Langsung ke konten utama

Kenapa Suku Moni dan Intelektual Moni/Migani Harus ada tindakan tegas terhadap Pemalang jalan raya Paniai Intan jaya di Wadio Nabire

Artikel.
Oleh . Kosapa 
Suku Mee Dan Moni Adalah Ade Kaka Suami Istri (Berkeluarga) Pun Tidak Bisa (Pemali).

Kekerabatan Itu Terbangun Dari Nenek Moyang Kita Hingga Saat Ini. 

Pelaku Pemalangan Yang Sering Terjadi Di Gedodimi Sampai Wadio Itu Adalah Beberapa Orang Dari Suku Moni Dengan Jumlah Yang Tidak Lebih Dari 10 Orang. 

Motif Mereka Hanya Untuk Menagih Uang Dan Merampas Barang Berharga Bawahan Pengendara Beroda Dua Dan Empat Seperti Handphone Untuk DI Jual Karena Ketagihan Minuman Beralkohol Atau Harus Rokok Dan Bukan Motif Membunuh Pengguna Jalan Tetapi Jika Pengguna Jalan Tersebut Melawan Maka Nyawa Pun Bisa Jadi Korban. 

Tetapi Apapun Tindakan Mereka Ini Tidak Dapat Dibenarkan Dari Sudut Pandang Manapun Karena Target Mereka Tidak Pandang Bulu.

Pengamatan Saya Sebagai Pengguna Jalan Lintas Meuwo Selama Belasan Tahun Ini Bahwa Kesalahannya Terletak Pada Intelektual Moni Dan Kepala Suku Moni Yang Ada Di Nabire.

Harius ada Teguran Para Pemalang Padahal Para Intelek Dan Kepala Suku Moni Ini Sudah Tahu Betul Siapa Para Pelaku-pelaku Pemalang jalan trans Nabire intan jaya wadio.

Demi Kenyamanan Pengguna Jalan Trans Nabire, Dogiyai, Deiyai Dan Paniai termasuk intan jaya Mohon Kepada Para Intelektual Suku Moni Dan Kepala Suku Moni Di Nabire Segera Identifikasi Dan Penjarakan Para Pelaku Pemalang jalan raya paniyai intan jaya .

Intelektual dan Kepala suku Moni harus menindak lanjuti berdasarkan laporan polisi agar Pelaku-pelaku Pemalang bisa sadar dari perbuatan-perbiatan mereka.

Hal ini dilakukan maka Menghindari Hal-hal Yang Tidak Di Inginkan Oleh Kita Bersama Karena Tindakan Mereka Ini Murni Didesain Oleh Pihak Tertentu Untuk Memecah Belah Persatuan Dan Kekerabatan Suku Mee & Moni Yang Pada Akhirnya Terjadi Konflik Horizontal Antar Suku.

Seperti Antara Suku Dani Dan Moni/Mee Di Beberapa Waktu Lalu. Jadi Ini Yang Inti Dari Pada Tulisan Pendek Ini.

Post.admin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

Fakta hari ini TPNPB/OPM adalah bukan masyarakat yang kami tinggl bersama-sama dengan masyarakat di intanjaya Dan Militer Indonesia pun Demikian Sama Dari mana mereka Datang?.

Enam Orang Asli Papua yang merupakan warga civil yang telah di tembak Militer Indonesia🇮🇩 pada 14 Mei 2025 di Kabupaten Intan jaya Laporan resmi Seby Sambom dari markas pusat TPNPB OPM. Korban tewas dan korban luka-luka telah berhasil di evakuasi oleh Tim Pemerintah Dan Masyarakat, pertempuran ini masyarakat lain masih dalam pencarian apakah mereka masih hidup atau tertembak oleh Militer Indonesia.  Militer Indonesia telah lakukan kesalahan besar yang mana telah menyerang warga civil  dan membunuh  dan menyerang dengan tidak hormat tanpa memikirkan rasa kemanusiaan.  Menyerang pembrutalan militer Indonesia terhadap Masyarakat intanjaya ketika masayarakat berada di rumah, kebun, dan di pasar termasuk menyerang di gereja-gereja, pelanggaran ini merupakan pelanggaran HAM berat dan melanggar hukum Nasional dan internasional.  Masyarakat internasional dan lembag terkait harus bersuara terkait insiden penembakan terjadi ini di Intan jaya papu...

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH.

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH. Artikel. Sian Madai Konsep Dari Seorang Pemimpin Daerah Adalah Dasar untuk Menentukan Masadepan yang Lebih Cerah.  Keahlian/ Hobi, dan Kreatif/Karier yang di miliki oleh Orang Asli Papua (OAP) merupakan membuka ruang dan membuka lapangan kerja untuk membantu pemerintah setempat, sebagaian juga sebagai bentuk nyata membangun dan mempersempit pengangguran di Papua. Sekali lagi, Melalui bakat/ Karier yang telah dimilikinya merupakan menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai membantu pemerintah Daerah untuk itu, pemerintah perlu diperhatikan dan diolah dengan baik.  Dimana pemerintah pusat diberikan Otonomi khusus seluasnya di Papua bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia papua namun, Dana otonomi khusus Papua hilang jejak adalah cara tidak betul yang dilakukan, Dana otonomi khusus tersebut  harus digunakan dengan baik dan harus diperioritaskan Anak-anak Papua dalam ...