Langsung ke konten utama

7 STASE PAROKI K3 MEMBERSIHKAN SAMPIN AULA PERSIAPAN MUSYAWARAH PASTORAL (MUSPAS/MUSMEE) DAN PORSENI BAS 2020 DI PAROKI K3 DAMABAGATA



Membersihkan Sampin Aulah dan Depan Paroki

Deiyai Tetesan Air Mata, Dalam apel pagi, Badan pengurus Mudika Paroki menanyakan Umat paroki k3 Damabagata mengenai persiapan Muspas.

Setiap stase mampu menjamin dalam dua kegiatan muspas/musme dan porseni bas nanti?.
Umat-umat 7 sase paroki k3 sampaikan bahwa untuk jaminan yang akan  jamin peserta pada pesta besar dekenat Tigi dan Paniai disingkat, dekenat (TIPA) kami siap untu dijamin biarpun dua kegiatan besar itu dalam satu tahun, katanya.

Pesta besar dalam 2 Dekenat Muspas dan Porseni Bas tersebut umat 7 stase  menyatakan dengan tegas bahwa kita umat mempertahankan dalam kempin rohani sebagai pertahanan jiwa dan raga termasuk Iman-iman katolik di Roma, perkataan itu di keluarkan oleh umat 7 stase. 

Pengurus Mudika dan Panitia Persiapan menangis, meman Iman kita tetap di jaga dan iman kita akan ternapas di hadapan Tuhan melalui kegiatan-kegiatan kita, persiapan-persiapan kita yang kita alami dan dibuat ini.

Aula paroki dalam rerumputan sehingga umat 7 stase membersihkan, berdasarkan 7 patok dalam 7 stase.  Dalam pembersihan lokasi ini umat paroki k3 Damabagata membersihkan sambil yel-yel wiyani dan yuu waita.

Perkataan trahir panitia, Kita hanya siapkan beban-beban kita secara matang agar pondasi kita terjaga. Tamu undangan yang akan mengikuti muspas dan porseni bas nati mereka juga bisa mengikuti dengan aman maka, harap disiapkan moril maupun materil baik itu di Kombas, Sase maupun di Paroki. (Yeri)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPOTONG PERAHU KERTAS

"Satu Pucuk Melawan Seribu" Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tidak ada harapan, tidak ada kekuatan Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan satu pucuk senjataku Seribu pucuk senjata, menghadapku dengan garang Tapi aku tidak takut, aku tidak gentar Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan membuktikan, bahwa satu pucuk senjata bisa menang Musuhku banyak, tapi aku tidak sendirian Aku memiliki keadilan, aku memiliki kebenaran Aku akan melawan, dengan semangat dan kepercayaan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku. TanahAirTercinta WestPapua 🍁🍁🍁 Anak yg Boleh Mencintainya. Anak ku. Ayah sangat merindukan mu. Tetapi Apa yang ayah lakukan hari ini suatu ketika anak besar akan mengerti penindasan atas negeri mu. Anak ku. Ay...

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

GEREJA BUKAN TEMPAT TERPROVOKASI,GEREJA MENGAJARKAN PERDAMAIAN DUNIA

Artikel, Viktor Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gereja jangan lupa memberi pesan Firman Tuhan tentang pembebasan, keadilan, dan perjuangan kepada umat Tuhan yang sedang terjajah itulah kerja yang benar demi umat di seluruh dunia kata Viktor Yeimo korban rasis satu ini dalam artikelnya. Kurangi khotbah yang menekankan pada ketabahan dan kepasrahan tanpa memberi dorongan untuk bertindak, karena itu akan membuat umat menjadi pasif dan apatis terhadap kondisi penindasan yang mereka alami. Firman Tuhan harus menginspirasi dan memotivasi umat untuk bangkit dan berjuang melawan penindasan. Gereja seringkali kurang mengakomodasi teologi pembebasan yang relevan dalam konteks umat yang terjajah. Teologi pembebasan menekankan pada pentingnya perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan sebagai bagian dari iman Kristen. Gereja perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap khotbah dan pengajaran agar umat merasa didukung d...