Kamis, 09 Juli 2020

PERSIAPAN MUSYAWARAH PASTORAL (MUSPAS/MUSMEE) DAN PORSENI BAS 2020 DI PAROKI K3 DAMABAGATA




Umat 7 Stase Paroki K3 Membersihkan Depan Pembangunan Gedung  Gereja yang Baru

Deiyai Tetesan Air Mata, Hari ke 5 ini pengurus mudika Paroki menyaampaikan beberapa kata dalam apel pagi di lapangan sepak bolah Paroki.

Perkataan pertama Pengurus Mudika Paroki mengatakan, Pembangunan gedung gereja baru di paroki K3 merupakan idam idaman dari umat 7 Stase yaitu : Stase Udaugida, Stase Edarotali, Stase Watiyai, Stase Egepakigida Stase Dagokebo, Stase Lingkungan Damabagata, dan Stase Diyouto maka depan dan dalam Gereja Pembangunan, kita selesaikan merata batu dan tanah yang ada.

Umat 7 satase kami panitia Muspas maupaun pengurus mudika berharap supaya Iman-iman Katoli kita jangan menjual dan jangan dibunuh dengan beberapa masalah yang kita hadapi saat ini, jika kita jual maka bukan lagi kita sebagai umat katolik. Hal ini kami sampaikan karna Tuhan tahu apa yang kita lakukan terhadap pribadi maupun bersama, lanjutnya. 

Umat-umat 7 stase menanyakan kepada pengurus Mudika Paroki bahwa mengapa pembangunan Gedung gereja Belum dibangun, sementara Acara terbesar dekenat Tigi dan Paniai (TIPA) sudah mendekati??.  Kami hanya jawab waktu dekat atau lambat akan dibagunakan maka umat 7  stase harap sabar karena nanti juga kita umat sendiri akan menyelesaikan pembangunan gedung Gereja baru ini.

Terdengar pertanyaan jawaban itu umat 7 stase pernah terkejut, mengapa terkejut begitu, pemgurus dalam sejenak kebingunan.

Balasannya tidak ada tapi kami hanya jawab mudika paroki sebagai Tulang punggung Gereja maka persiapan-persiapan kita sebelum hari a kita disiapkan karena, jika kita tidak kerja maka siapa yang akan di siapkan persiapan-persiapan Muspas dan Porseni bas nanti, tuturnya.

Lanjut Juga, pengurus Mudika Paroki mengarakan pekerjaan yang dipatok itu secara rapi. Kita sebagai umat tuhan harap sabar apapun yang datang di depan mata kita, karena saat ini banyak masalah yang hadapi baik itu dari kita sendiri dan dari luar kita.

Kita mengadakan kempin Rohani kali ini, kita pengurus mudika maupun panitia local muspas mempersiapkan persiapan-persiapan fisik yang ada di paroki agar bisa selesai secara aman, dan kami juga dalam selama ini beban yang besar sehingga beban-beban ini bisa lunas dan bebas dari Pekerjaan-pekerjaan fisik yang ada.di paroki. (Yeri)

LIMA PULAU YANG PERNAH TENGGELAM DI LAUT, DAN BEBERAPA NEGARA PASIFIK YANG TERANCAM MENUJU TENGGELAM



Tetesan Air Mata, Laut penuh dengan misteri yang tidak bisa dijelaskan dan kadang tak masuk akal
Karena banyak laut yang belum dijelajahi secara menyeluruh, tak mengherankan jika makin hari makin banyak hal misterius yang ditemukan di bawah laut.
Bahkan, meski diteliti berulang kali, misteri-misteri tersebut tak juga menunjukkan titik terang.
Berikut misteri laut yang tidak bisa dijelaskan.

1. Atlantis Jepang

Di Jepang, ketika para penyelam mencari hiu martil, mereka malah menemukan sesuatu yang lain.

Di dalam laut ditemukan sebuah monumen atau bangunan kuno di bawah air.
Sejak penemuannya, para ilmuwan telah berdebat tentang penciptaannya.

