Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- Papua bukan hanya sebuah pulau di ujung timur Indonesia. Ia adalah tanah yang diberkati—tanah emas, tanah surga, dan tanah kehidupan yang menyimpan kekayaan alam luar biasa yang jarang dimiliki oleh wilayah lain di dunia. Setiap jengkal tanah dan lautnya mengandung potensi ekonomi yang mampu mengangkat harkat dan martabat rakyat Papua, jika dikelola secara adil dan berdaulat.
Di perut buminya, Papua menyimpan emas dan tembaga dalam jumlah yang sangat besar. Tambang emas di Grasberg, Timika, adalah salah satu yang terbesar di dunia. Sumber daya ini telah menjadi incaran korporasi multinasional selama puluhan tahun. Namun, ironisnya, rakyat asli Papua justru seringkali hanya menjadi penonton dari kekayaan yang dikuras habis dari tanah leluhur mereka.
Tidak hanya emas, Papua juga kaya dengan minyak dan gas alam. Teluk Bintuni, Sorong, dan wilayah sekitar Kepala Burung memiliki cadangan minyak dan gas bumi yang sangat besar. Proyek-proyek LNG (Liquefied Natural Gas) besar telah dibangun di sana, menyuplai energi ke luar negeri, sementara sebagian wilayah Papua masih belum menikmati listrik secara merata.
Batu bara dan nikel menjadi potensi selanjutnya. Papua menyimpan cadangan batu bara yang strategis dan nikel yang sangat penting untuk kebutuhan global, terutama dalam industri baterai dan kendaraan listrik modern. Belum lagi kandungan uranium, yang menjadikan Papua sebagai wilayah dengan potensi energi nuklir terbesar di Asia Tenggara.
Di lautnya, Papua adalah surga perikanan. Laut Arafura, Samudera Pasifik, dan Teluk Cenderawasih adalah rumah bagi ikan-ikan bernilai tinggi seperti tuna sirip kuning, cakalang, kerapu, kakap, dan udang windu. Kekayaan laut ini menjadi target utama kapal-kapal industri besar, namun nelayan asli Papua sering kali hanya menerima sisa.
Hutan hujan Papua adalah paru-paru terakhir dunia. Di dalamnya terdapat keanekaragaman hayati yang luar biasa—ribuan spesies burung, mamalia, tumbuhan endemik, dan tanaman obat yang tidak ditemukan di tempat lain di bumi. Papua menyimpan potensi ekowisata dan bioteknologi yang sangat bernilai di masa depan.
Tanah Papua juga kaya akan air bersih, sungai-sungai besar, dan pegunungan yang menyimpan energi hidro yang melimpah. Potensi energi terbarukan ini bisa menjadi sumber listrik masa depan bagi Papua dan wilayah sekitarnya jika dikelola dengan visi kedaulatan energi.
Namun sayangnya, semua kekayaan ini belum sepenuhnya kembali ke tangan rakyat Papua. Yang mereka terima hanyalah debu jalan tambang, udara yang tercemar, hutan yang dirampas, dan laut yang dirusak. Papua kaya, tapi rakyatnya miskin. Papua emas, tapi anak-anaknya kelaparan. Papua subur, tapi petaninya tak punya lahan.
Inilah saatnya dunia melihat dengan jujur dan rakyat Papua bersatu untuk menuntut keadilan sejati. Kekayaan alam Papua bukan untuk dijual, bukan untuk dirampas, tapi untuk dimanfaatkan demi kesejahteraan rakyat Papua itu sendiri—bukan pihak luar yang hanya datang untuk mengeruk dan pergi.
Pos. Admin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar