BuruTetesan Air Mata Ibunda, Kota Jeruk, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Burung mambruk telah hilang habitatnya, mungkin karna ulah manusia. Dalam cela-cela perbincangan dengan orang tua di gubuk tenda biru, rumah tua kota Nabire. Sekian banyak kami berbincang dengan orang tua salah satu orang tua mengatakan, burung Mambruk pernah mengambarkan dalam uang Koin Kata Pak Nius Adii, S.Pd.
Kicaukicau-Beberapa dari kita mungkin masih ingat dengan ikon uang logam pecahan 25 rupiah waktu itu beredar sekitar tahun 1971, bergambar burung lanjut, Nius.
Kebetulan penulis belum lahir, namun masih ingat pernah membelanjakan uang receh tersebut untuk membeli jajanan martabak mie waktu libur sekolah.
Dan, sekarang setelah puluhan tahun baru ngeh, setelah melihat laman Kompas Tekno, Jumat (8/10) jika burung tersebut satwa asal Papua bernama Mambruk, punya julukan burung dara bermahkota.
Tim Balai Taman Nasional Lorentz pada 2016, pernah mengeluarkan data, jika salah satu dari tiga spesies mambruk, hanya bisa dijumpai di kawasan hutan Kampung Fanamo, Distrik Mimika Timur Jauh, Kabupaten Mimika. Berukuran, panjang mencapai 70 sentimeter serta berat 2.250 gram.
Melansir dari laman indonesia.go.id, Kamis (7/10), mambruk banyak dijumpai hidup pada hutan dataran rendah selatan Papua.
Sedangkan data Organisasi Burung Indonesia pada 2021, menyebutkan jika burung tersebut salah satu dari 650 spesies asal Papua serta termasuk dari 1.812 jenis burung di Indonesia.
Dan tiga spesiesnya, dari yang pertama, mambruk selatan (Goura scheepmakeri). Penghobi manca mengenalnya dengan nama southern crowned pigeon.
Kedua, mambruk victoria (Goura victoria). Ukuran tubuhnya lebih besar dengan warna bulu biru keabu abuan, jambulnya seperti kipas dengan ujung putih, dada merah marun keunguan serta paruh abu abu.
Editin: Atmind
Komentar
Posting Komentar