Beberapa mengatakan, bangunan itu ada secara alami, sementara lainnya berpikir dibuat oleh manusia.

Mereka yang mengatakan bangunan itu buatan manusia mengklaim situs itu berusia lebih dari 9.000 tahun dan terendam di bawah air karena aktivitas tektonik.
2. Penemuan Gulf of Khambhat

Pada 2002, di lepas pantai India, para ilmuwan menemukan peninggalan arkeologis yang dikatakan bisa menjadi bagian dari peradaban yang telah lama hilang lebih dari 9.000 tahun.

Jika benar, itu mendahului struktur tua yang diketahui selama 5.000 tahun.

Pengaruh dari perkembangan membuat Kotah ini telah mengilang dilaut.




3. Lokomotif hilang

Pada 1985, ketika Kapten Paul Hepler menelusuri dasar laut New Jersey dari kapalnya, Ventur III dan dia menemukan obyek yang tak biasa.

Ternyata, dia menemukan beberapa kereta tua dalam sejarah Amerika.

Sedikit yang diketahui tentang asal-usul kereta itu atau bagaimana kereta itu bisa berakhir di dasar laut.


4. Pulau Bermeja yang hilang
 
Selama ratusan tahun, Pulau Bermeja dapat dengan mudah ditemukan di Teluk Meksiko dekat Semenanjung Yucatan.
 
Namun, sekarang yang diemukan di lokasi tersebut hanyalah air yang menunjukkan, pulau itu menghilang, tetapi tidak ada yang tahu ke mana hilangnya.

Ketika peneliti Meksiko meneliti lokasi pulau itu, mereka tidak menemukan keberadaannya.
Banyak teori tentang keberadaan pulau tersebut Namun kini telah mengilang di laut.
 
5. Paus bernyanyi pada kedalaman yang berbeda

Nyanyian paus biru biasanya dimaksudkan untuk menarik pasangan.

Selama 40 tahun terakhir, lebih dari tujuh populasi paus biru yang berbeda telah direkam bernyanyi pada frekuensi yang lebih dalam dari sebelumnya.

Para ilmuwan tidak mengerti alasannya, namun beberapa orang berpikir itu mungkin terkait dengan kepadatan penduduk dan persaingan.


Berita ini sudah dimuat di intisari.grid.id dengan judul Mistis dan Timbulkan Perdebatan, Inilah 5 Misteri Bawah Laut yang Tidak Bisa Dijelaskan Artikel Asli 




4 Negara Pasifik Ini Terancam Tenggelam Akibat Perubahan Iklim




Perubahan iklim merupakan fenomena alam yang sedang terjadi saat ini. Terlepas dari beberapa pihak yang memperdebatkan hal tersebut, mencairnya es di kutub utara akibat pemanasan global dan naiknya permukaan laut seharusnya sudah menjadi bukti yang cukup bahwa perubahan iklim memang benar adanya. 

Salah satu dampak terbesar dari naiknya permukaan air laut ini adalah adanya pulau-pulau rendah (low-lying islands) yang terancam tenggelam. Nah, kebanyakan, pulau-pulau tersebut berasal dari negara-negara Pasifik, yang kerap disebut sebagai benua cair. 

Pulau-pulau tersebut bentuknya memang sangat kecil dan tingginya maksimal hanya mencapai 12 meter saja dari permukaan air laut. Malah, ada pula pulau yang tingginya hanya mencapai 1,83 meter hingga 2 meter dari permukaan laut.

Nah, Asumsi akan merangkum empat negara Pasifik yang pulaunya terancam tenggelam akibat naiknya permukaan laut akibat pemanasan global.
Tuvalu
Tuvalu merupakan salah satu negara Pasifik yang paling sering diperkirakan akan tenggelam dalam waktu kurang dari 50 tahun lagi. Titik tertinggi negara ini adalah lima meter di atas permukaan laut. Populasi nya pun tidak begitu banyak, hanya sekitar 12,000 penduduk. 

