Pasukan TPNPB Dari Batalion Yuguru Siap Eksekusi Anggota Di Pos Militer Indonesia Di Nduga Jika Aparat Militer Masih Kuasai Wilayah Pengungsi
Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Rabu, 5 Maret 2025
Silahkan Ikuti Laporan Dibawa Ini.!
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Nduga-Melangkah Tanpa Alas kaki-Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari Mayor Soa Soa Karunggu, Komandan Operasi Batalion Yuguru TPNPB Kodap III Ndugama Derakma pada hari ini Rabu, 5 Maret 2025 bahwa; Kami Bersama pimpinan Batalion Yuguru Kodap lll Ndugama Derakma menegaskan kepada rombongan kepala Distrik Mebarok dan Tim Perampokan Indonesia yang Bernama pos Tim Taipur Titik Kuat Yuguru untuk menjelaskan ke publik mengenai pertemuan yang terjadi pada tanggal 9-11 Februari 2025, kepala distrik Meborok bersama petinggi TNI serta militer Indonesia tim Taipur Yuguru.
Dimana kami dapat informasi dari Intelijen TPNPB Bahwa pada tanggal 11 Februari 2025 kepala Distrik Meborok membuat tiga surat dan surat tersebut telah ditandatangani oleh kepala Distrik Meborok, pihak gereja, kepala kampung dan kepala suku dan tiga surat terbentuk proposal tersebut menyerahkan kepada pangdam dan militer Indonesia di lapangan terbang Yuguru.
Segera setelah itu, kepala Distrik Meborok dan rombongannya hilang begitu saja sama persis dengan Edison Gwijangge dengan rombongannya mengambil Pilot Philip Marthen asal Selandia Baru pada tanggal 21 September 2024 lalu,dengan tipu muslihat dengan menipu TPNPB kodap lll Ndugama Derakma. Setelah sudah ambil pilot Edison Gwijangge dengan Timnya hilang jejak kaki dengan begitu saja. Oleh karena itu, kami TPNPB kodap lll Ndugama Batalion Yuguru meminta kepada kepala Distrik Meborok dan tim Pembebasan Pilot stop! memanfaatkan situasi untuk mendapatkan sesuatu atas nama rakyat Ndugama, buktinya adalah Edison Gwijangge sekarang menduduki staf kementerian Pertahanan Negara di Jakarta.
Kami TPNPB kodap lll Ndugama Batalion Yuguru tidak percaya dengan kepala Distrik kah, kepala desakah, dan kepala suku sekalipun? karena lembaga-lembaga ini merupakan bagian dari penjajah yang mereka sedang menindas dan menipu rakyat Nduga yang tidak tahu apa-apa demi kepentingan politik belaka mereka. Dengan itu kami TPNPB kodap lll Ndugama Batalion Yuguru meminta kepada Edison Gwijangge dan kepala Distrik Meborok segera datang. Yuguru untuk amankan masyarakat disini karena kami mencurigai bahwa pembangunan post militer Indonesia wilayah Yuguru adalah perintah atau permintaan daripada Edison Gwijangge selaku pembebasan pilot dan berhasil menipu Egianus Kogoya dengan motif kemanusiaan adalah konsep Polres Timika dan konsep Intelijen Indonesia.
Maka dari itu kami TPNPB kodap lll Ndugama Derakma dibawah pimpinan Batalion Yuguru menegaskan semua pihak militer Indonesia bahwa wilayah Yuguru bukan wilayah perang melainkan wilayah Yuguru adalah tempat pengungsi warga Nduga, oleh sebabnya pembangunan pos militer Indonesia Yuguru segera tinggalkan dan pulang ke asal kalian. Karena kehadiran kalian perampok militer Indonesia sangat meresahkan, mengganggu masyarakat dan sangat trauma bagi masyarakat kami di Yuguru. Apabila pemberitahuan kedua kali kami TPNPB kodap lll Ndugama Derakma Batalion Yuguru tidak indahkan oleh petinggi Militer Indonesia, maka kalian Pos Militer Tim Taipur Yuguru adalah makanan kami karena kalian datang jual diri di tanah kami, wilayah kami, rumah kami dan dusun kami di Yuguru.
Demikian Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Rabu, 5 Maret 2025 oleh Sebby Sambom Jubir TPNPB OPM.
Dan terima kasih atas kerja sama yang baik.
Penanggungjawab Nasional Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM.
Jenderal Goliath Tabuni
Panglima Tinggi TPNPB-OPM
Letnan Jenderal Melkisedek Awom
Wakil Panglima TPNPB-OPM
Mayor Jenderal Terianus Satto
Kepala Staf Umum TPNPB-OPM
Mayor Jenderal Lekagak Telenggen
Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM
Pos.Admin
Komentar
Posting Komentar