Langsung ke konten utama

JALAN TOL MENUJU PERAMPOKAN

Oleh .Edo Papua
Tetesan Air Mata Ibunda -Kota Tua Holandia- Melangkah Tanpa Alas Kaki-Masih terngiang suara masa aksi teriak tolak otsus di lingkaran abepura, gerbang kebebasan dan prampokan SDA Papua telah terbuka dibalik pemekaran, sayangnya pesta demokrasi didominasi oleh tamu didepan mata Tuan Rumah, teriakan penyesalah mulai terlihat dari mulut politik praktis pendukung pemekaran

Siapa yang bilang akan ada kemajuan dibalik sistim sentralistik, pertarungan politik praktis itu hanya akan mengantarkan manusia menjadi robot dalam sistim yang terpusat, mungkin kedepan kami akan sering dapatkan jawaban dari Birokrat Papua kami hanya menjalankan perintah atasan, padahal perintah itu bertujuan untuk merampok SDA milik marganya diatas wilayah adatnya.

Untuk apa kita mati-matian larut dalam penyesalan Politisi Praktis yang kalah dalam pesta demokrasi, biarkan mereka menyadari kesalahnnya yang tetawa saat Masa Akso Menolak Otsus ditangkap, jangan juga berharap banyak dari mereka yang telah lolos dalam pesta demokrasi kemarin, sudah jelas didepan mata bahwa mereka akan menjadi robot hidup dalam sistim sentralistik yang tidak peduli nasib generasi penerus  

Jangan perna lupa tentang kisah Tokoh Birokrat Papua yang melegenda namun berakhir dihukum bersalah dan dikurung, sudah pasti kedepan akan semakin banyak cerita itu terjadi lagi pada Birokrat Papua lainnya, Sudah berapa banyak Tuan Rumah yang menjadi Pegawai Negeri Sipil di wilayah pemekaran yang diperjuangkan oleh Elit Papua itu, Kemarin masih banyak Honorer Tua yang namanya digantikan dengan orang yang seharian bekerja di Laundri Pakain

Sudah saatnya kami jaga Tanah Air dan segala Sumber Daya Alam milik Adat kita, jangan biarkan mereka mengambilnya walau hanya satu meterpun, sudah jelas didepan mata semua aturan telah dibentuk untuk memuluskan perampokan harta karun adat kiat, jangan percaya saudaramu yang telah menjadi Birokrat karena mereka hanya menjalankan perintah aturan yang akan memuluskan perampasan Tanah Air adatmu.

Sudah jelas didepan mata Pemekaran bukan untuk kemajuan Tuan Rumah, Pemekaran adalah jalan tol menuju perampokan Sumber Daya Alam milik Adatmu, jangan bergantung pada siapapun yang ada dalam sistim ataupun antek-anteknya yang akan menyengsarakan kita, percayakanlah hidupmu pada lahan garapan dan tempat buruanmu diwilayah adatmu yang telah dan akan menghidupkanmu dan seluruh generasi penerusmu diatas bumi manusia papua.

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

Fakta hari ini TPNPB/OPM adalah bukan masyarakat yang kami tinggl bersama-sama dengan masyarakat di intanjaya Dan Militer Indonesia pun Demikian Sama Dari mana mereka Datang?.

Enam Orang Asli Papua yang merupakan warga civil yang telah di tembak Militer Indonesia🇮🇩 pada 14 Mei 2025 di Kabupaten Intan jaya Laporan resmi Seby Sambom dari markas pusat TPNPB OPM. Korban tewas dan korban luka-luka telah berhasil di evakuasi oleh Tim Pemerintah Dan Masyarakat, pertempuran ini masyarakat lain masih dalam pencarian apakah mereka masih hidup atau tertembak oleh Militer Indonesia.  Militer Indonesia telah lakukan kesalahan besar yang mana telah menyerang warga civil  dan membunuh  dan menyerang dengan tidak hormat tanpa memikirkan rasa kemanusiaan.  Menyerang pembrutalan militer Indonesia terhadap Masyarakat intanjaya ketika masayarakat berada di rumah, kebun, dan di pasar termasuk menyerang di gereja-gereja, pelanggaran ini merupakan pelanggaran HAM berat dan melanggar hukum Nasional dan internasional.  Masyarakat internasional dan lembag terkait harus bersuara terkait insiden penembakan terjadi ini di Intan jaya papu...

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH.

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH. Artikel. Sian Madai Konsep Dari Seorang Pemimpin Daerah Adalah Dasar untuk Menentukan Masadepan yang Lebih Cerah.  Keahlian/ Hobi, dan Kreatif/Karier yang di miliki oleh Orang Asli Papua (OAP) merupakan membuka ruang dan membuka lapangan kerja untuk membantu pemerintah setempat, sebagaian juga sebagai bentuk nyata membangun dan mempersempit pengangguran di Papua. Sekali lagi, Melalui bakat/ Karier yang telah dimilikinya merupakan menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai membantu pemerintah Daerah untuk itu, pemerintah perlu diperhatikan dan diolah dengan baik.  Dimana pemerintah pusat diberikan Otonomi khusus seluasnya di Papua bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia papua namun, Dana otonomi khusus Papua hilang jejak adalah cara tidak betul yang dilakukan, Dana otonomi khusus tersebut  harus digunakan dengan baik dan harus diperioritaskan Anak-anak Papua dalam ...