Pada tahun 2003, Perdana Menteri Tuvalu kala itu, Saufatu Sopoanga, menyatakan bahwa perubahan iklim, dalam hal ini pemanasan global, yang mengakibatkan naiknya permukaan laut merupakan ancaman serius dari keberadaan Tuvalu.

Namun, baru-baru ini, terdapat penelitian yang kontradiktif dengan perkiraan di atas. Penelitian dari Universitas Auckland menyatakan bahwa berdasarkan gambar satelit yang diambil tahun 1971 dan 2014, total area dari Tuvalu justru bertambah sebesar 2,9 persen, terlepas dari naiknya permukaan laut dua kali lipat dari rata-rata global. 

Nah, bertambahnya area Tuvalu ini disebabkan oleh dinamika geologi di bawah pulau-pulau Tuvalu yang sedang bergerak ke atas.

Kiribati
Negara lain yang juga terdampak dari naiknya permukaan laut adalah Kiribati. Negara dengan populasi lebih dari 100.000 penduduk ini memiliki titik tertinggi hanya dua meter di atas permukaan laut. Banyak penduduk yang sudah mulai berpindah ke pulau Tarawam karena pulau yang sebelumnya mereka tinggali telah tenggelam.

Pada tahun 2012, Presiden Kiribati kala itu, Anote Tong, menyatakan bahwa penduduk Kiribati harus segera pindah jika ingin terus bertahan. Permukaan laut yang terus meningkat membuat laut bahkan telah mencapai pemukiman warga. 

Untuk mengantisipasi fenomena ini, salah satu usaha untuk bertahan yang dilakukan oleh Kiribati adalah dengan membeli 5.000 hektar pulau milik Fiji. Nantinya, penduduk Kiribati akan direlokasi ke pulau-pulau tersebut jika memang sudah tidak memungkinkan lagi untuk tinggal di sana.

Nauru
Selain dua negara di atas, Nauru juga merupakan negara kepulauan yang terancam akan menghilang jika permukaan air laut terus meningkat secara signifikan. Nauru memiliki luas hanya 21 km persegi dan penduduk sekitar 10.000. 

Negara ini sendiri merdeka pada tahun 1968. Nauru sempat mengalami kejayaan ekonomi karena adanya pertambangan fosfat. Di tahun 1970, bahkan Nauru sempat menjadi negara terkaya di dunia. Gaya hidup warganya pun langsung menjadi glamor.

Namun, kejayaan tersebut amatlah singkat. Di tahun 1990-an, ketika Fosfat di Nauru hampir habis dan tidak ada sumber pendapatan lain, kondisi perekonomian Nauru pun jatuh drastis. Tidak hanya kehabisan fosfat, pertambangan tersebut membuat 80 persen wilayah Nauru tidak layak tinggal. 

Kondisi ini diperparah dengan meningkatnya permukaan laut. Nauru pun menjadi negara yang semakin kesulitan untuk dapat bertahan, karena tidak hanya kesulitan secara ekonomi, Nauru juga harus menghadapi naiknya permukaan laut yang terus menggerus wilayahnya.

Kepulauan Solomon
Kepulauan Solomon merupakan negara yang relatif cukup besar dengan penduduk yang cukup banyak jika dibandingkan dengan negara-negara Pasifik lainnya. Kepulauan Solomon memiliki luas sebesar 28.400 km persegi, terdiri dari 900 pulau, dan penduduk hampir 600.000 orang. 

Meskipun cukup besar, Kepulauan Solomon tidak luput dari ancaman naiknya permukaan laut. Setidaknya lima pulau milik Kepulauan Solomon yang telah tenggelam dalam tujuh dekade terakhir hingga tahun 2011. 

Selain itu, ada juga enam pulau yang kehilangan 20 persen wilayah dan memaksa warga untuk merelokasi tempat tinggalnya. Salah satu penyebab tenggelamnya pulau-pulau ini adalah meningkatnya permukaan air laut selama 20 tahun terakhir yang mencapai tiga kali lipat dari rata-rata global.


