Langsung ke konten utama

Hari Raya Besar Umat Kristiani Dunia Paskah, Pulau Papua Mewarnai Dengan Darah Tikaman dan Pukulan

MASA PRAPASKAH
Tetesan Air Mata Ibunda- Kota Tua Kota Jeruk 🍊-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Paskah merupakan salah satu perayaan keagamaan bagi umat kristiani. Perayaan hari istimewa ini biasanya diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk membacakan puisi paskah. Pulau yang tak terlupakan kekayaan Papua selalu terima dengan kisah pilu yang terdalam. Pemukulan, penangkapan, penikam yang tak terbatas hitungannya.

Mengutip situs Christianity, Hari Paskah adalah hari untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian-Nya di hari ketiga setelah disalibkan, dengan hal demikian masyarakat dan bangsa Papua Barat selalu terima dengan sesuai penderitaan Yesus, TNI dan Polri Indonesia selalu melakukannya terhadap bangsa Papua yang hina ini. Kebangkitannya ini pun menandai kemenangan Yesus dari kematian dosa, suatu saat nanti Papua juga akan bangkit berdiri bersama Tuhan Yesus yang pernah bangkit dari noda dan dosa tak terhingga ini.

Hari Paskah sendiri menjadi puncak kemenangan dan suka cita setelah melewati masa prapaskah yang penuh dosa, puasa dan pertobatan. Bangsa Papua juga mengingatkan TNI dan polri Indonesia harus ada pertobatan sehingga kalian yang kepala batu ini bisa bebas dari kejahatan-kejahatan kemanusiaannya. Masa prapaskah ini adalah masa 40 hari sebelum paskah, yang dimulai dengan hari Rabu Abu hingga Sabtu suci.

Menyambut perayaan penting ini, tentunya umat kristiani sudah mulai mempersiapkan segala persembahan yang akan ditampilkan. Bangsa Papua Barat dengan baik menyampaikan kepada TNI dan polri Indonesia segerah basmi dan tinggalkan kejahatan-kejahatan yang menjiwai itu agar terhubung positif dan bangkit dari noda-noda darah manusia.

Supaya media dan Masyarakat Dunia tahu
Jika ada kedapatan foto" sperti yang dibawah ini selalu terjadi dalam masyarakat Bangs Papua Barat. Jangan sala pahami itu sudah menjadi budaya  orang asli Papua pada saat hari-hari besar.

Pembunuhan yang dilakukan itu pun terjadi  Malam Jumat 22 Maret 2024 di kab Yahukimo Kembali terjadi peristiwa kebrutal dari anggota TNI terhadap masyarakat sipil yang ada di kabupaten Yahukimo Papua pegunungan.

Rip Bunyi sila ke dua
"Kemanusiaan yang adil dan beradab" sudah tidak berguna bagi orang Papua.

LBH Mohon advokasi peristiwa genosida ini dan LBH siap dampingi dalam peristiwa itu.
Sehingga yang termasuk bagi yang ingin membacakan puisi. Mari kita menyambut hari-hari baru dengan puisi. Apakah detikers sudah menyiapkan puisi yang akan dibacakan?.

PUISI Prapaskah 

2023 tahun yang lalu bila Kau menebus-Ku
dengan keringat bercucuran 
Tentu hari ini aku dengan mudah membalas budi.

2023 tahun yang lalu bila Kau menebus-Ku
dengan ketekunan pelayanan 
Pasti hari ini akusudah melampaui harga-Ku

2023  tahun yang lalu bila Kau menebusku
dengan ketaatan dan kesetiaan
 Maka hari ini aku akan berjuang untuk bebas.

2023 tahun yang lalu bila Kau menebus-Ku
dengan emas dan perak
Maka hari ini aku akan membayar-Nya kembali.

2023  tahun yang lalu bila Kau menebusku
dengan kelahiran di kandang 
Maka hari ini aku tak sulit melunasi-Nya.

tetapi 2023  tahun yang lalu Kau menebus-Ku dengan salib dan darah tanpa dosa
Maka hari ini aku bungkam dan tersungkur di kaki-Mu.

Jerino Madai 

Kota Jeruk 🍊 21/03/2024

Dokumen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokasi da

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu juga rasa kecewa yang terpahat.   Sekali tersakiti, hatimu rapuh,   Dikhianati sekali, cintamu terus meragu. Siapa pun yang mengecewakanmu,   Tidak akan luput dari pandanganmu.   Setiap detik, setiap waktu,   Luka itu tetap merayap dalam ingatan. Namun di balik kekecewaan yang mendalam,   Tersembunyi pelajaran berharga.   Jangan biarkan rasa itu membelenggu,   Biarkan ia menjadi bekal untuk tumbuh lebih kuat. Eko-Vinsent  🍁🍁🍁 SEPIH Sekali lagi sepi Tanpa suaramu  Tak ada kata-kata manismu Hanya hening yang terasa  Sekali lagi sendiri  Merenungi semua rindu ini Menatap langit dengan tatapan hampa  Menyebut namamu tanpa sahutan Sekali lagi hanya diam Menanti sapa itu hadir lagi Membiarkan malam dan siang terlewati Tanpamu dan tanpa kita bercengkrama  Ly SMy  19.9.24 🍁🍁🍁 Se𝗖𝗶𝗻𝘁𝗮 

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber H