Langsung ke konten utama

Mayor Kopitua Heluka Kembali Bergabung Ke TPNPB Kodap XVI Yahukimo Setelah Melarikan Diri Dari Penjara

Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Rabu, 26 Februari 2025

Silahkan ikuti laporan dibawa ini.!
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Yahukimo-Melangkah Tanpa Alas kaki_Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari Mayor Kopitua Heluka pada hari Rabu, 26 Februari 2025 bahwa; Atas pertolongan Tuhan, Alam, dan leluhur bangsa Papua, saya telah berhasil melarikan diri dari penjara kecil ke penjara besar, kemarin sekitar jam 15.30 sore dan telah siap melakukan pertempuran melawan militer pemerintah Indonesia di Medan perang.

Dalam hal tersebut Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menggumumkan secara resmi kepada semua pihak bahwa; bergabungnya kembali Mayor Kopitua Heluka sebagai Gerilyawan sejati pejuang kemerdekaan bangsa Papua Barat adalah berkat pertolongan Tuhan, alam dan leluhur bangsa Papua yang patut di hormati oleh semua pejuang kemerdekaan bangsa Papua bahwa Mayor Kopitua Heluka telah menyerahkan nyawanya selama meloloskan diri dari penjara kecil ke penjara besar dan siap melakukan pertempuran darat melawan militer pemerintah indonesia dalam medan perang hingga merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua pada 1 Desember 1961.

Dan juga terkait dengan lolosnya Mayor Kopitua Heluka dari penjara kecil ke penjara besar maka disampaikan kepada Pemerintah dan aparat militer Indonesia untuk tidak melakukan intimidasi dan penangkapan sewenang-wenang terhadap warga sipil saat melakukan operasi penangkapan tanpa menjamin keamanan warga sipil di wilayah konflik bersenjata dan juga Mayor Kopitua Heluka telah berada di Markas TPNPB Kodap XVI Yahukimo saat ini.

Demikian Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Rabu, 26 Februari 2025 oleh Sebby Sambom Jubir TPNPB OPM.

Dan terima kasih atas kerja sama yang baik.

Penanggungjawab Nasional Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM. 

Jenderal Goliath Tabuni
Panglima Tinggi TPNPB-OPM 

Letnan Jenderal Melkisedek Awom
Wakil Panglima TPNPB-OPM 

Mayor Jenderal Terianus Satto
Kepala Staf Umum TPNPB-OPM

Mayor Jenderal Lekagak Telenggen
Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM.

Pos. Admin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

Victor Yeimo Berpesan kepada GEDIX ATEGE pada Awalnya Penyair dibangun Dari Rakyat, Maka Suara yang Lahir Dari Tanah adalah Harapan Rakyat Penindas

GEDIX ATEGE Bukan Penyanyi Panggung Glamor, tapi Penyair Rakyat, Yakni Suara yang Lahir Dari Tanah, Menyatu Dengan Penderitaan, Kasih, dan Kehidupan Melanesia.  Tetesan Air Mata Ibunda- di Harapan Kafetaria, KM Gunung Dempo- Melangkah Tanpa Alas Kaki - Setiap kaset Gedix yang diputar di tahun 90-an dan 2000-an langsunh bawa memori: masa kecil duduk bersama orang tua yang kini sudah tiada, perjalanan jauh dengan sahabat yang hilang, cinta pertama yang terlupakan, atau pengalaman sekolah/kuliah yang penuh perjuangan. Gedix Atege akan konser di Paniai,  Berpesan  Victor Yeimo kepada GEDIX ATEGE Bahwa konser yang akan harus bawakan seperti, Pepa Nating, School Fee Problem, Pain Blong Love, dan Salim Giraun. Lagu-lagunya sperti Taim Mi Skul Mangi, Mama, Corruption, bukan sekadar hiburan, tapi cermin kehidupan rakyat kecil: tentang biaya sekolah yang menjerat, korupsi yang merusak, harapan anak muda, dan kerinduan terdalam pada orang tua. Gedix Atege akan konser di ...

Benua Australia Bergeser 7 cm Menuju Indonesia Mengakibatkan Gempa Bumi

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Holandia Jayapura-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Sebuah video di Instagram mengungkapkan bahwa Benua Australia bergeser menuju Indonesia 7 cm setiap tahunnya. Dilansir dari akun @u******d, video tersebut menampakkan ilustrasi pergerakan benua tersebut secara perlahan atau yang disebut sepanjang "ibu jari" tiap tahunnya. "Jika terus bergerak, dalam 50 juta tahun Australia akan menabrak Papua Nugini dan Indonesia Timur, menciptakan pegunungan raksasa baru yang lebih besar dari apa pun saat ini," tulis keterangan video yang diunggah pada Rabu (3/9/2025). Ahli Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB), Heri Andreas, membenarkan unggahan tersebut. "Ya lempeng Australia memang bergerak 7 cm per tahun," ujar Heri saat dihubungi Kompascom, Jumat (5/9/2025). Dia pun menjelaskan dampak dari pergeseran Benua Australia menuju Indonesia Heri mengatakan, pergeseran Benua Australia ke utara memakan waktu yang cukup panjang, yaitu...