menjelma di antara bayangan
Mendesir lirih ke dalam gendang telinga
Menusuk ke dalam lubang hati.
hingga kerongkongan merasakan sakit
Seperti menelan benda yg sangat keras
Kulipat keduaa kaki dan lutuku bersandar
Di hamparan pasir hitam
Ku tundukan kepala dan Mata menatap tajam.
Ke dasar bumi yg ku pijak
Menyaksikan tetes demi tetes
Air keikhlasaan yg jatuh tak bermakna.
Hingga kedua sela oksigen pun
Ikut mengalirkan air kesedihan
Yg amat sangat pedih pedih
Lalu Kucoba mendongak ke atas
Sembari melihat senja di ufuk barat
Berharap dingin dan hangatnya kebahagiaan.
Dapat menyapa hati yg lemah
Namun bayangan kenangan semakin melebar
Hingga lengkingan pita sopran yg serak
Merobek berjuta mata di sekitar
Tak mampu bercerita hanya mampu
Memendam sebuah dendam yg tak tau ujungnya.
Namun hatiku berkata aku tak setega itu
Berdiri tertatih merengkuhpun tak ada pundak.
Aku ingin pulang namun rumahku hilang
Dalam keadaan sekarat aku hanya mampu ucapkan.
Selamat tinggal kenangan do'a terbaiku untukmu
Post. Admind
Komentar
Posting Komentar