Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

MENOLAK KETIDAKADILAN: SUARA KENABIAN GEREJA DI TENGAH PENINDASAN DI PAPUA

Jurnal Akademis Teologis Konteks Papua Dr.Yance Nawipa Abstrak Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki - Gereja di Tanah Papua menghadapi tantangan serius dalam realitas ketidakadilan struktural, perampasan hak atas tanah adat, kekerasan sosial, dan marginalisasi masyarakat adat.   Dalam konteks ini, gereja dipanggil untuk menjalankan fungsi profetik—menjadi suara kenabian yang menyuarakan kebenaran Allah, menegur penguasa yang lalim, dan membela orang kecil yang tertindas. Artikel ini menelaah peran gereja sebagai suara kenabian dengan mengambil inspirasi dari kisah Nabot dan Ahab (1 Raja-raja 21:1–16), serta mengkaji aplikasi teologis dan praktisnya dalam konteks Papua kontemporer. Metode penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan biblis-teologis dan kontekstual Papua. Hasil kajian menunjukkan bahwa gereja harus mengambil sikap tegas terhadap ketidakadilan dan menjadi agen perubahan melalui pendidikan, advokasi, dan...

Saat Perempuan Melangkah Duluan, di situlah Cinta Tulus Kau Dapatkan

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki- Di tengah dinamika hubungan percintaan yang selama ini cenderung kuno karena budaya pria yang selalu harus memulai duluan, kini muncul tren baru yang cukup menarik di dunia pacaran. Tren ini menunjukkan keberanian perempuan mengambil inisiatif pertama dalam menjalin hubungan. Tren tersebut adalah keberanian perempuan untuk melakukan first move lebih dulu kepada lawan jenis. Fenomena ini tidak sekadar mengubah pola komunikasi dan interaksi dalam berpacaran, tetapi juga membawa perubahan signifikan dalam melihat hubungan yang lebih sejajar antara pria dan wanita. Selama ini, konteks sosial dan budaya yang berlaku menjadikan pria sebagai pihak yang harus aktif terlebih dahulu dalam menyatakan ketertarikan dan mengajak jalan. Pria juga dianggap yang harus mengungkapkan perasaan terlebih dahulu dalam sebuah hubungan. Namun sekarang, perempuan mulai berani mengambil peran tersebut dengan tanpa ragu ...

Studi AI Ungkap Asal Usul Genetik Penduduk Papua

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- dikutip KOMPAS.com - Papua selalu menjadi teka-teki dalam studi genetika manusia. Kini, penelitian terbaru yang dipublikasikan di Nature Communications membuka tabir baru asal-usul mereka menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Sebuah tim peneliti dari Eropa berhasil menemukan bahwa penduduk Papua (bagian Indonesia dan Papua Nugini) memiliki kedekatan genetik yang kuat dengan populasi Asia lainnya. Mereka semua berasal dari peristiwa migrasi manusia pertama dari Afrika yang dikenal sebagai Out of Africa, yang juga menjadi akar dari seluruh populas Namun, hal ini menimbulkan pertanyaan menarik: Mengapa penduduk Papua memiliki penampilan fisik yang sangat berbeda dari orang Asia lainnya, dan justru tampak lebih mirip dengan kelompok Sub-Sahara Afrika? C iri Fisik yang Menipu Menurut Dr. Mayukh Mondal, penulis utama studi ini, penampilan fisik bukanlah penentu utama hubungan genetik....

Papua, Tanah yang Kaya Raya, Dihimpit oleh Kepentingan

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- Papua bukan hanya sebuah pulau di ujung timur Indonesia. Ia adalah tanah yang diberkati—tanah emas, tanah surga, dan tanah kehidupan yang menyimpan kekayaan alam luar biasa yang jarang dimiliki oleh wilayah lain di dunia. Setiap jengkal tanah dan lautnya mengandung potensi ekonomi yang mampu mengangkat harkat dan martabat rakyat Papua, jika dikelola secara adil dan berdaulat. Di perut buminya, Papua menyimpan emas dan tembaga dalam jumlah yang sangat besar. Tambang emas di Grasberg, Timika, adalah salah satu yang terbesar di dunia. Sumber daya ini telah menjadi incaran korporasi multinasional selama puluhan tahun. Namun, ironisnya, rakyat asli Papua justru seringkali hanya menjadi penonton dari kekayaan yang dikuras habis dari tanah leluhur mereka. Tidak hanya emas, Papua juga kaya dengan minyak dan gas alam. Teluk Bintuni, Sorong, dan wilayah sekitar Kepala Burung memiliki cadangan minyak d...

