Robyn
Teyesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Australia -Melangka Tanpa Alas Kaki- Saya punya teman kelas ini namannya Greg Guoyu, asalnya dari China dan dia seorang Kristen sejati.
Dia orangnya kritis dan rasional bahkan bisa dibilang rasa kemanusiaannya sangat tinggi terhadap manusia lainnya.
Lanjut, sa menjelaskan tentang beasiswa yang anak² papua dapat ini 100% dari pemerintah (uang saku dan uang kuliah) dibayar penuh. Dia bahkan kaget dan heran bertanya "kenapa bisa?".
Sa menjelaskan langsung ke ranah otsus, dana otsus serta segala macam peristiwa yang ada kenapa sampai papua bisa dapat otsus. Singkat cerita, sa tidak menjelaskan terlalu begitu panjang ttg Papua, namun Greg ini sudah bisa langsung simpulkan kalau beasiswa yang anak² papua dapat 100% itu harus dicari tahu dulu kenapa bisa sampai seenak begitu.
Dan akhirnya dia yang simpulkan sendiri kalian dapat otsus berarti itu semacam untuk menutup mulut kalian agar tidak menyuarakan hak kalian yang sebenarnya.
Selebihnya lagi, Dia juga pernah bekerja di salah toko minuman alkohol di Darwin, Australia Utara dan dia bilang bahwa mereka disana sengaja jual alkohol dengan harga murah dari pemerintah yang suruh supaya orang asli aborigin ingin membeli terus akhirnya kecanduan alkohol.
Ini citra yang dibangun pemerintah Australia agar semua orang bilang orang Aborigin itu malas, suka mabuk²an dan target pemerintah ini berhasil orang aborigin terdistraksi dengan alkohol setiap detik.
Dia dengan nada lembut langsung bertanya ke sa "kalian pasti juga di Papua sama kan?"
Sa dengan terheran² menjawab "ya benar sekali, bahkan tentara juga menjual alkohol ke masyarakat sendiri".
Greg langsung bilang "itu berarti mereka mau membuat kalian senyaman mungkin dengan keadaan sampai kalian hancur perlahan-lahan".
Orang² Aborigin di Australia itu dapat uang dari pemerintah secara cuma-cuma setiap minggu sekitar $1500 (Rp15 juta), dari sini kita berkesimpulan kalau pemerintah Australia sengaja buat program ini agar membuat orang Asli nyaman dan tidak mau kerja sehingga waktu yang dihabiskan tidak produktif akhirnya alkohol dan narkoba jadi jalan.
Terakhir, kita ini bukan bodoh dan miskin, tapi sistem itu sendiri yang bikin kita seperti begitu.
Jadi apapun yang kita rasa enak dan nyaman harus cari tahu dulu kenapa bisa begitu?
Pos, admin
Komentar
Posting Komentar