Langsung ke konten utama

TNI membunuh warga sipil di Papua Barat. Ada dua kasus pembunuhan massal warga Papua selama akhir pekan ini, satu di Fak Fak, satu lagi di Yahukimo.

TNI membunuh warga sipil di Papua Barat. Ada dua kasus pembunuhan massal warga Papua selama akhir pekan ini, satu di Fak Fak, satu lagi di Yahukimo. 

Australia: HENTIKAN EKSPOR SENJATA KE INDONESIA dan #stoptrainingkillers
Australia menjual kendaraan bersenjata Bushmaster, senapan sniper, menara senjata dan angkutan pasukan kepada TNI. Australia melatih pasukan khusus Indonesia Kopassus dan BriMob. 

Lakukan Perdamaian - Ganggu Perdamaian Akibat Perang Di Papua dan kelompok solidaritas lainnya akan segera mengambil tindakan untuk menanggapi pembunuhan ini. 

Pantau terus ! 
Berikut rincian penyerangan Fak Fak terhadap warga desa:

Satuan TNI/Polri melakukan penyisiran di kampung Mamur, distrik Kramongmongga, distrik Fakfak, provinsi Papua Barat pada 16/08/2023. 

Warga sipil yang menjadi korban penembakan TNI/Polri antara lain sebagai berikut:.......... 

1. 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐚𝐦
Usia 36 tahun
Ditembak tepat di dada kiri pada 31/08/2023, di Desa Mamur, Kecamatan Kramongmongga, Kabupaten Fakfak. 
Korban dimakamkan pada 01/09/2023, oleh TNI/Polri tanpa sepengetahuan keluarga korban. Korban dimakamkan di tempat pemakaman umum Covid 19, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. 

2. 𝐎𝐭𝐢𝐬 𝐇𝐚𝐧𝐚𝐛𝐚. 
32 tahun
Ditembak di Desa Mamur, Kecamatan Kramongmongga, Kabupaten Fakfak pada 09/09/2023. 
Korban dimakamkan oleh TNI/Polri tanpa sepengetahuan keluarga korban pada Minggu 09/10/2023, di tempat pemakaman umum Covid 19, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. 

3. 𝐍𝐚𝐬𝐨𝐧 𝐇𝐢𝐧𝐝𝐨𝐦. 
34 tahun
Ditembak di Desa Mamur, Kecamatan Kramongmongga, Kabupaten Fakfak pada 09/09/2023. 
Korban dimakamkan oleh TNI/Polri tanpa sepengetahuan keluarga korban pada Minggu 09/10/2023, di tempat pemakaman umum Covid 19, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. 

4. 
Usia 49
Ditembak di Desa Mamur, Kecamatan Kramongmongga, Kabupaten Fakfak pada 09/09/2023. 
Korban dimakamkan oleh TNI/Polri tanpa sepengetahuan keluarga korban pada Minggu 09/10/2023, di tempat pemakaman umum Covid 19, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. 

5. 𝐍𝐞𝐢𝐦𝐚𝐧 𝐆𝐞𝐰𝐚𝐛
25 tahun
Ditembak di Desa Mamur, Kecamatan Kramongmongga, Kabupaten Fakfak pada 09/09/2023. 
Korban dimakamkan oleh TNI/Polri tanpa sepengetahuan keluarga korban pada Minggu 09/10/2023, di tempat pemakaman umum Covid 19, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. 

Warga sipil yang diamankan kurang lebih berjumlah 12 orang diantaranya perempuan, laki-laki & anak-anak yang ditangkap dengan tanggal penangkapan berbeda-beda, hingga saat ini masih ditahan di Polres Fakfak. 

Warga sipil dari Desa Mamur telah mengungsi ke desa tetangga dan belum bisa kembali ke kampung halamannya. 

Artinya.

TNI is killing civilians in West Papua. There have been two cases of mass murder of Papuans over the weekend, one in Fak Fak, the other in Yahukimo.