Tak sampai 100 tahun lagi, pulau surga 'Maldives' akan tenggelam

Merdeka.com - Saat ini Maldives dikenal sebagai kepulauan surga bagi wisatawan dari seluruh dunia. Namun, ilmuwan memprediksi bila tidak lama lagi global warming akan membuat Maldives lenyap. Bagaimana bisa?

Kepulauan yang terletak 595 kilometer dari barat daya India itu hingga saat ini dikenal dengan negara terendah di dunia. Daratan tertinggi di Maldives hanya sekitar 2,4 meter di atas permukaan laut, sementara daratan terendahnya sekitar 1,5 di atas permukaan laut.

Kabar buruknya, global warming membuat es di kedua kutub Bumi meleleh dan menaikkan tinggi air laut sekitar 3 milimeter setiap tahunnya. Hal ini terutama disebabkan oleh mencairnya lapisan es di bagian barat dan timur Antartika atau kutub selatan.

Dari fakta itu lah, ilmuwan IPCC memperkirakan bila di akhir abad 21 atau kurang dari 100 tahun lagi ketinggian air laut akan meningkat 1 meter lebih.
Tentu ini kabar buruk untuk kepulauan Maldives yang tinggi daratannya hanya 1-2 meteran. Kepulauan Maldives yang kita kenal sekarang mungkin akan lenyap tenggelam di bawah air saat air laut naik 1 meter lebih.

Adakah cara untuk mencegah Maldives tenggelam?
Sayangnya hal itu cukup mustahil, sebab berbeda dari negara rendah lain seperti Belanda, akan sangat sulit membuat bendungan yang mengelilingi setiap pulau di Maldives. Biaya yang dikeluarkan untuk menyelamatkan pulau-pulau itupun akan sangat mahal.

Akan tetapi masih ada cara lain yang bisa ditempuh agar penduduk Maldives tetap bisa tinggal di sana. Seorang arsitek bernama Mayank Thammalla percaya bila teknologi bisa menyelamatkan kebudayaan dan warga Maldives, lewat kota techno.

Ya, Mayank menyatakan manusia bisa membangun atau memanfaatkan tambang minyak lepas pantai di sekitar Maldives untuk diubah menjadi kota-kota kecil, Gizmodo (16/05).

Meskipun jauh dari kesan 'surga', kota-kota teknologi yang dibangun di atas tambang minyak itu dilengkapi dengan rumah, pasar, pertokoan, dan masjid. Dengan begitu Maldives bukan lagi menjadi negara kepulauan melainkan negara terapung di atas samudra. Merdeka.Com. 

7 STASE PAROKI K3 MEMBERSIHKAN SAMPIN AULA PERSIAPAN MUSYAWARAH PASTORAL (MUSPAS/MUSMEE) DAN PORSENI BAS 2020 DI PAROKI K3 DAMABAGATA



Membersihkan Sampin Aulah dan Depan Paroki

Deiyai Tetesan Air Mata, Dalam apel pagi, Badan pengurus Mudika Paroki menanyakan Umat paroki k3 Damabagata mengenai persiapan Muspas.

Setiap stase mampu menjamin dalam dua kegiatan muspas/musme dan porseni bas nanti?.
Umat-umat 7 sase paroki k3 sampaikan bahwa untuk jaminan yang akan  jamin peserta pada pesta besar dekenat Tigi dan Paniai disingkat, dekenat (TIPA) kami siap untu dijamin biarpun dua kegiatan besar itu dalam satu tahun, katanya.

Pesta besar dalam 2 Dekenat Muspas dan Porseni Bas tersebut umat 7 stase  menyatakan dengan tegas bahwa kita umat mempertahankan dalam kempin rohani sebagai pertahanan jiwa dan raga termasuk Iman-iman katolik di Roma, perkataan itu di keluarkan oleh umat 7 stase. 

Pengurus Mudika dan Panitia Persiapan menangis, meman Iman kita tetap di jaga dan iman kita akan ternapas di hadapan Tuhan melalui kegiatan-kegiatan kita, persiapan-persiapan kita yang kita alami dan dibuat ini.

Aula paroki dalam rerumputan sehingga umat 7 stase membersihkan, berdasarkan 7 patok dalam 7 stase.  Dalam pembersihan lokasi ini umat paroki k3 Damabagata membersihkan sambil yel-yel wiyani dan yuu waita.

Perkataan trahir panitia, Kita hanya siapkan beban-beban kita secara matang agar pondasi kita terjaga. Tamu undangan yang akan mengikuti muspas dan porseni bas nati mereka juga bisa mengikuti dengan aman maka, harap disiapkan moril maupun materil baik itu di Kombas, Sase maupun di Paroki. (Yeri)

PASTORAL (MUSPAS/MUSMEE) DAN PORSENI BAS 2020 DI PAROKI K3 DAMABAGATA




Memagari Pagar, Mengelilingi Paroki Milik Tanah Paroki 
 
Deiyai Tetesan Air Mata, Tanah Paroki adalah Tanah Milik Tuhan, sehingga umat paroki  Kristus Kebangkitan Kita (K3) Damabagata, memagari tanah milik Paroki dari Ujung sampai-Ujung dalam kempin rohani ini.

Dalam hari pertama ini panitia Lokal muspas sekalligus Ketua Mudika Paroki Menyampaikan bahwa: Kami panitia harap supaya Tanah Tuhan Tanah Milik Paroki harus memagari dengan baik dalam satu hari ini. 

Lanjut ketua Mudika, kita selesaikan tanah seluas ini kita kerja memagari pagar, digunakan berdasarkan iman katolik agar pekerjaan ini bisa selesai dengan aman, jangan permusuhan antara satu stase dengan yang lain.

Jika tanah paroki ini selesai memagari maka, wajah Paroki secara aman duduk dengan baik, karena selama ini, paroki ini memandang bukan wajah paroki secara aman, tandasnya.

Dalam kempin rohani ini Umat 7 stase, 14 kombas dan 4 wilayah yang ada  dalam Paroki ini, harap supaya apapun yang di lakukan oleh pengurus mudika paroki dan panitia persiapan muspas itu merupakan agenda yang sudah tetapkan kita bersama, Punggasnya.  

Lanjut juga, umat 7 Stase memutuskan keputusan memagari pagar Tanah milik paroki patok berukuran  per stase dikenakan 480 Meter per Sase. Jumlah keseluruhan tanah keliling Paroki berukuran  3 KM + 360 Meter atau 3, 360 meter. tanah seluas ini memagari dengan jumlah, pagar 1000 Buah pagar. Pagar 1000 buah ini sudah mencapai 480 meter.

 Jumlah keseluruhan  pagar 7000 buah pagar mencapai 3.km, dan  360 meter luas Tanah Paroki. Tanah luas ini telah membuat/ memagari tanah paroki 3.km  dan 360 meter luas persegi telah selesai dalam 1 hari hari pertama kempin Rohani. (Yeri)

7 STASE PAROKI K3 MEMBERSIHKAN SAMPIN AULA PERSIAPAN MUSYAWARAH PASTORAL (MUSPAS/MUSMEE) DAN PORSENI BAS 2020 DI PAROKI K3 DAMABAGATA




Membersihkan Sampin Aulah dan Depan Paroki
Deiyai Tetesan Air Mata, Dalam apel pagi, Badan pengurus Mudika Paroki menanyakan Umat paroki k3 Damabagata mengenai persiapan Muspas.

Setiap stase mampu menjamin dalam dua kegiatan muspas/musme dan porseni bas nanti?.
Umat-umat 7 sase paroki k3 sampaikan bahwa untuk jaminan yang akan  jamin peserta pada pesta besar dekenat Tigi dan Paniai disingkat, dekenat (TIPA) kami siap untu dijamin biarpun dua kegiatan besar itu dalam satu tahun, katanya.

Pesta besar dalam 2 Dekenat Muspas dan Porseni Bas tersebut umat 7 stase  menyatakan dengan tegas bahwa kita umat mempertahankan dalam kempin rohani sebagai pertahanan jiwa dan raga termasuk Iman-iman katolik di Roma, perkataan itu di keluarkan oleh umat 7 stase. 

