Oleh: Saireri FB.
" Tidak akan ada gubernur PAPUA "
Tetesan Air Mata Ibunda-KOTA Tua Bakau Saireri-Melangkah Tanpa Alas Kaki-Teman-Teman semua yang terkasih mungkin kaget dengan judul tulisan dari analisa saya ini memang luar biasa yang harus terjadilah.
Tulisan ini merupakan penghayatan dari perenungan atas segala yang terjadi di tanah papua yang di hayati sehingga terlahir judul diatas " Tidak akan ada gubernur PAPUA "
Tulisan ini hanya sekedar perenungan, bisa menjadi kenyataan dan bisa juga sebaliknya karena semua yang terjadi ada di dalam kendali dan otoritas TUHAN.
Ketika saya termenung dan menghayati segala peristiwa-Peristiwa bersejarah atas tanah ini, maka dalam benak ini terkenang mantan Gubernur Papua Bpk Lukas Enembe yang pernah berkata jikalau beliau (Alm.) adalah gubernur papua yang terakhir, sempat saya berpikir oh beliau berbicara begitu karena akan ada pemekaran namun setelah melihat keputusan MK di hari ini yang menetapkan mendiskualifikasi calon wagup papua dan Pemungutan suara ulang maka ingatan terkait kata-kata dari Bpk Lukas Enembe semakin terngiang di telinga.
MK memberikan tenggak waktu 180 hari atau sekitar 6 bulan dari sekarang yaitu bulan Agustus untuk diadakan PSU dipapua, namun dari pengamatan situasi dunia dan keadaan indonesia sekarang yang telah berubah jauh membuat saya ragu PSU bisa dilaksanakan.
Mengapa saya ragu ? Karena tahun ini 2025 hingga 2026 akan ada hal besar akan terjadi diatas tanah ini. Tahun 2025 menjadi tahun spesial untuk mengenang masa lalu, Bukan suatu kebetulan karena kalender (penanggalan) tahun 2025 mirip atau sama persis dengan penanggalan kalender tahun 1969 artinya kita bisa gunakan kalender tahun 1969 untuk dipakai di di tahun 2025. Dalam perenungan saya mengenang peristiwa saat itu 1969 yang kelam dan gelap bagi tanah dan bangsa papua yang dikenal dengan peristiwa penentuan pendapat rakyat.
Kesamaan kalender antara thn 1969 dan 2025 membuat saya bertanya-tanya di dalam hati apakah kesamaan ini akan mengulangi peristiwa besar itu kembali di tahun 2025 dengan berubahnya kelam dan gelap menjadi cahaya terang di ujung bumi ? Tentu hanya TUHAN yang tau.
Kemudian kumerenung kembali antara tahun ini dan masa lalu yaitu genap 100 tahun ( satu abad ) 1925 - 2025 peradaban bangsa Papua, yang mana ketika itu Pdt. I.S. Kijne meletakan peradaban bangsa papua diatas batu karang berkata “Di atas batu ini, saya meletakkan Peradaban Orang Papua. Sekalipun orang memiliki kepandaian tinggi, akal budi dan marifat tetapi tidak dapat memimpin bangsa ini, bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri” (Wasior, 25 Oktober 1925).
Dari peristiwa -Peristiwa besar dimasa lalu yang terhubung degan 2025 maka keraguan saya semakin menjadi-jadi.
Apakah tahun ini akan menjadi tahun yang bersinar dan spesial bagi orang papua di tengah efisiensi ekonomi dan perang mata uang ? Apakah kita akan menyambut hal yang lebih spesial dari pada PSU Gub Papua ?
Hanya Tuhan yang tau.
Dalam perenungan jiwa by FB Saireri
Senin, 27 Februari 2025
Pos. Admin
Komentar
Posting Komentar