Australia: END WEAPONS EXPORTS TO INDONESIA and #stoptrainingkillers
Australia sells Bushmaster weaponised vehicles, sniper rifles, gun turrets and troop transports to TNI. Australia trains Indonesian special forces Kopassus and BriMob. 
Wage Peace - Disrupt War Peace In Papua and other solidarity groups will be taking action in response to these murders soon.
Stay tuned !
Here are the details of the Fak Fak attack on villagers:

TNI / Polri units conducted a sweep in Mamur village, Kramongmongga district, Fakfak district, West Papua province on 16/08/2023.

Civilians who were victims of TNI / Polri shootings included the following:..........

1. 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐚𝐧 𝐇𝐞𝐫𝐞𝐦𝐛𝐚
Age 36 years
Shot right in the left chest on 31/08/2023, in Mamur village, Kramongmongga district, Fakfak district.
The victim was buried on 01/09/2023, by the TNI / Polri without knowing the victim's family. The victim was buried in the Covid 19 public cemetery, Fakfak district, West Papua Province.

2. 𝐎𝐭𝐢𝐬 𝐇𝐚𝐧𝐚𝐛𝐚.
32 years old
Shot in Mamur Village, Kramongmongga District, Fakfak Regency on 09/09/2023.
The victim was buried by the TNI / Polri without knowing the victim's family on Sunday 10/09/2023, at the Covid 19 public cemetery, Fakfak district, West Papua Province.

3. 𝐍𝐚𝐬𝐨𝐧 𝐇𝐢𝐧𝐝𝐨𝐦.
34 years old
Shot in Mamur Village, Kramongmongga District, Fakfak Regency on 09/09/2023.
The victim was buried by the TNI / Polri without knowing the victim's family on Sunday 10/09/2023, at the Covid 19 public cemetery, Fakfak district, West Papua Province.

4. 𝐒𝐢𝐦𝐨𝐧 𝐊𝐫𝐚𝐦𝐚𝐧𝐝𝐨𝐧𝐝𝐨
Age 49
Shot in Mamur Village, Kramongmongga District, Fakfak Regency on 09/09/2023.
The victim was buried by the TNI / Polri without knowing the victim's family on Sunday 10/09/2023, at the Covid 19 public cemetery, Fakfak district, West Papua Province.

5. 𝐍𝐞𝐢𝐦𝐚𝐧 𝐆𝐞𝐰𝐚𝐛
25 years old
Shot in Mamur Village, Kramongmongga District, Fakfak Regency on 09/09/2023.
The victim was buried by the TNI / Polri without knowing the victim's family on Sunday 10/09/2023, at the Covid 19 public cemetery, Fakfak district, West Papua Province.

The civilians who were arrested were approximately 12 people including women, men & children who were arrested with different dates of arrest, until now they are still being held at the Fakfak Police Station.

Civilians from Mamur village have fled to neighboring villages and have not been able to return to their hometowns.

Post admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokasi da

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu juga rasa kecewa yang terpahat.   Sekali tersakiti, hatimu rapuh,   Dikhianati sekali, cintamu terus meragu. Siapa pun yang mengecewakanmu,   Tidak akan luput dari pandanganmu.   Setiap detik, setiap waktu,   Luka itu tetap merayap dalam ingatan. Namun di balik kekecewaan yang mendalam,   Tersembunyi pelajaran berharga.   Jangan biarkan rasa itu membelenggu,   Biarkan ia menjadi bekal untuk tumbuh lebih kuat. Eko-Vinsent  🍁🍁🍁 SEPIH Sekali lagi sepi Tanpa suaramu  Tak ada kata-kata manismu Hanya hening yang terasa  Sekali lagi sendiri  Merenungi semua rindu ini Menatap langit dengan tatapan hampa  Menyebut namamu tanpa sahutan Sekali lagi hanya diam Menanti sapa itu hadir lagi Membiarkan malam dan siang terlewati Tanpamu dan tanpa kita bercengkrama  Ly SMy  19.9.24 🍁🍁🍁 Se𝗖𝗶𝗻𝘁𝗮 

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber H