Langsung ke konten utama

USWIM NABIRE TAHUN AKADEMIK 2018/2919 TELAH MELEPASKAN 525 ORANG MILIKI GELAR SARJANA S1

20181205_113422
Keadaan Tempat Wisuda
Nabire Tanpa  Alas kaki, Kampus Uiversitas Wiyata Mandala (USWIM) Nabire  telah melepaskan 525 0rang ,  pada Rabu 05/12/2018 siang  tadi, pelepasan ini dilakukan karena menyelesaikan study dalam pendidikan  pengkulihaan dalam kampus telah usai.
Dalam sambutan bapak Pimpinan Kampus USWIM  mengatakan bahwa, kampus kita sudah saat ini 17 kali kami telah meluluskan  dan meletakan dengan gelar sarjana  kepada mahasiswa/mahasiswi putra-puti papua dengan harapan papua bisa maju dalam segala hal. 
Lanjutnya, Jika kami dihitung  telah selesai gelar sarjana  sudah hampir 10.000, (sepuluh Ribuh Lebih Orang) gelar sarjana mudah. Hal ini kampus kami sebagai kampus yang sangat berguna demi bangsa dan Negara supaya  melalui mahasiswa/mahasiswi yang  telah tamat bisa  menciptakan kondisi yang aman dalam masyarakat, inilah prinsip kami, tuturnya. 
Lanjut juga bahwa Kami Pihak Kampus berharap supaya pemerintah Daerah tetap mendukung  dan memvasilitasikan dalam pembangunan kampus kita yang dicintahi ini.
Dalam sambutan bapak Bupati Nabire juga mengatakan kami pemerintah sangat setujuh untuk membangun kampus USWIM  ini dengan serius. 
Lanjut juga bupati Nabire mengatakan, saya sendiri sudah selesai dari kampus ini dan saya sendiri juga sebagai Asosiasi Bupati Wilayah Mee Pago maka saya akan menurati teman-teman Bupati Wilayah Mepago, dan bukan wilayah mepago saja namu kampus ini sebagai kampus pertikaan 3 wilayah, Wilayah Mee Pago, Lani Pagoo dan Saireri.
Kampus ini bukan milik Wilayah Mee Pagoo saja namun milik  3 wilayah  adat Mee Pagoo, Lani Pagoo dan Saireri maka itu sekali lagi saya akan menurati bupati-bupati ke 3 wilayah ini, supaya kita membangun kampus yang bisa ternama dipapua dan  Indonesia. Yerino madai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

Fakta hari ini TPNPB/OPM adalah bukan masyarakat yang kami tinggl bersama-sama dengan masyarakat di intanjaya Dan Militer Indonesia pun Demikian Sama Dari mana mereka Datang?.

Enam Orang Asli Papua yang merupakan warga civil yang telah di tembak Militer Indonesia🇮🇩 pada 14 Mei 2025 di Kabupaten Intan jaya Laporan resmi Seby Sambom dari markas pusat TPNPB OPM. Korban tewas dan korban luka-luka telah berhasil di evakuasi oleh Tim Pemerintah Dan Masyarakat, pertempuran ini masyarakat lain masih dalam pencarian apakah mereka masih hidup atau tertembak oleh Militer Indonesia.  Militer Indonesia telah lakukan kesalahan besar yang mana telah menyerang warga civil  dan membunuh  dan menyerang dengan tidak hormat tanpa memikirkan rasa kemanusiaan.  Menyerang pembrutalan militer Indonesia terhadap Masyarakat intanjaya ketika masayarakat berada di rumah, kebun, dan di pasar termasuk menyerang di gereja-gereja, pelanggaran ini merupakan pelanggaran HAM berat dan melanggar hukum Nasional dan internasional.  Masyarakat internasional dan lembag terkait harus bersuara terkait insiden penembakan terjadi ini di Intan jaya papu...

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH.

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH. Artikel. Sian Madai Konsep Dari Seorang Pemimpin Daerah Adalah Dasar untuk Menentukan Masadepan yang Lebih Cerah.  Keahlian/ Hobi, dan Kreatif/Karier yang di miliki oleh Orang Asli Papua (OAP) merupakan membuka ruang dan membuka lapangan kerja untuk membantu pemerintah setempat, sebagaian juga sebagai bentuk nyata membangun dan mempersempit pengangguran di Papua. Sekali lagi, Melalui bakat/ Karier yang telah dimilikinya merupakan menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai membantu pemerintah Daerah untuk itu, pemerintah perlu diperhatikan dan diolah dengan baik.  Dimana pemerintah pusat diberikan Otonomi khusus seluasnya di Papua bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia papua namun, Dana otonomi khusus Papua hilang jejak adalah cara tidak betul yang dilakukan, Dana otonomi khusus tersebut  harus digunakan dengan baik dan harus diperioritaskan Anak-anak Papua dalam ...