Langsung ke konten utama

POLISI DI PAPUA PERLU DI DIDIK, KARENA BUTA DEMOKRASI, DAN BUTA FUNGSI.

Artikel : Hwikenap Pc Nare 
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia Jayapura-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Polisi militer Indonesia yang menugaskan di Wilayah Papua berlu mendidik dengan baik, jika tidak untuk apa menugaskak polisi di wilayah Papua karna mereka merusak Etika kepolisia apalagi wibawa kepolisian Negara Republik Indonesia Merusak. 

Polisi adalah : lembaga keamanan yang di percayakan negara untuk menjaga keamanan di setiap tempat dari segala bentuk kekerasan, dan polisi pun berada di Setiap, kota pusat, ibu kota provinsi, dan ibu kota Kabupaten. 

Berdasarkan fungsi polisi adalah keamanan, mengayomi masyarakat namun beberapa hari kebelakangan ini sangat miris perlakuan nya, yaitu 
  1. KNPB hanya Membagi Selebaran kertas di Sepanjang jalan bertujuan Demo Damai di tanggap. 
  2. Tanggal 15 hari memperingati 51 new York agreement dan Hari Rasisme, dan Demonstran anti Rasisme berkumpul untuk menyampaikan Aspirasi, se baik baiknya di Bubarkan dengan Bunyi tembahkan. 
  Membuat Demonstran berhamburan di jalan sampai lari berhamburan ke hutan, Pada hal ada penanggung jawab aksi yaitu, KORLAP. 

3. Demonstran adalah orang asli papua, wajar menyampaikan pendapat mereka, karena mereka bicara dari tanah mereka, bukan tanah jawa, tanah Sumatera, bisa kan juga makasar dan beberapa daerah lain
    Kamu datang bertamu ko membubarkan, seorang tuan rumah atau tuan tanah, Di mana logika mu polisi?.. 
   Pada pak Soekarno toko negara bilang ( Di mana bumi di pijak, di situ langit di junjung) 

Melihat dari beberapa kejanggalan di atas bahwa : 

1. POLISI BUTA PENDIDIKAN MAKA SUSAH BERBICARA DENGAN OTAK DAN PIKIRAN SERTA AKAL YANG SEHAT DARI PADA MAU ADU FISIK, ARTINYA KONTAK SENYATA. 
2. POLISI BUTA, DENGAN NAMANYA, NEGARA DEMOKRASI, MAKA BUNGKAM DEMONSTRAN DAN DEMOKRASI. 
3. POLISI BUTA FUNGSI 
BAHWA DIA ADALAH, KEAMANAN UNTUK MENGAMANKAN, ATAU KAWAL KETIKA DEMONSTRAN SEDANG JALAN MENYAMPAIKAN ASPIRASI. 

KESIMPULAN 

KAMI MAKLUM KARENA POLISI TAMATAN SMA MAKA BUTA DEMOKRASI NAMUN PERLU DI BINA, DAN JUGA KAPOLRES ANTI DEMOKRASI, TOLONG LAH MENGERTI HUKUM LAH , SETIAP WARGA NEGARA BERHAK BERPENDAPAT, ATAU MENYAMPAIKAN ASPIRASI DI MUKA UMUM.

Pos. Admin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokasi da

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu juga rasa kecewa yang terpahat.   Sekali tersakiti, hatimu rapuh,   Dikhianati sekali, cintamu terus meragu. Siapa pun yang mengecewakanmu,   Tidak akan luput dari pandanganmu.   Setiap detik, setiap waktu,   Luka itu tetap merayap dalam ingatan. Namun di balik kekecewaan yang mendalam,   Tersembunyi pelajaran berharga.   Jangan biarkan rasa itu membelenggu,   Biarkan ia menjadi bekal untuk tumbuh lebih kuat. Eko-Vinsent  🍁🍁🍁 SEPIH Sekali lagi sepi Tanpa suaramu  Tak ada kata-kata manismu Hanya hening yang terasa  Sekali lagi sendiri  Merenungi semua rindu ini Menatap langit dengan tatapan hampa  Menyebut namamu tanpa sahutan Sekali lagi hanya diam Menanti sapa itu hadir lagi Membiarkan malam dan siang terlewati Tanpamu dan tanpa kita bercengkrama  Ly SMy  19.9.24 🍁🍁🍁 Se𝗖𝗶𝗻𝘁𝗮 

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber H