Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2025

Pastor Administrator Keuskupan Timika, Pater Marthen Kuayo, Tidak Menjadi Uskup: Nasib yang Tertunda

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Kota Jeruk 🍊-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Keuskupan Timika merupakan salah satu keuskupan yang berada di wilayah Gereja Katolik Indonesia, khususnya di tanah Papua. Setelah kepergian Mgr. John Philip Saklil, Pr., pada tahun 2019, posisi uskup Keuskupan Timika mengalami kekosongan. Untuk mengisi kekosongan tersebut, Vatikan menunjuk Pastor Marthen Kuayo, Pr., sebagai Administrator Diosesan Keuskupan Timika.   Sebagai seorang administrator, Pater Marthen Kuayo memiliki tugas utama untuk mengelola keuskupan sementara hingga ditunjuknya seorang uskup definitif oleh Tahta Suci. Selama masa kepemimpinannya, ia telah berperan penting dalam menjaga stabilitas pastoral dan administrasi Gereja di Keuskupan Timika. Banyak umat yang berharap bahwa beliaulah yang akan diangkat sebagai uskup definitif, mengingat dedikasi dan pengabdiannya yang telah terbukti selama bertahun-tahun.   Namun, harapan tersebut belum terwujud. Hingga saat ini...

Cerita Pendek Notebook

Note Bobok  Agus Kosay Saya pernah ketemu seorang mantri tua jaman Belanda marga Tabuni asal Kota Mulia kabupaten Puncak jaya yang sedang berdomisili di kabupaten Jayapura kampung pampar. Kebetulan waktu itu bapak mantri ini, dia buka pengobatan tradisional di kampung pampar dan saya pergi berobat di tempat itu, dan sambil melayani saya dan teman-teman pasien yang sedang berobat situ, mantri ini banyak bercerita tentang sejumlah pengalaman pelayanan selama puluhan tahun di wilayah Papua, dan juga pengalaman penelitian tentang pelayanan kesehatan di Papua. Dalam cerita itu, ada satu hal yang menarik, dan terkesan yang dia ceritakan sesuai dengan realita kehidupan berkembangan generasi muda bangsa Papua. Cerita itu "tentang pertumbuhan manusia Papua masa dulu dengan bertumbuhan manusia Papua sekarang". "Bertumbuhan manusia Papua dulu itu di besarkan dengan ASI ibu yang asli jadi orang tua kasih nasihat mereka, didik mereka, dan bina mereka, bisa dengar dan mela...

Terjadi lagi di Negara yang sama, Di Nigeria Utara Pastir Sylvester Okechukwu Dibunuh

Tetesan Air Mata Ibubda-Kota Tua Nigeria Utara-Melangkah Tanpa AlasKaki - Pastor Sylvester Okechukwu, Pastor Paroki Gereja St Mary Tachira, Keuskupan Kafanchan, di Nigeria utara, dibunuh pada Rabu Abu, beberapa jam setelah penculikannya. Sebuah pernyataan yang dikirim oleh keuskupan kepada Aid to the Church in Need (ACN) menyatakan: "Kehilangan yang mendadak dan brutal ini telah membuat kami patah hati dan hancur. "Pastor Sylvester adalah seorang hamba Tuhan yang berdedikasi, yang bekerja tanpa pamrih di kebun anggur Tuhan, menyebarkan pesan perdamaian, kasih, dan harapan. Ia selalu siap sedia dan dapat dihubungi oleh umat parokinya. "Kematiannya yang terlalu dini telah meninggalkan kekosongan yang tak terhapuskan dalam keluarga keuskupan kami, dan kami turut merasakan kesedihan atas kepergiannya bersama keluarga, sahabat, dan semua orang yang mengenalnya dan mencintainya." Pos. Admin 

ARAH KEMANA DUNIA?

Amerika Serikat telah menegaskan bahwa semua negara di dunia, untuk menjalin hubungan baik dengan kekuatan besar, harus menerima pernikahan sesama jenis, ARAH KEMANA DUNIA?  1-Amerika Serikat telah menegaskan bahwa semua negara di dunia, untuk menjalin hubungan baik dengan kekuatan besar, harus menerima pernikahan sesama jenis (perempuan/perempuan atau laki-laki/laki-laki). Saat ini ada 34 negara yang melegalkan pernikahan sesama jenis: Andorra, Argentina, Australia, Austria, Belgia, Brasil, Kanada, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Denmark, Ekuador, Finlandia, Prancis, Jerman, Islandia, Irlandia, Luksemburg, Malta, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Slovenia, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Swiss, Taiwan, Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Uruguay. 😭 2- Jerman baru saja menandatangani undang-undang yang menyatakan bahwa tidak ada lagi inses, yaitu: kakak dan adik boleh menikah, ibu dan anak laki-laki, ayah dan anak perempuan, dll. 😭 3-Kota Miami s...

20 Ormas Sipil Indonesia Desak Uni Eropa Perhitungkan Krisis Deforestasi di Papua.

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Timika-Melangkah Tanpa Alas Kaki- TIMIKA – Sebanyak Dua puluh dua organisasi masyarakat (Ormas) sipil Indonesia telah mengirimkan surat kepada para pejabat tinggi Uni Eropa untuk menyampaikan kekhawatiran atas semakin parahnya kondisi hutan hujan di Papua Barat dengan ancaman deforestasi 2 juta hektar hutan serta meningkatnya ancaman terhadap masyarakat adat Malind dan Yei di wilayah tersebut. Berdasarkan siaran pers YLBHI tanggal 4 Maret 2025 dijelaskan surat ini ditujukan kepada Teresa Ribera, Wakil Presiden Eksekutif untuk Transisi Bersih, Adil, dan Kompetitif; Kaja Kallas, Perwakilan Tinggi untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan serta Wakil Presiden Komisi Eropa; Jessica Roswall, Komisaris untuk Lingkungan, Ketahanan Air, dan Ekonomi Sirkular Kompetitif; Jozef Síkela, Komisaris untuk Kemitraan Internasional; dan Maroš Šefčovič, Komisaris untuk Keamanan Perdagangan dan Ekonomi, Hubungan Antar Lembaga, dan Transparansi. ...

Pasukan TPNPB Dari Batalion Yuguru Siap Eksekusi Anggota Di Pos Militer Indonesia Di Nduga Jika Aparat Militer Masih Kuasai Wilayah Pengungsi

Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Rabu, 5 Maret 2025 Silahkan Ikuti Laporan Dibawa Ini.! Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Nduga-Melangkah Tanpa Alas kaki - Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari Mayor Soa Soa Karunggu, Komandan Operasi Batalion Yuguru TPNPB Kodap III Ndugama Derakma pada hari ini Rabu, 5 Maret 2025 bahwa; Kami Bersama pimpinan Batalion Yuguru Kodap lll Ndugama Derakma menegaskan kepada rombongan kepala Distrik Mebarok dan Tim Perampokan Indonesia yang Bernama pos Tim Taipur Titik Kuat Yuguru untuk menjelaskan ke publik mengenai pertemuan yang terjadi pada tanggal 9-11 Februari 2025, kepala distrik Meborok bersama petinggi TNI serta militer Indonesia tim Taipur Yuguru.  Dimana kami dapat informasi dari Intelijen TPNPB Bahwa pada tanggal 11 Februari 2025 kepala Distrik Meborok membuat tiga surat dan surat tersebut telah ditandatangani oleh kepala Distrik Meborok, pihak gereja, kepala kampung dan kepala suku...