Selasa, 23 September 2025

Aksi Tani Nasional Bebaskan Petani, Pemilik Tanah Bercocok Tanam

Tetesan Air mata Ibunda- Melangkah Tanpa Alas Kaki- Aksi tani Nasional, pada hari ini 24 September 2025 di Abepura Jayapura Papua.

Serikat Petani Indonesia (SPI) akan menggelar rangkaian peringatan Hari Tani Nasional (HTN) 2025 yang berlangsung di seluruh Indonesia pada 20–29 September 2025. HTN diperingati setiap 24 September.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 169 Tahun 1963 yang menetapkan hari lahir Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) 1960 sebagai tonggak perjuangan petani untuk merombak struktur penguasaan agraria warisan kolonial yang timpang dan tidak adil.

HTN bukan hanya peringatan, melainkan seruan untuk mengingat kembali bahwa cita-cita reforma agraria sejati masih jauh dari tuntas dan harus terus diperjuangkan.

Jayapura PAPUA, Kemarin, Hari ini dan besok,  selamanya manusia hidup dan  makan hanya karena Tani. Setiap hidangan yang diatas meja hasil dari Tani.

Jangan pencuri tanah, jangan pencuri kekayaan alam, jangan merampas hak hidup adat, jangan musnahkan tanah adat tanpa izin pemilik tanah.

Berhenti injak hak keturunan yang di wariskan oleh Tuhan Allah melalui leluhur moyang, masyarakat adat di seluruh Indonesia.

Karena ada petani negara bisa hidup, karena hasil usaha petani pejabat di jamin, karena hasil usaha petani menghasilkan berbagai macam produksi industri yang di miliki oleh negara, Oleh sebab itu negara jangan rampas tanah adat di seluruh Papua, bebaskan petani bercocok tanam bebas diatas tanah mereka.

Hari' ini mahasiswa Papua bersama KNPB turun jalan aksi damai di jantung kota Abepura, harus berhadapan dengan moncong senjata.

Apakah TNI polri sadar?, hidup mereka setiap hari makan  hasil dari olahan tanah. Militer Indonesia jantan dikejar dan dibunuh petani hanya karena Kekayaan dirampas habis-habisan. 

TNI polri membuka ruang kebebasan sedikit kepada pendemo jangan halangi terus menerus, kapan ada ruang kebebasan dan  namanya Negara' Indonesia adalah Negara demokrasi?.
Mana kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum?.
Sadarlah alat negara anda juga manusia makan dari hasil petani dari hasil tetesan keringat petani.

Pos. Admin 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...