Jumat, 14 November 2025

Sebanyak 83 Warga Sipil Mengungsi di Hutan Kabupaten Yahukimo Papua

Air Mata Ibunda-Kota Tua- Yahukimo- Melangkah Tanpa Alas Kaki- Siaran Pers Berita KNPB News, Wilayah Yahukimo Sebayak 83 Warga Sipil di Yahukimo Mengungsi dan Menatap di Tangah Hutan setelah Himbauan Umum Operasi Militer Indonesia dikeluarkan pada Rabu tertanggal 12 November 2015 lalu.

Himbauan Operasi Militer itu telah menjadi asumsi publik, lebih khusus bagi warga sipil di jalan gunung sehingga warga sipil yang menetap di jalan gunung ibu kota Dekai kab Yahukimo telah Mengungsi ke kota dan sebagian besar Mengungsi di hutan. 
Dalam pengungsian terdapat banyak jumlah anak-anak dan ibu² hamil serta 31 anak pelajar SD SMP dan SMA, bahkan ada juga bapa" dan ibu". Mereka yang bertahan di hutan tanpa ada penanganan medis dan makanan.

Rencana operasi militer Indonesia ini di himbaukan tanpa mempersiapkan tempat pengungsian warga sipil dan tanpa melengkapi kebutuhan pokok seperti makanan, minuman dan obat-obatan. sehingga rakyat yang Mengungsi mengalami kesulitan mulai dari tempat tinggal dan makan minum. 
Bagi warga sipil yang Mengungsi ke dalam hutan sangat kesal dan mereka menilai bahwa ini kelalaian pemerintah pusat dan daerah yang gagal mengayomi dan melindungi masyarakat sipil sebagai warga negara Indonesia. 
Dan untuk saat ini sesuai instruksi atau Himbauan militer Indonesia bahwasanya dalam kurun waktu 2 Minggu area jalan gunung harus di kosongkan maka rakyat sipil sejak tanggal 12 sudah pengungsi ke hutan dan sampai hari ini mereka tidak bisa kembali ke rumah masing-masing. 

Lalu masyarakat sipil yang Mengungsi ke hutan berada di sekitaran 3 lokasi dan 9 Kem, untuk kebutuhan makan minum mereka sulit didapatkan maka mereka hanya bisa makan apa adanya. Untuk itu sementara ini mereka minta dukungan doa dari semua pihak. 
Terkahir,rencana operasi militer TNI POLRI akan di laksanakan hari apapun, kapan pun ketika mereka menginginkan untuk melakukan operasi dan penyisiran di jalan gunung ibu kota Dekai kab Yahukimo sehingga kami minta kepada semua pihak pembela kemanusiaan untuk terus memantau situasi kota Yahukimo. 

Sekian info selanjutnya akan kami update..!
sumber: aktivis kemanusiaan

West Papua National Comitte News Human Rights Monitor Suara Papua JUBI KNPB Wilayah Yahukimo

Kami bisa pengungsi ke kota tapi Bupati sebagai kepala daerah perintahkan kepada Aparat Gabungan TNI-Polri untuk menangkap orang dan membunuh orang sehingga kami takut trauma dan Mengungsi ke hutan.

 Ujar seorang warga sipil di tempat pengungsian.
West Papua National Comitte News  
  Wednesday, November 12 2015. 


version: 

A total of 83 Civilians Refugeed in the Forest of Yahukimo Regency, Papua
Mother's Tears-Old City- Yahukimo- Stepping Barefoot- Press release KNPB News : The appeal for military operations has become a public assumption, more specifically for civilians on mountain roads, so that civilians who live on mountain roads in the capital city of Dekai, Yahukimo district have fled to cities and most of them have taken refuge in the forest. 

In the refugee camps there were a large number of children and pregnant women as well as 31 elementary school, middle and high school students, there were even fathers and mothers. They survive in the forest without any medical treatment or food. 

The plan for the Indonesian military operation was proposed without preparing refugee camps for civilians and without providing basic necessities such as food, drink and medicine. so that the displaced people experience difficulties starting with housing and eating and drinking. 

The civilians who fled into the forest were very upset and they considered that this was negligence by the central and regional governments who had failed to protect and protect civilians as Indonesian citizens. 

And currently, according to instructions or appeals from the Indonesian military, within 2 weeks the mountain road area must be vacated, so since the 12th the civilians have been displaced to the forest and to this day they cannot return to their homes. 
Then the civilians who fled to the forest are located around 3 locations and 9 camps, their food and drink needs are difficult to find so they can only eat what they have. For this reason, they are currently asking for prayer support from all parties. 

Finally, the TNI POLRI military operation plan will be carried out any day, whenever they want to carry out operations and sweeps on the mountain roads of the capital city of Dekai, Yahukimo district, so we ask all humanitarian defenders to continue to monitor the situation in the city of Yahukimo. 

That's all, we will update the further information...! 
source: humanitarian activists
West Papua National Committee News Human Rights Monitor Suara Papua JUBI KNPB Yahukimo Region.

Kami bisa pengungsi ke kota tapi Bupati sebagai kepala daerah perintahkan kepada Aparat Gabungan TNI-Polri untuk menangkap orang dan membunuh orang sehingga kami takut trauma dan Mengungsi ke hutan.

 Ujar seorang warga sipil di tempat pengungsian.

West Papua National Comitte News  
YahukimoDaruratMiliter
IndonesiasegeraLakukanGecatanSenjata
 Human Rights Monitor Suara Papua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebanyak 83 Warga Sipil Mengungsi di Hutan Kabupaten Yahukimo Papua

Air Mata Ibunda-Kota Tua- Yahukimo- Melangkah Tanpa Alas Kaki- Siaran Pers Berita KNPB News , Wilayah Yahukimo Sebayak 83 Warga...