Langsung ke konten utama

KEJADIAN PENEMBAKAN TERHADAP 2 ( DUA ) PERSONIL SATGAS ELANG ( BIN ) YANG DI DUGA DILAKUKAN OLEH OTK DI DISTRIK MUARA KAB. PUNCAK JAYA

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Punjak Jaya-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Pada hari ini Minggu tanggal 17 Maret 2024 sekira Pukul 12.30 Wit, bertempat di depan Puskesmas Mulia Kampung Kulirik Distrik Muara Kab. Puncak Jaya, telah terjadi Penembakan terhadap 2 ( dua ) personil Satgas Elang ( BIN ) oleh Orang Tak Dikenal ( OTK ) yg mengakibatkan 1 (satu) Korban MD, dan 1 (satu) Korban mengalami luka-luka.

*II. KRONOLOGIS KEJADIAN :*
Pada hari Minggu tanggal 17 Maret 2024 sekira Pukul 12.30 WIT, 2 pers Elang IV a.n Serda Ismundar dan Serka Salim Lestaluhu melakukan Penggalangan dengan Ely Telenggen (Jaring KKB Pok Yambi) di Distrik Muara. Dan dilakukan PAM oleh 2 pers a.n Serka Ronggo dan Serka Supriyadi.

Pukul 13.10 Wit, 2 Anggota Satgas Elang meminta bantuan kepada personil Polres yang ada di Pos Kulirik, selanjutnya meninggalkan Pos Kulirik dan meminta bantuan kepada rekan-rekannya di Pos Satgas Elang dan Rekan-rekan dari TNI.

Pukul 13.15 WIT, 2 pers a.n Serka Ronggo Kostrad Taipur dan Serka Supriyadi kembali ke Posko Elang untuk menginformasikan terjadinya kontak tembak dan untuk mengambil laras panjang guna kembali ke Distrik Muara.

Pukul 13.34 Wit, 1 unit mobil Satgas Elang menuju TKP untuk mengevakuasi korban yg di duga sudah meninggal dunia.

Pukul 14.05 Wit, 4 ( empat ) Personil Intelkam Polres Puncak Jaya merespon informasi tersebut dan mendatangi TKP serta melihat bahwa korban sudah tergeletak di TKP.

Pukul 14.10 wit, 2 ( dua ) regu dari Satgas 115 menggunakan dua kendaran roda 4 mendatangi TKP untuk mengevakuasi korban ke RSUD Mulia.

Pukul 14.15 wit, korban berhasil di evakuasi ke RSUD Mulia untuk di Visum.

*III. IDENTITAS KORBAN DAN SAKSI :*
*KORBAN I*
NAMA : SERTU ISMUNDAR 
PANGKAT : SERTU
TTL : -
AGAMA : ISLAM
PEKERJAAN : TNI-AL (MARINIR), (BIN)
ALAMAT : POS ELANG KAMPUNG MULIAMBUT DISTRIK MULIA KAB. PUNCAK JAYA
_*Luka yang dialami :*_
- Luka Tembak pada Bagian Kepala bagian belakang
- Luka Bacok pada bahu bagian belakang sebelah kiri
- luka bacok pada paha depan sebelah kiri
_*Kondisi : Meninggal Dunia*_

*KORBAN II*
NAMA : SALIM LESTALUHU 
PANGKAT : SERKA
TTL : -
AGAMA : ISLAM
PEKERJAAN : TNI-AD (KOPASSUS), (BIN)
ALAMAT : POS ELANG KAMPUNG MULIAMBUT DISTRIK MULIA KAB. PUNCAK JAYA
_*Luka yang dialami :*_
- Patah pada bagian tumit Kaki sebelah kiri.
- Patah pada bagian pergelangan tangan sebelah kiri.
_*Kondisi Sadar*_

*SAKSI I :*
NAMA : RONGGO
PANGKAT : SERKA
AGAMA : ISLAM
PEKERJAAN : TNI-AD (BIN)
ALAMAT : POS ELANG KAMPUNG MULIAMBUT DISTRIK MULIA KAB. PUNCAK JAYA

*SAKSI II :*
NAMA : SUPRIYADI
PANGKAT : SERKA
AGAMA : ISLAM
PEKERJAAN : TNI-AD (BIN)
ALAMAT : POS ELANG KAMPUNG MULIAMBUT DISTRIK MULIA KAB. PUNCAK JAYA

*IV. RENCANA TINDAK LANJUT :*
A. Mengarahkan Korban/saksi untuk membuat Laporan Polisi;
B. Membuat Permintaan Visum Et Repertum (VER) untuk diserahkan ke RSUD Mulia;
C. Melakukan Olah TKP;
D. Memeriksa Saksi-saksi dan Korban;
E. Melengkapi Mindik-mindik;
F. Melaporkan Kepada Pimpinan.

Post. Admind 

Gambar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

Fakta hari ini TPNPB/OPM adalah bukan masyarakat yang kami tinggl bersama-sama dengan masyarakat di intanjaya Dan Militer Indonesia pun Demikian Sama Dari mana mereka Datang?.

Enam Orang Asli Papua yang merupakan warga civil yang telah di tembak Militer Indonesia🇮🇩 pada 14 Mei 2025 di Kabupaten Intan jaya Laporan resmi Seby Sambom dari markas pusat TPNPB OPM. Korban tewas dan korban luka-luka telah berhasil di evakuasi oleh Tim Pemerintah Dan Masyarakat, pertempuran ini masyarakat lain masih dalam pencarian apakah mereka masih hidup atau tertembak oleh Militer Indonesia.  Militer Indonesia telah lakukan kesalahan besar yang mana telah menyerang warga civil  dan membunuh  dan menyerang dengan tidak hormat tanpa memikirkan rasa kemanusiaan.  Menyerang pembrutalan militer Indonesia terhadap Masyarakat intanjaya ketika masayarakat berada di rumah, kebun, dan di pasar termasuk menyerang di gereja-gereja, pelanggaran ini merupakan pelanggaran HAM berat dan melanggar hukum Nasional dan internasional.  Masyarakat internasional dan lembag terkait harus bersuara terkait insiden penembakan terjadi ini di Intan jaya papu...

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH.

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH. Artikel. Sian Madai Konsep Dari Seorang Pemimpin Daerah Adalah Dasar untuk Menentukan Masadepan yang Lebih Cerah.  Keahlian/ Hobi, dan Kreatif/Karier yang di miliki oleh Orang Asli Papua (OAP) merupakan membuka ruang dan membuka lapangan kerja untuk membantu pemerintah setempat, sebagaian juga sebagai bentuk nyata membangun dan mempersempit pengangguran di Papua. Sekali lagi, Melalui bakat/ Karier yang telah dimilikinya merupakan menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai membantu pemerintah Daerah untuk itu, pemerintah perlu diperhatikan dan diolah dengan baik.  Dimana pemerintah pusat diberikan Otonomi khusus seluasnya di Papua bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia papua namun, Dana otonomi khusus Papua hilang jejak adalah cara tidak betul yang dilakukan, Dana otonomi khusus tersebut  harus digunakan dengan baik dan harus diperioritaskan Anak-anak Papua dalam ...