Pengurus Mudika dan Panitia Persiapan menangis, meman Iman kita tetap di jaga dan iman kita akan ternapas di hadapan Tuhan melalui kegiatan-kegiatan kita, persiapan-persiapan kita yang kita alami dan dibuat ini.

Aula paroki dalam rerumputan sehingga umat 7 stase membersihkan, berdasarkan 7 patok dalam 7 stase.  Dalam pembersihan lokasi ini umat paroki k3 Damabagata membersihkan sambil yel-yel wiyani dan yuu waita.

Perkataan trahir panitia, Kita hanya siapkan beban-beban kita secara matang agar pondasi kita terjaga. Tamu undangan yang akan mengikuti muspas dan porseni bas nati mereka juga bisa mengikuti dengan aman maka, harap disiapkan moril maupun materil baik itu di Kombas, Sase maupun di Paroki. (Yeri)

MENGADAKAN KEMPIN ROHANI PERSIAPAN MUSYAWARAH PASTORAL (MUSPAS/MUSMEE) DAN PORSENI BAS 2020 DI PAROKI K3 DAMABAGATA


Paroki Kebangkitan Kita K3 Damabagata Mengadakan Kempin Rohani 4 Hari Untuk Persiapan Muspas/Musmee dan Porseni Bas 
 
Umat Memangari Paroki
Deiyai Tetesan Air Mata, Muspas Tahun 2020 di Paroki K3 Damabagata  maka, Panitia persiapan mengadakan Kempin rohani, kempin Rohani ini di pusatkan di Paroki Kristus Kebangkitan Kita  K3 Damabagata/ Pusat Paroki.  

 Paroki ini memiliki 7 stase, 4 Wilayah dan 14 Kombas. Kempin Rohani dilaku-Kan kegiatan malam : Materi dan Pendalaman Iman.

Kegiatan siang adalah: kegiatan fisik meliputi, membuat Merata Tanah Lingkungan Paroki, Membuat Got, membuat MCK,  membuat pagar dan Merata tanah dalam gedung Gereja Paroki baru.

Selama enam hari kempin rohani di paroki ini dijalan secara baik, sehingga umat paroki k3 damabagata meminta juga untuk melakukan Kempin Rohani lagi agar pekerjaan yang  ada sisa kita selesai-Kan cecara bersama sama se Paroki K3  damabagata.

Panitia muspas menyampai-Kan dalam sela-sela Kegiatan Bahwa, pekerjaan yang kita lakukan selama kempin Rohani ini kita bangga atas pekerjaan yang dilakukan oleh Umat 7 Stase se Paroki K3 damabagata.

Sambungnya kami panitia Muspas bangga atas pekerjaan fisik yang dilaku-Kan oleh Umat 7 Stase se  paroki Kristus Kebangkitan Kita (K3) Damabagata, karena Wajah-Wajah Paroki saat ini hadir  melalui Kempin Rohani ini. (Yeri)


