Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres Melayangkan Surat kepada Negara-Negara anggota PBB tentang Perubahan Paradigma PBB
Oleh .Agus Wenda
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- New York Amerika Serikat -Melangka Tanpa Alas Kaki- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Kamis (18/9) merilis laporan kemajuan reformasi struktural dan penyelarasan ulang program di bawah alur kerja ketiga dalam Inisiatif UN80.
Dalam laporan yang dibagikan kepada negara-negara anggota PBB tersebut, Guterres menguraikan proposal untuk perubahan paradigma dalam struktur PBB, cara entitas-entitasnya bekerja sama, dan cara PBB beroperasi.
Laporan tersebut, yang berjudul "Menggeser Paradigma: Bersatu untuk Mewujudkan" (Shifting Paradigms: United to Deliver), menguraikan proposal untuk memperkuat pelaksanaan tugas PBB di ketiga pilar kerjanya, yaitu perdamaian dan keamanan, pembangunan berkelanjutan, dan hak asasi manusia (HAM), serta mendorong kolaborasi yang lebih efektif di seluruh pilar itu, demikian menurut rilis pers yang dikeluarkan oleh Kantor Juru Bicara Sekjen PBB.
PBB meluncurkan sebuah wadah kemanusiaan baru untuk memangkas birokrasi dan mengintegrasikan miliaran dolar AS dalam rantai pasokan global, membentuk sebuah kelompok HAM di seluruh sistem guna mengoordinasikan HAM secara sistematis di semua kegiatan PBB, serta mengusulkan pembentukan UN System Data Commons dan Technology Accelerator Platform untuk mendorong modernisasi sistem tersebut, papar rilis pers itu.
Laporan tersebut melengkapi laporan-laporan sebelumnya mengenai efisiensi dan tinjauan implementasi mandat. Dikeluarkan sebelum Pekan Tingkat Tinggi Majelis Umum PBB yang dijadwalkan akan dimulai pekan depan, laporan itu ditujukan untuk menginformasikan kepada musyawarah negara-negara anggota PBB mengenai cara-cara memperkuat sistem PBB, urai rilis tersebut.
"Ini adalah pekerjaan yang sedang berjalan. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Negara-negara Anggota -- sebagai pelaku proses tersebut -- untuk mewujudkan ambisi kita bersama: sebuah sistem PBB yang lebih koheren, lebih efektif, dan lebih siap untuk melayani 'Kita Semua' (We the Peoples)," ujar Guterres dalam laporan itu.
Pos. Admin
Komentar
Posting Komentar