DAGELAN OPINI MURAHAN
Oleh. Edo
Anak Jalanan Gerilyawan 46
24 April 2024
Tetesan air Mata Ibunda-kota Tua-Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Hanya untuk membungkam kejahatan kemanusiaan buah karyamu,
Kau lahirkan kembali istilah lama yang seakan akan menghilangkan sekian istilah buah karyamu sendiri, kau telah sukses membawa jutaan perhatian kaum pemerhati kemamuisaan pada beragam pandangan militerisasi dibumiku, sudah jelas mekanisme penetapan daerah operasi militer dalam aturanmu sendiri, semua telah mengerti keputusan atasan serdadu hanya untuk internal karna keputusan bukanlah undang undang
Demi membungkam kebiadabanmu dibumiku kau bahkan mengancam mahasiswa, sepertinya kau lupa kisah mahasiswa mengantarkan serdadu kembali ke barak, sepertinya kau juga lupa sejarah Mahasiswa tumbangkan jenderal bintang lima diawal jaman Milenium, ingatlah selalu mahasiswa yang kau ancam itulah yang membentang bendera Reformasi yang kini kau gunakan untuk mengancamnya
Jiwa kami tidak akan terbuai dengan obrolan hingga tangisan para baser pemburu rupiah dimedia sosial, hanya demi keuntungan dari bisnis bermedia sosial ria kau bahkan mengobral nasionalismemu, sudah pasti pemenuhan hak atas kesejahteraan bukan tugas pokok serdadu, kami hanya lucu memandang dagelan aneh konten kreator gadungan itu dibumiku
Mengapa kau tidak masak untuk ribuan anak pengungsi korban konflik bersentaja, mengapa kau tidak membangun tenda bagi para pengungsi, mengapa kau tidak sediakan medis dan alat kesehatan bagi pengungsi korban konflik bersenjata, mengapa kau tidak mendesak Palangmerah Indonesia hadir untuk pengungsi korban konflik bersenjata dibumiku
Semua itu telah menunjukan siapa sesunguhnya dirimu, kisah omong kosongmu tak akan membungkam fakta penyiksaan buah karya raider 300 di Puncak, tagisanmu tidak akan membungkam tangisan anak-anak korban penyiksaan di Yahokimo Intan Jaya, opinimu tidak akan mengubah fakta kekerasan seksual hingga pembunuhan perempuan pengungsi di Yahokimo
Silahkan kau bagun sekian wacana dengan keahlianmu, hanya orang bodoh yang akan terbuai dalam cerita palsumu itu, kami akan terus menuntut keadilan walau sekian opini kau ciptakan untuk membungkamnya, segala tipu dayamu tidak akan mematikan api keadilan yang kau nyalakan dengan bedil ketidakadilanmu dibumiku
Post. Atmind
Komentar
Posting Komentar