𝟐𝟖 𝐉𝐮𝐥𝐢 𝟏𝟗𝟔𝟓 : 𝐒𝐔𝐀𝐑𝐀 𝐏𝐎𝐋𝐈𝐓𝐈𝐊 𝐏𝐀𝐏𝐔𝐀 𝐃𝐀𝐍 𝐏𝐄𝐑𝐋𝐀𝐖𝐀𝐍𝐀𝐍 𝐌𝐔𝐒𝐈𝐊 𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐁𝐑𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑S

(Musik sebagai Senjata Rakyat Tertindas.)  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki- Dalam sejarah perjuangan rakyat Papua, musik bukan hanya hiburan, tetapi telah menjadi alat perjuangan politik yang revolusioner.  Hal ini diperlihatkan secara terang oleh grup musik legendaris Black Brothers, yang menjadikan musik sebagai media penyadaran rakyat dan senjata melawan kolonialisme Indonesia. Di tengah tekanan militer, pembungkaman suara, dan penindasan struktural, musik menjadi ruang aman dan terbuka untuk menyuarakan luka, marah, dan harapan rakyat Papua. Momentum 28 Juli 1965 adalah peristiwa penting di mana rakyat Papua mulai secara terbuka menyatakan penolakan terhadap integrasi paksa dengan Indonesia dan menegaskan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri. Suara-suara perjuangan itu tidak hanya lahir dari medan politik dan organisasi, tetapi juga dari panggung-panggung kecil dan lirik lagu, yang dimainkan dan didendangkan oleh ...

Dies Natalis KNPB Konsulat Indonesia ke-15 Sukses Digelar

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Sulawesi Utara -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Dies Natalis KNPB Konsulat Indonesia ke-15 Sukses Digelar , Ketua Umum KNPB Agus Kossay Beri Pesan Mengenai Perkuat Internal Menuju Persatuan Nasional dan Pembebasan Nasional   Manado - KNPBnews, Dies Natalis KNPB Konsulat Indonesia sukses Terselnggarakan dan dihadiri oleh Ketua Umum KNPB bersama Pemerintah Daerah serta Gerakan Pelopor Perjuangan Rrakyat sipil dan Paguyuban yang ada di Indonesia , ikatan-ikatan mahasiswa Makassar,Gorontalo,IMIPA Tomohon, IMIPA Tondano, IMIPA Toli Kairagi, IMIPA Sulut dan seluruh 635 partisipan , di Asrama Mahasiwa Papua Kamasan 5 , Kota Manado Sulawesi Utara Kamis ( 24/07/2024) Pada kesempatan itu kegiatan juga dihadiri oleh Ketua Umum- Komite Nasional Papua Barat ( KNPB ) Tn Agus Kossay. Pada kesempatan yang sama ada beberapa penyampaian yang juga disampaikan langsung oleh Tn Agus Kossay bahwa “ dalam perayaan HUT KNPB Konsula Indonesia yang KE- 15 in...

Himbauan Umum Menuju Memperingi 27 Tahun Aliansi Mahasiswa Papua (AMP)

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki- “ Bangun Persatuan Nasional, Lawan Militerisme dan Berikan Kemerdekaan bagi Bangsa West Papua “ Beberapa Tahun terakhir eksploitasi sumber daya alam papua masif terjadi, Perampasan tanah adat, Perampasan rung hidup, masyarakat adat di kriminalisasi dan di intimidasi, di tambah lagi penggungsian besar besaran yang terus tejadi di atas tanah papua. Setelah Negara Kolonial Indonesia mengesahkan UU Otsus serta memaksakan DOB (Daerah Otonomi Baru) kompleksitas persoalan semakin mencekik Masyarakat papua. Pembangunan infrastruktur, eksploitasi sumber daya alam, Perampasan Lahan, masalah Buruh, operasi militer serta persoalan lainnya.   Menurut laporan keuskupan timika tahun 2025 penggungsian masyarakat puncak 4.469 jiwa dan Masyarakat intan jaya 1.231 jiwa sedangkan yang masih anak anak 216 jiwa. Belum terhitung dengan beberapa kabupaten yang sekarang lagi dalam konflik dan penggungsian. Selanj...

4 Penjabat Kesehatan Papua Nugini (PNG) Oleh Imigran Jayapura Menuai Gugatan Kuasa Hukum Sebut Penahanan Cacat Prosedure

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- JAYAPURA–Melangkah Tanpa Alas Kaki - Penahanan empat pejabat kesehatan Papua Nugini (PNG) oleh Imigrasi Jayapura menuai gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jayapura. Kuasa hukum menilai proses penangkapan hingga penetapan tersangka cacat hukum, tidak sah, dan melanggar hak asasi manusia (HAM). Keempat pejabat tersebut adalah Adrian Lohumbo (CEO West Sepik Provincial Health Authority), Nimbaken Tibli (pejabat keuangan), Amstrong Kupe (perawat), dan Melchior Nemo (petugas kamar jenazah). Mereka datang ke Jayapura atas undangan resmi dari Kepala RS Bhayangkara dalam rangka kerja sama kesehatan lintas negara. Namun, keempatnya justru dijemput paksa, ditahan, dan ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Imigrasi. Kuasa hukum mereka, Dr. Anthon Raharusun, SH, MH menegaskan bahwa seluruh proses itu dilakukan tanpa pendampingan penasihat hukum, tanpa surat penangkapan, serta tanpa pemberitahuan kepada Konsulat PNG. “Klien kami dijemput paksa t...

