Langsung ke konten utama

Nama Indonesia sekarang Beberapa kali Perubahan Dalam Sejarah

Artikel. Ani
Nama "Indonesia" yang kita kenal saat ini memang memiliki sejarah yang cukup panjang dan menarik, melibatkan beberapa tokoh dan perubahan nama sebelum akhirnya diterima secara luas. Berikut adalah perjalanan dari asal mula nama Indonesia hingga penggunaannya yang kita kenal sekarang:

1. **Indu-nesians** (1850)
 - Nama "Indonesia" pertama kali muncul dalam bentuk "Indu-nesians" pada tahun 1850 oleh seorang pengamat sosial dan etnolog Inggris, George Samuel Windsor Earl. Earl pada awalnya menggunakan istilah tersebut untuk merujuk kepada penduduk kepulauan di Asia Tenggara yang berada di bawah pengaruh budaya India. Earl juga mempertimbangkan nama "Melayunesia" sebelum akhirnya lebih condong ke "Indu-nesians."

2. **Indonesia**
 - Pada tahun yang sama, seorang penulis dan ahli hukum asal Skotlandia, James Richardson Logan, mengadopsi dan memodifikasi nama tersebut menjadi "Indonesia." Ia lebih menyukai istilah ini karena lebih mudah diucapkan dan mencerminkan geografis kepulauan yang luas di wilayah tersebut. Nama "Indonesia" pun mulai lebih sering digunakan oleh para peneliti, sejarawan, dan geografer Eropa untuk merujuk kepada kepulauan yang sebelumnya dikenal sebagai Hindia atau Hindia Belanda.

3. **Pengaruh Inggris**
 - Walaupun Inggris hanya menduduki wilayah Indonesia secara singkat pada awal abad ke-19, pengaruh Inggris dalam aspek-aspek lain seperti penamaan, termasuk bunga Raflesia yang ditemukan di Sumatera dan diberi nama oleh Thomas Stamford Raffles, cukup signifikan. Inggris juga memberikan pengaruh dalam administrasi seperti sistem tanda plat nomor kendaraan dan pengenalan nama "Indonesia" yang kemudian diterima secara luas.

4. **Pengakuan Nama Indonesia** 
-Nama "Indonesia" mulai mendapatkan pengakuan lebih luas terutama pada awal abad ke-20, ketika gerakan nasionalis mulai tumbuh dan istilah tersebut diadopsi sebagai simbol identitas nasional oleh para pemimpin pergerakan kemerdekaan.

Jadi, nama "Indonesia" yang kita kenal sekarang adalah hasil dari kontribusi beberapa pemikir, dengan pengaruh Inggris dalam proses penamaan dan pengenalan istilah ini. Nama tersebut akhirnya diadopsi oleh bangsa Indonesia sendiri sebagai simbol persatuan dan identitas nasional yang berbeda dari kolonialisme.

Post. Admin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

Fakta hari ini TPNPB/OPM adalah bukan masyarakat yang kami tinggl bersama-sama dengan masyarakat di intanjaya Dan Militer Indonesia pun Demikian Sama Dari mana mereka Datang?.

Enam Orang Asli Papua yang merupakan warga civil yang telah di tembak Militer Indonesia🇮🇩 pada 14 Mei 2025 di Kabupaten Intan jaya Laporan resmi Seby Sambom dari markas pusat TPNPB OPM. Korban tewas dan korban luka-luka telah berhasil di evakuasi oleh Tim Pemerintah Dan Masyarakat, pertempuran ini masyarakat lain masih dalam pencarian apakah mereka masih hidup atau tertembak oleh Militer Indonesia.  Militer Indonesia telah lakukan kesalahan besar yang mana telah menyerang warga civil  dan membunuh  dan menyerang dengan tidak hormat tanpa memikirkan rasa kemanusiaan.  Menyerang pembrutalan militer Indonesia terhadap Masyarakat intanjaya ketika masayarakat berada di rumah, kebun, dan di pasar termasuk menyerang di gereja-gereja, pelanggaran ini merupakan pelanggaran HAM berat dan melanggar hukum Nasional dan internasional.  Masyarakat internasional dan lembag terkait harus bersuara terkait insiden penembakan terjadi ini di Intan jaya papu...

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH.

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH. Artikel. Sian Madai Konsep Dari Seorang Pemimpin Daerah Adalah Dasar untuk Menentukan Masadepan yang Lebih Cerah.  Keahlian/ Hobi, dan Kreatif/Karier yang di miliki oleh Orang Asli Papua (OAP) merupakan membuka ruang dan membuka lapangan kerja untuk membantu pemerintah setempat, sebagaian juga sebagai bentuk nyata membangun dan mempersempit pengangguran di Papua. Sekali lagi, Melalui bakat/ Karier yang telah dimilikinya merupakan menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai membantu pemerintah Daerah untuk itu, pemerintah perlu diperhatikan dan diolah dengan baik.  Dimana pemerintah pusat diberikan Otonomi khusus seluasnya di Papua bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia papua namun, Dana otonomi khusus Papua hilang jejak adalah cara tidak betul yang dilakukan, Dana otonomi khusus tersebut  harus digunakan dengan baik dan harus diperioritaskan Anak-anak Papua dalam ...