Langsung ke konten utama

DEWAN NEW GUINEA DAN KEABSAHANNYA, MELAHIRKAN DAN MENDONGKRAK ASPIRASI HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI SEBAGAI WUJUD NYATA DALAM PERJUANGAN MEREBUT KEDAULATAN BANGSA PAPUA

Oleh: Chr'Com of OPM TPNPB.
Jeffrey Bomanak.
Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Vanuatu, Melangkah Tanpa Alas Kaki, OPM Adalah Organisasi Politik Yang SAH Dalam KESADARAN orang Papua.

Secara POLITIK legitimacy Dewan New Guinea hanya dapat diberikan oleh NEGARA Belanda, sampai saat ini DNG sudah ditelan oleh New York agreement namun Telur Dari Induk Belanda Yang melahirkan EMBRIO bangsa Papua 1 Desember 1961 ITU dibawah Keluar oleh OPM Dan dipelihara secara baik oleh OPM Dan dibenarkan didalam PROKLAMASI Dan KONSTITUSI 1 JULI 1971 Yang saat ini menjadi menifesto Negara West Papua.

Oleh sebab itu, OPM Adalah SAH BERDASARKAN ASPIRASI Dan KESADARAN Rakyat Papua untuk MEREBUT Kembali Kedaulatan Bangsa Papua.

Jika Kita bicara Dewan New Guinea atau pakai alat politik Dewan New Guinea maka pada realitas nya pemerintah Belanda tidak EKSIS Di West Papua Sampai sekarang, ini adalah POLITIK masa lampau, Yang Sulit diakui keabsahannya.

OPM Adalah Organisasi Politik Yang SAH Dalam KESADARAN orang Papua, ITU memiliki makna bahwa Orang Papua mau MERDEKA ITU bukan Karena disuruh oleh pemerintah Belanda namun orang Papua Punya KESADARAN untuk MEREBUT KEMERDEKAAN Karena MENOLAK PENJAJAHAN diatas Tanah Papua.

Secara implicit Dewan New Guinea jika dipakai saat ini Akan menjadi status quo Dalam perspective Hukum International bagi rights to self determination atau hak penentuan Nasib Sendiri.

Kami punya Hak untuk menentukan nasib SENDIRI Tanpa diboncengi atau menunggu pemerintah Belanda harus menentukan nasib Bangsa Papua???

Semoga menjadi Maklum oleh Kita sekalian.

Post. Atmind


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPOTONG PERAHU KERTAS

"Satu Pucuk Melawan Seribu" Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tidak ada harapan, tidak ada kekuatan Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan satu pucuk senjataku Seribu pucuk senjata, menghadapku dengan garang Tapi aku tidak takut, aku tidak gentar Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan membuktikan, bahwa satu pucuk senjata bisa menang Musuhku banyak, tapi aku tidak sendirian Aku memiliki keadilan, aku memiliki kebenaran Aku akan melawan, dengan semangat dan kepercayaan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku. TanahAirTercinta WestPapua 🍁🍁🍁 Anak yg Boleh Mencintainya. Anak ku. Ayah sangat merindukan mu. Tetapi Apa yang ayah lakukan hari ini suatu ketika anak besar akan mengerti penindasan atas negeri mu. Anak ku. Ay...

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

GEREJA BUKAN TEMPAT TERPROVOKASI,GEREJA MENGAJARKAN PERDAMAIAN DUNIA

Artikel, Viktor Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gereja jangan lupa memberi pesan Firman Tuhan tentang pembebasan, keadilan, dan perjuangan kepada umat Tuhan yang sedang terjajah itulah kerja yang benar demi umat di seluruh dunia kata Viktor Yeimo korban rasis satu ini dalam artikelnya. Kurangi khotbah yang menekankan pada ketabahan dan kepasrahan tanpa memberi dorongan untuk bertindak, karena itu akan membuat umat menjadi pasif dan apatis terhadap kondisi penindasan yang mereka alami. Firman Tuhan harus menginspirasi dan memotivasi umat untuk bangkit dan berjuang melawan penindasan. Gereja seringkali kurang mengakomodasi teologi pembebasan yang relevan dalam konteks umat yang terjajah. Teologi pembebasan menekankan pada pentingnya perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan sebagai bagian dari iman Kristen. Gereja perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap khotbah dan pengajaran agar umat merasa didukung d...