BTM SALAH PILIH WAKIL Mengapa Costan Karma Bukan Pilihan Tepat

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Abepura Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- Keputusan Benhur Tomi Mano (BTM) untuk memilih Costan Karma sebagai calon wakil gubernur dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua 2025 pada 6 Agustus nanti patut dipertanyakan .  Dalam kancah politik yang semakin kompetitif dan berlapis, langkah BTM ini tampak sebagai kesalahan strategis yang bisa menggerus elektabilitasnya secara signifikan. Mengapa demikian? Karena BTM telah mengabaikan salah satu kunci kemenangan dalam politik Papua hari ini: representasi Muslim Papua. Pilihan ini menjadi lebih kontroversial mengingat lawan politiknya, Mathius Fakhiri, adalah seorang Muslim Papua yang berpasangan dengan Aryoko Rumaropen. Pasangan ini dengan cerdas membaca peta sosial-politik Papua, khususnya demografi pemilih yang semakin inklusif dan plural. Fakhiri tidak hanya merepresentasikan ketegasan aparat keamanan, tapi juga mampu menyentuh hati pemilih Muslim, baik dari kalangan pendat...

Pemilu Bougainville: Lebih dari 400 Lebih Kandidat Bersaing Untuk Parlemen

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Bougainville-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Lebih dari 400 kandidat telah mengajukan diri untuk mengikuti pemilihan umum Bougainville pada bulan September, dengan harapan dapat memasuki parlemen. Presiden petahana Ishmael Toroama termasuk di antara 404 orang yang bersaing untuk memenangkan kursi. Bougainville terlibat dalam proses mencapai kemerdekaan dari Papua Nugini - sebuah isu yang diperkirakan akan mendominasi kampanye, yang berlangsung hingga awal September. Pemungutan suara dijadwalkan dimulai pada tanggal 2 September dan berakhir seminggu kemudian, tergantung pada cuaca. Tujuh kandidat—ketiganya laki-laki—bersaing memperebutkan kursi kepresidenan Bougainville. Jumlah ini berkurang dari sebelumnya 25 orang, termasuk dua perempuan. Toroama sedang mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua dan ditantang oleh mantan rekannya dalam kepemimpinan Tentara Revolusioner Bougainville, Sam Kauona. Kauona adalah salah satu dari beberapa ...

Bupati dan Wakil Bupati Puncak Gunakan Hely Antar Dana Kampung Ke Distrik Terjauh

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Ilaga Puncak- Melangkah Tanpa Alas Kaki- - ILAGA-Bupati Puncak Elvis Tabuni bersama dengan Wakil Bupati Puncak Naftali Akawal menggunakan Helikopter, mengantar langsung dana Kampung di Distrik Oneri, Lambewi, Agandugume, yang dipusatkan di Distrik Agandugume, Senin, 21 Juli 2025, diterima informasi melalui pesan sosial Murtanichel W Tabuni . Setelah dari Distrik Agandugume, selanjutnya Bupati dan Wakil Bupati berkunjung ke Distrik Sinak, untuk kembali lagi menyerahkan dana Distrik dan kampung di sekitar Distrik Sinak, Sinak Barat, Yugumuak, Bina, Pogoma, Kembru, yang penyerahannya dipusatkan di Distrik Sinak. Di Distrik Sinak, Bupati dan Wakil Bupati Puncak, berkesempatan menyerahkan secara simbolis sembilan bahan pokok, berupa Beras, Gula, Kopi, dan peralatan seperti terpal, bagi masyarakat yang masih mengungsi akibat situasi keamanan di daerah tersebut. Yang mendampingi Bupati dan Wakil Bupati, diantaranya Ketua DPRK Puncak Thomas T...

BIOGRAFI SINGKAT TOKOH-TOKOH HEBAT

John Dewey John Dewey lahir pada 20 Oktober 1859 di Burlington, Vermont, Amerika Serikat. Ia tumbuh dalam lingkungan keluarga sederhana yang menekankan pentingnya kerja keras dan kemandirian.  Setelah menyelesaikan pendidikan filsafat di Johns Hopkins University, Dewey memulai karier akademiknya sebagai pengajar, sebelum kemudian dikenal sebagai salah satu filsuf paling berpengaruh di abad ke-20. Pemikirannya meliputi filsafat pragmatisme, demokrasi, dan terutama pendidikan. Sebagai tokoh utama aliran progressive education, Dewey menolak metode pengajaran tradisional yang kaku dan menekankan hafalan. Ia percaya bahwa pendidikan harus berpusat pada anak, membangun pengalaman nyata, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.  Bagi Dewey, sekolah adalah miniatur masyarakat demokratis, tempat anak belajar berpartisipasi, berdialog, dan memecahkan masalah. Karya-karyanya seperti “Democracy and Education” (1916) menjadi tonggak penting dalam teori pendidikan modern....