https://yerinogermanus.blogspot.com/2019/12/persiapan-musyawarah-pastoral.html


Foto Kegiatan Kempin Rohani Paroki Kristus Kebangkitan Kita Damabagata

































87 ORANG MATI TEMPAT KASUS KECELAKAAN KABUPATEN DEIYAI TAHUN 2018


jjjjj
lantas
Nabire Tanpa Alas Kaki, Kecelakaan lalulintas di Deiyai semakim marak akhir-akhir ini, perkataan ini Kasat Lantas Polres Perwakilan Kabupaten Deiyai Andi Mote AKP kepada media pada 19/12/2018, pagi tadi. Banyak hal yang mengakibatkan kecelakaan terjadi baik faktor kelalaian pengemudi, miras, dan tidak mematuhi tata tertib lalu lintas.
Kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kabupaten Deiyai dari bulan januari 2017 hingga 19 Desenber 2018 detik ini sudah mencapai  87 orang Mati tempat dan 152 orang luka berat dari data yang dimiliki Lantas polres perwakilan Deiyai .
Hal tersebut dibenarkan Kasat Lantas Polres Perwakilan Deiyai Andi Mote, AKP hingga saat ini belum memberikan tanggapan dengan jelas kepada masyarakat deiyai mengenai penumbuhan kenaikan angka kecelakaan kematian ini.
Lanjutnya kedepan saya tidak bisa memberikan tanggapan yang jelas kepada masyarakat Deiyai karena sudah beberapa kali saya berikan arahan yang jelas melalui bahasa, melalui bentuk surat, artikel-artikel juga saya pernah ditempelkan di kantor-kantor dan tempat-tempat umum tapi masyarakat Deiyai sampai sekarang belum mampu mendengar kami lamtas polisi Deiyai.
 Kecelakaan ini akan selalu ada karena masyarakat yang belum sampai mahir juga ikut bawa motor, bahkan ikut juga sanpai bawa roda Empat. Ini merupaka sebuah sarana untuk membangkitkan pengorbanan kecelakaan kabupaten Deiyai, tandasnya.
Perkataan kepala lantas polres Deiyai harap supaya masyarakat tetap sabar dan tenang membawa motor, dan yang bisa izinkan hanya orang-orang yang mahir dalam pengendaraan roda Dua dan Empat. (Yerino Madai)

USWIM NABIRE TAHUN AKADEMIK 2018/2919 TELAH MELEPASKAN 525 ORANG MILIKI GELAR SARJANA S1

20181205_113422
Keadaan Tempat Wisuda
Nabire Tanpa  Alas kaki, Kampus Uiversitas Wiyata Mandala (USWIM) Nabire  telah melepaskan 525 0rang ,  pada Rabu 05/12/2018 siang  tadi, pelepasan ini dilakukan karena menyelesaikan study dalam pendidikan  pengkulihaan dalam kampus telah usai.
Dalam sambutan bapak Pimpinan Kampus USWIM  mengatakan bahwa, kampus kita sudah saat ini 17 kali kami telah meluluskan  dan meletakan dengan gelar sarjana  kepada mahasiswa/mahasiswi putra-puti papua dengan harapan papua bisa maju dalam segala hal. 
Lanjutnya, Jika kami dihitung  telah selesai gelar sarjana  sudah hampir 10.000, (sepuluh Ribuh Lebih Orang) gelar sarjana mudah. Hal ini kampus kami sebagai kampus yang sangat berguna demi bangsa dan Negara supaya  melalui mahasiswa/mahasiswi yang  telah tamat bisa  menciptakan kondisi yang aman dalam masyarakat, inilah prinsip kami, tuturnya. 
Lanjut juga bahwa Kami Pihak Kampus berharap supaya pemerintah Daerah tetap mendukung  dan memvasilitasikan dalam pembangunan kampus kita yang dicintahi ini.
Dalam sambutan bapak Bupati Nabire juga mengatakan kami pemerintah sangat setujuh untuk membangun kampus USWIM  ini dengan serius. 
Lanjut juga bupati Nabire mengatakan, saya sendiri sudah selesai dari kampus ini dan saya sendiri juga sebagai Asosiasi Bupati Wilayah Mee Pago maka saya akan menurati teman-teman Bupati Wilayah Mepago, dan bukan wilayah mepago saja namu kampus ini sebagai kampus pertikaan 3 wilayah, Wilayah Mee Pago, Lani Pagoo dan Saireri.
Kampus ini bukan milik Wilayah Mee Pagoo saja namun milik  3 wilayah  adat Mee Pagoo, Lani Pagoo dan Saireri maka itu sekali lagi saya akan menurati bupati-bupati ke 3 wilayah ini, supaya kita membangun kampus yang bisa ternama dipapua dan  Indonesia. Yerino madai.

DPR Papua Tengah Paulus Mote, Mengatakan Atas Nama Pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Provinsi Jangan Merusak Hutan yang Ada

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki - DPR Papua Tengah Paulus Mote: Mengatakan bahwa, Jang...