Langsung ke konten utama

Mempertahankan Prinsip yang Benar Bukanlah Hal yang Mudah.

oleh. Benuasabda
I. Mempertahankan Prinsipnya Benar
Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Kota Jeruk 🍊-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Jangan pernah takut atas kesendirian dan terasing karna anda mempertahankan prinsip yang benar-Kutipan ini mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan, kita sering kali dihadapkan pada pilihan antara mengikuti arus atau tetap teguh pada prinsip yang benar, meskipun itu bisa berarti kita harus berdiri sendirian. Mempertahankan prinsip yang benar bukanlah hal yang mudah, terutama ketika banyak orang di sekitar kita mungkin tidak setuju atau lebih memilih untuk mengikuti jalan yang lebih mudah. Ketika kita memilih untuk tetap setia pada keyakinan kita, meskipun itu membuat kita merasa terasing atau kesepian, kita sebenarnya sedang melakukan hal yang penuh keberanian dan integritas. Ketakutan terhadap kesendirian sering kali muncul karena kita merasa perlu diakui atau diterima oleh orang lain, tetapi terkadang hal itu bisa mengorbankan nilai-nilai yang kita percayai.

Kesendirian yang datang akibat mempertahankan prinsip justru bisa menjadi sebuah kekuatan. Saat kita berdiri teguh pada nilai-nilai yang benar, kita sedang membangun ketahanan dalam diri kita. Kesendirian bukanlah tanda kelemahan, melainkan tanda keberanian untuk tetap menjadi diri sendiri, meskipun itu berarti tidak sesuai dengan pandangan umum. Dalam jangka panjang, kesendirian ini akan membuat kita lebih mengenal diri kita sendiri, memperkuat rasa percaya diri, dan memberikan kedamaian batin yang lebih dalam karena kita tahu bahwa kita hidup sesuai dengan apa yang kita yakini sebagai yang benar.

II. Harta yang Paling Berharga Adalah Kekuasaan Atas Diri Kita Sendiri.
Selain itu, kutipan ini mengajarkan kita bahwa kesendirian sementara adalah bagian dari perjalanan menuju pertumbuhan pribadi yang lebih besar. Banyak orang yang pernah merasakan terasing karena memilih untuk melakukan hal yang benar, tetapi sejarah telah menunjukkan bahwa mereka yang berani mempertahankan prinsip mereka, meskipun menghadapi tantangan, sering kali menjadi contoh inspiratif bagi orang lain. Kesendirian sementara ini bisa berubah menjadi kekuatan kolektif yang menginspirasi banyak orang untuk juga berdiri pada prinsip mereka, menciptakan perubahan positif di sekitar mereka.

Akhirnya, kutipan ini mengajak kita untuk merenung tentang bagaimana kita menghadapi tekanan sosial atau situasi yang mengharuskan kita untuk memilih antara mengikuti prinsip kita atau mengikuti orang banyak. Kesendirian bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti jika itu berarti kita sedang menjaga integritas dan nilai-nilai kita. Terkadang, kita harus menerima bahwa perjalanan untuk mempertahankan kebenaran akan membawa kita ke jalan yang lebih sepi, namun pada akhirnya, jalan itu akan mengarah pada kedamaian, rasa hormat, dan penghargaan terhadap diri kita sendiri.
Kutipan ini menyoroti bahwa kebebasan sejati datang dari kemampuan untuk mengendalikan diri kita sendiri, baik itu dalam hal pikiran, perasaan, maupun tindakan. Meskipun banyak orang mengejar harta benda, status, atau pengaruh, pada kenyataannya kekayaan terbesar adalah memiliki kontrol penuh atas diri kita, yakni kemampuan untuk membuat keputusan dengan bijak, mengelola emosi, dan tetap setia pada nilai-nilai yang kita yakini. Ketika kita memiliki kekuasaan atas diri kita, kita tidak tergantung pada pengaruh luar atau tekanan dari lingkungan sekitar.

