Dalam konflik tersebut penggunaan bom juga dilakukan oleh aparat militer Indonesia di Distrik Gome Utara di beberapa titik penyerangan dari udara dan darat.
Seluruh warga sipil dari Distrik Gome Utara sudah mulai kosongkan wilayah mereka dan memilih mengungsi ke Ilaga untuk mencari perlindungan akibat konflik bersenjata. Pekerja kemanusiaan independen melaporkan dari Kabupaten Puncak bahwa seorang pria lansia dalam keadaan sakit dipikul oleh seorang anaknya pada Selasa, 27 Mei 2025 berjalan puluhan kilo meter mencari perlindungan ke daerah perkotaan di Ilaga sambil membawa bendera merah putih untuk mengamankan diri mereka dari ancaman militer Indonesia.
Diketahui bahwa seluruh warga sipil yang berada di wilayah konflik bersenjata di tanah Papua terancam dibunuh oleh aparat militer Indonesia ketika aparat melakukan operasi. Sehingga bendera tersebut dibawa demi jaminan keamanan dan keselamatan selama Pengungsian terjadi.
Pos. Admin KNPB News Puncak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar