EKONOMI POLITIK PAPUA BERAPI-API EKONOMI RAKYAT PAPUA DISISIKAN

Oleh. Pameran Derita

Tetesan Air Mata Ibunda-Melabgkah Tanpa Alas Kaki-"Seakan manusia lebih tinggi dari alam, padahal manusia hidup diatas alam."_Karl marx.

Ekonomi politik merupakan sebuah sistem yang diterapkan dalam masyarakat sosial, kedua-duanya tak bisa dipisahkan karena saling berkaitan.

Ekonomi merupakan kebutuhan utama dalam tatanan masyarakat; seperti, arta kekayaan(Uang), sumber daya alam (SDA), dsb. Karena pada hakikatnya alam merupakan sumber kehidupan bagi manusia, tanpa alam kehidupan manusia memang tidak ada artinya.

 Dalam hal ini menurut Dr. Socrates S Yoman, "Tanah adalah ibu, orang papua menjual tanah maka, ia menjual ibunya dan menjual dirinya sendiri."

Sehingga, tangun jawab manusia yang sesungguhnya ialah menjaga, melindungi, dan memproduksi kebutuhan hidup diatas alam. Ketika manusia memeluk erat dengan alam sebaliknya alam juga memberikan kesuburan dan kehidupan yang efektif pada manusia.

Politik merupakan sebuah cara yang digunakan oleh manusia yang berklas. Klas yang penindas atau mereka yang memiliki kekuasaan; atau mereka yang memiliki alat-alat produksi (atau modal dan mesin pabrik), mereka ini disebut dengan kapitalisme dan kolonialisme. Menurut Karl Marx.

Kapitalisme ini esensinya pada SDA bukan pada manusia, kemudian manusia itu menjadikan sebagai tenaga kerja; atau kata lain menurut karl marx, manusia menjadikan sebagai tenaga produktif.

Sedangkan kolonialisme esensinya dominan dari satu negara-bangsa ke negara-bangsa lain. Degan kepentingan memperluas basis kekuasaan, eksplorasi SDA untuk mengambil atau istilahnya mencuri hak-hak masyarakat.

Oleh sebab itu, politik sesungguhnya sebuah cara yang digunakan oleh kapitalisme dan kolonialisme dengan kepentingan mendominasi, menguasai, berbagai macam wilayah yang mengandung sumber daya . Seperti saat ini kolonialisme Indonesia eksploitasi SDA atas teritori bangsa papua.

Menurut karl marx, klas yang harus dibebaskan dari sistem kapitalisme adalah klas yang tertindas; kata lain menurut marx, kaum proletar. Mereka inilah yang disebut kaum yang tertindas, sebab mereka tidak memiliki alat-alat produksi dan modal (Atau yang terutama kaum buruh). Kaum buruh hanya memiliki tenaga, pikiran, dan waktu; mereka mengorbankan selama 8 jam kerja namun upah yang mendapatkan buruh adalah tidak sesuai jam kerja dan kebutuhan hidup. 

Salah satunya klas yang tertindas adalah kaum tani. Selain kaum tani juga, ada nelayan, miskin kota,kaki lima, mama pasar dll. Namun disini saya lebih mendefinisikan degan kaum tani.

Kaum tani sesungguhnya kehidupan mereka tergantung pada alam, hutan dan tanah merupakan sumber kehidupan yang efektif bagi mereka. Menurut kaum tani sangat kawatir ketika tanah digarap habis-habisan, bahkan juga hutan digusur habis-habisan atas nama investasi. Sebab mereka berpikir untuk kehidupan regenerasi yang akan mendatang, bukan yang ada saat ini.

Tugas dan tanggung jawab generasi (atau anak muda) saat ini. Tidak hanya diam dengan relasi-relasi yang dibangun oleh penguasa atas masyarakat sosial, untuk berbagai kepentingan individu dan negara. Tapi tangunjawab sesungguhnya adalah: "Perjuangkan dan lawan sistem yang menindas rakyat" Tapi, anak muda saat ini gagal meribut revolusi sosialisme maka, jangan pernah berharap regenerasi kita akan melihat mata hari yang terbit dari ufuk timur.

Menurut Paulo Freire, dalam karyanya buku yang berjudul: (Pendidikan Kaum Tertindas); Iya menjelaskan bawah, "Kaum muda adalah jantung hati rakyat, jika gerakan kaum muda itu mati maka, suatu bangsa itu akan mati."

Seperti definisi yang dimaksud paulo Freire di atas, mestinya mengajarkan kaum muda saat ini analisa lebih dalam mengenai dinamika kehidupan manusia secara objektif. Namun, secara spesifiknya mengenai persoalan penjajahan, penindasan, dan penderitaan atas bumi papua yang dilakukan oleh negara (Kolonial indonesia).

Gerakan perlawanan kaum muda saat ini, mestinya eksis dalam kerja-kerja kolektif untuk kepentingan kebebasan nasional; jikalau para kaum muda ini, diam dengan realitas objektif maka, bangsa dan manusia papua akan kehilangan kehidupan. Kemudian persoalan papua bukanlah masalah sepele dan tidak penting bagi kaum muda, tapi kaum muda papua inilah harus menjadi penggerak hati rakyat untuk kebebasan.”

Pos. Admin