
tanpa kekuatan tubuhnya menarik
tanda-tanda penderitaan
kelelahan
Kain yang menutupi tubuhnya
Terkoyak
dalam kebisingan dagingnya sendiri
di bawah ejekan biadab
dari tentara Indonesia
berdiri di atasnya, satu per satu
Sudah tidak bergerak, tubuh perempuan itu
menjadi mayat
tidak peka terhadap keadilan belati
yang telah membebaskannya dari kehidupan
sementara
pukulan
bergema
dalam tetesan air mata yang jatuh
dari wajah anak-anak
Seorang ayah tersinggung
dalam no terakhir hidupnya
seorang wanita diperkosa
dibunuh di bawah matanya
Bau mesiu
datang dari banyak lubang
dari tubuh itu
yang tidak lagi menjadi tubuh
terbentang
tanpa bentuk kematian
e...
Air mata mengering
dalam ingatan anak-anak
datang keringat perjuangan
karena anak-anak tumbuh dewasa
Ketika payudara muda
bergidik di bawah sengatan listrik
dan vagina
dibakar dengan puntung rokok
ketika testis muda
bergidik di bawah sengatan listrik
dan tubuh mereka
robek dengan pisau
mereka ingat, mereka selalu ingat:
Perjuangan akan terus berlanjut tanpa henti!
Presiden Pertama dan Menteri Luar Negeri Negara Timor Leste, (Xanana Gusmao -Cipinang, 5 November 1995).
Terjemahan
*GERAÇÕES*
Nomes sem rosto
corações esfaqueados
de lembranças
nas lágrimas de crianças
chorando pelos pais...
Mais do que a morte
que os fez calar
em cada gota de lágrima
a cena cruel
...uma mãe que gemia
sem forças seu corpo desenhava
marcas da angústia
esgotada
Os farrapos que a cobriam
Rasgados
no ruído da sua própria carne
sob o selvático escárnio
dos soldados indonésios
em cima dela, um por um
Já inerte, o corpo da mulher
se tornou cadáver
insensível à justiça do punhal
que a libertara da vida
enquanto...
golpes de coronhadas
se repercutiam
nas gotas de lágrimas que iam caindo
da mesma face das crianças
Um pai se ofendera
no último não da sua vida
a mulher violada
assassinada sob os seus olhos
O cheiro da pólvora
vinha de muitos furos
daquele corpo
que já não era corpo
estendido
sem forma de morte
e...
As lágrimas secaram
nas lembranças das crianças
veio o suor da luta
porque as crianças cresceram
Quando os jovens seios
estremecem sob o choque eléctrico
e as vaginas
queimadas com pontas de cigarro
quando testículos de jovens
estremecem sob o choque eléctrico
e os seus corpos
rasgados com lâminas
eles lembram-se, eles lembram-se sempre:
A luta continuará sem tréguas!
_(Xanana Gusmao-Cipinang, 5 de Novembro de 1995)
Post Ulang dari, Post. Admind
Komentar
Posting Komentar