Kekuasaan atas diri sendiri juga berkaitan dengan disiplin diri, kesadaran, dan kemampuan untuk mengatasi godaan atau dorongan yang tidak sesuai dengan tujuan hidup kita. Dalam dunia yang sering kali penuh dengan distraksi, pengaruh negatif, dan tekanan sosial, memiliki kendali atas diri sendiri adalah bentuk kekuatan yang tak ternilai. Ini memungkinkan kita untuk tetap fokus pada apa yang benar-benar penting dan tidak mudah terombang-ambing oleh hal-hal yang tidak mendukung kesejahteraan kita.

Selain itu, kekuasaan atas diri sendiri juga mencerminkan kebebasan batin. Ketika kita bisa mengendalikan reaksi kita terhadap situasi atau orang lain, kita tidak lagi menjadi budak dari emosi atau keadaan eksternal. Kita dapat memilih untuk merespons dengan bijaksana, tetap tenang, atau memilih untuk tidak terpengaruh oleh hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan. Dalam konteks ini, kebebasan batin ini lebih berharga daripada kekayaan materi karena memberi kita kedamaian dan kepuasan yang lebih dalam.

Pada akhirnya, kutipan ini mengajak kita untuk merenung dan menyadari bahwa kekuasaan atas diri sendiri adalah bentuk kemerdekaan yang sesungguhnya. Harta atau benda mungkin dapat memberi kenyamanan sementara, tetapi kendali atas diri sendiri adalah sumber kebahagiaan dan ketenangan jangka panjang. Jika kita bisa menguasai diri kita sendiri, kita tidak hanya akan memiliki kendali atas hidup kita, tetapi juga akan mampu menghadapi segala tantangan dengan lebih bijaksana dan penuh percaya diri.

Post. admin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

Victor Yeimo Berpesan kepada GEDIX ATEGE pada Awalnya Penyair dibangun Dari Rakyat, Maka Suara yang Lahir Dari Tanah adalah Harapan Rakyat Penindas

GEDIX ATEGE Bukan Penyanyi Panggung Glamor, tapi Penyair Rakyat, Yakni Suara yang Lahir Dari Tanah, Menyatu Dengan Penderitaan, Kasih, dan Kehidupan Melanesia.  Tetesan Air Mata Ibunda- di Harapan Kafetaria, KM Gunung Dempo- Melangkah Tanpa Alas Kaki - Setiap kaset Gedix yang diputar di tahun 90-an dan 2000-an langsunh bawa memori: masa kecil duduk bersama orang tua yang kini sudah tiada, perjalanan jauh dengan sahabat yang hilang, cinta pertama yang terlupakan, atau pengalaman sekolah/kuliah yang penuh perjuangan. Gedix Atege akan konser di Paniai,  Berpesan  Victor Yeimo kepada GEDIX ATEGE Bahwa konser yang akan harus bawakan seperti, Pepa Nating, School Fee Problem, Pain Blong Love, dan Salim Giraun. Lagu-lagunya sperti Taim Mi Skul Mangi, Mama, Corruption, bukan sekadar hiburan, tapi cermin kehidupan rakyat kecil: tentang biaya sekolah yang menjerat, korupsi yang merusak, harapan anak muda, dan kerinduan terdalam pada orang tua. Gedix Atege akan konser di ...

Benua Australia Bergeser 7 cm Menuju Indonesia Mengakibatkan Gempa Bumi

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Holandia Jayapura-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Sebuah video di Instagram mengungkapkan bahwa Benua Australia bergeser menuju Indonesia 7 cm setiap tahunnya. Dilansir dari akun @u******d, video tersebut menampakkan ilustrasi pergerakan benua tersebut secara perlahan atau yang disebut sepanjang "ibu jari" tiap tahunnya. "Jika terus bergerak, dalam 50 juta tahun Australia akan menabrak Papua Nugini dan Indonesia Timur, menciptakan pegunungan raksasa baru yang lebih besar dari apa pun saat ini," tulis keterangan video yang diunggah pada Rabu (3/9/2025). Ahli Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB), Heri Andreas, membenarkan unggahan tersebut. "Ya lempeng Australia memang bergerak 7 cm per tahun," ujar Heri saat dihubungi Kompascom, Jumat (5/9/2025). Dia pun menjelaskan dampak dari pergeseran Benua Australia menuju Indonesia Heri mengatakan, pergeseran Benua Australia ke utara memakan waktu yang cukup panjang, yaitu...