Langsung ke konten utama

SOLIDARITAS PEDULI ( HAM ) SORONG RAYA MEMPERINGATI HARI HAM INTERNASIONAL ====================================

Deiyai, Tetesan Air Mata Ibunda, Ketika Admin Media
https://yaweimugu.blogspot.com/, menghubungi kepada AKSI korlap Sorong, ATLAN BOMA. DENGKI PAGAWAK

 Iya Mengatakan, Masa aksi mulai berkumpul di depan Maybank samping toko Tio10/12/2020. Dan dalam aksi ini belum ada oramg yang menagkap kami. Sebelum masa aksi berkumpul. Tepat di samping Mybank 2 Buah truk beserta anggota Brimob lengkap Dengan Senjata di perkirakan telah berada sejak pukul 09 pagi.

 

KRONOLOGIS

Aksi mulai berjalan tepat jam 10 lewat 5 menit. Dan Aksi terus berlanjut hingga pukul 10:20 aksi Masi terus berjalan. Pukul 11:03 masa aksi bergerak menuju gedung DPR namun di hadang oleh Araoat Polri. Pukul 11:06 korlap bernegosiasi dengan aparat. Pada Tepat jam 11:30 masa aksi di angkat dengan sebuah truk menuju gedung DPR tiba Tepat jam 11:45 masa aksi tiba dan turun di depan lampu merah Dan di kawal oleh 4 buah mobeil polisi.

Masa aksi berjalan hingga tiba di gedung DPR pukul 12:08, di hadiri 3 perwakilan anggota DPR kota Sorong . Aksi terus berlanjut dengan orasi yang di sampaikan oleh peserta aksi.hingga pukul 12:36 korlap membacakan tuntutan:

1.Kami Rakyat Papua mendesak kepada NKRI untuk selesaikan pelanggaran ham di Papua

2;segera buka ruang demokrasi di Papua

3: segera tarik militer organik dan non organik di tanah Papua

4:Kami rakyat Papua dengan tegas menolak segala bentuk kompromi

5.Kami rakyat Papua dengan tegas monolak Otsus jilid dua

6: seluruh rakyat Papua segerah bergabung bersama prp menolak Otsus jilid dua

7: memberikan hak penentuan nasib sendiri sebagai solusi demokrasi

8:Kami rakyat Papua mendesak kepada NKRI segera membuka ruang untuk jurnalis asing..sekian.

Tepat jam 12:56 masa aksi bubarkan

KORLAP SEKKORLAP

ATLAN BOMA. DENGKI PAGAWAK

#Hidup_TPNPB_OPM

#Hidup_solidaritas

#hidup_MAHASISWA

#Hidup_perempuan_yang_melawan

#Hidup_mama_papua

(Yeri)

Admin. Blog

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPOTONG PERAHU KERTAS

"Satu Pucuk Melawan Seribu" Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tidak ada harapan, tidak ada kekuatan Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan satu pucuk senjataku Seribu pucuk senjata, menghadapku dengan garang Tapi aku tidak takut, aku tidak gentar Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan membuktikan, bahwa satu pucuk senjata bisa menang Musuhku banyak, tapi aku tidak sendirian Aku memiliki keadilan, aku memiliki kebenaran Aku akan melawan, dengan semangat dan kepercayaan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku. TanahAirTercinta WestPapua 🍁🍁🍁 Anak yg Boleh Mencintainya. Anak ku. Ayah sangat merindukan mu. Tetapi Apa yang ayah lakukan hari ini suatu ketika anak besar akan mengerti penindasan atas negeri mu. Anak ku. Ay...

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

GEREJA BUKAN TEMPAT TERPROVOKASI,GEREJA MENGAJARKAN PERDAMAIAN DUNIA

Artikel, Viktor Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gereja jangan lupa memberi pesan Firman Tuhan tentang pembebasan, keadilan, dan perjuangan kepada umat Tuhan yang sedang terjajah itulah kerja yang benar demi umat di seluruh dunia kata Viktor Yeimo korban rasis satu ini dalam artikelnya. Kurangi khotbah yang menekankan pada ketabahan dan kepasrahan tanpa memberi dorongan untuk bertindak, karena itu akan membuat umat menjadi pasif dan apatis terhadap kondisi penindasan yang mereka alami. Firman Tuhan harus menginspirasi dan memotivasi umat untuk bangkit dan berjuang melawan penindasan. Gereja seringkali kurang mengakomodasi teologi pembebasan yang relevan dalam konteks umat yang terjajah. Teologi pembebasan menekankan pada pentingnya perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan sebagai bagian dari iman Kristen. Gereja perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap khotbah dan pengajaran agar umat merasa didukung d...