Senin, 01 Desember 2025

HAI TANAHKU PAPUA”Karya Izaak Samuel KijneSuara Hati Bangsa Papua yang Tetap Menyala

HAI TANAHKU PAPUA”
Karya Izaak Samuel Kijne
Suara Hati Bangsa Papua yang Tetap Menyala

Ketika Izaak Samuel Kijne menulis Hai Tanahku Papua, ia tidak sekadar menciptakan lagu.
Ia menanamkan doa, cinta, dan penglihatan profetik tentang sebuah bangsa yang kelak akan berdiri sendiri diatas kakinya. Lagu itu lahir dari perjumpaan yang dalam antara seorang pendidik dengan tanah dan manusia Papua, perjumpaan yang melahirkan sebuah syair abadi tentang identitas dan harga diri sebuah bangsa yakni bangsa Papua.

Setiap bait dari lagu itu adalah panggilan pulang bagi jiwa-jiwa Papua.
Ia mengajak rakyat Papua untuk melihat tanah mereka bukan sekadar sebagai tempat hidup, tetapi sebagai sumber asal-usul, sumber kekuatan, dan sumber pengharapan .

“Hai Tanahku Papua” bukan sekadar himne, melainkan penanda lahirnya kesadaran kebangsaan,.
Ketika dinyanyikan oleh generasi 1961, lagu ini menjadi saksi mimpi tentang masa depan, masa depan di mana orang Papua berdiri tegak sebagai sebuah bangsa yang setara dengan bangsa lain didunia.

Di dalamnya terdengar panggilan untuk mengingat;
bahwa tanah ini adalah warisan,
bahwa gunung-gunung adalah saksi sejarah,
bahwa sungai-sungai adalah tinta yang menulis perjalanan perjuangan manusia Papua dari generasi ke generasi.

Lirik-liriknya mengundang rakyat Papua untuk mencintai tanah mereka, menjaga tanah, menjaga budaya, menjaga martabat, menjaga bangsa.
Dan dari cinta itulah lahir kekuatan untuk bertahan, melanjutkan perjuangan, dan tidak menyerah pada tekanan zaman.

Perjuangan tidak selalu berwujud senjata.
Tetapi perjuangan paling kuat justru adalah:
- bertahan dalam identitas sendiri,
- mempertahankan nilai-nilai leluhur,
- menuntut keadilan dengan suara yang jernih dan lantang,
- merawat tanah agar tetap menjadi ibu yang memberi kehidupan,
- dan menolak dilenyapkan oleh hegemoni apa pun.
- menolak sistem Negara yang menindas

Rakyat Papua mengalami tekanan politik, sosial, dan struktural dalam relasi dengan Negara Indonesia.
Dalam kenyataan yang sering melahirkan luka, ketidakadilan, diskriminasi, bahkan kekerasan, lagu ini menjadi napas panjang yang menguatkan rakyat Papua untuk tetap berdiri dan berjuang merebut kebebasan yang direbut oleh Negara Penjajah.

Ia mengingatkan bahwa mereka bukan sekadar penduduk, mereka adalah bangsa, bangsa yang punya sejarah, martabat, dan harga diri.

“Hai Tanahku Papua” Menjadi Kompas Moral:
- Menuntun Perjuangan Tetap Bermartabat, Bagi banyak anak muda Papua hari ini, lagu ini menjadi inspirasi untuk terus belajar, bekerja, bersuara, dan memperjuangkan masa depan yang lebih adil.
- Perjuangan tidak harus terburu-buru atau membabi buta, ia harus cerdas, beretika, terorganisir, dan berakar pada kemanusiaan dan rakyatnya.

Perjuangan sejati adalah perjuangan yang melindungi kehidupan, bukan menghancurkan kehidupan.
Perjuangan yang mengangkat martabat semua orang Papua, bukan yang menambah luka baru.

Setiap kali lagu ini dinyanyikan, rakyat Papua seperti diingatkan:

Bahwa tanah ini kaya.
Bahwa bangsa ini berharga.
Bahwa masa depan yang adil itu mungkin.
Bahwa suatu saat, kebebasan bagi Bangsa Papua itu Nyata 

Lagu Ini Adalah Janji, dan Rakyat Papua Adalah Penjaganya, Sejak 1930-an sejak lagu ini diciptakan hingga hari ini, Hai Tanahku Papua terus menjadi sungai yang mengalirkan kekuatan bagi rakyat Papua.
Ia adalah pengingat bahwa perjuangan bangsa Papua belum selesai.

Dan selama lagu ini terus dinyanyikan, selama gunung-gunung masih berdiri, selama hati rakyat Papua masih penuh harapan
Selama solidaritas persatuan semakin kuat,
api perjuangan itu tidak akan pernah padam.

“Tanah ini milik kita.
Martabat ini milik kita.
Harapan ini milik kita.
Dan kita akan menjaganya, seteguh gunung, setenang laut, seterang matahari pagi di atas lembah-lembah Papua.”

Selamat Memperingati HUT Manifesto Bangsa Papua yang Ke-64
01 Desember 1961 - 01 Desember 2025.

Pos. Admin 

HAI TANAHKU PAPUA”Karya Izaak Samuel KijneSuara Hati Bangsa Papua yang Tetap Menyala

HAI TANAHKU PAPUA” Karya Izaak Samuel Kijne Suara Hati Bangsa Papua yang Tetap Menyala Ketika Izaak Samuel Kijne menulis Hai Tan...