Oleh. Sultan Riko
Menghapus kekosongan yang tlah lama membeku di hati.
Ba'it-ba'it cinta kini menuliskan wangi dalam puisi.
Aku kini berada dalam pusaran biru cintamu.
Tak ayal ku akui kini hatiku sering di ayun cemburu.
Karena terlalu banyak di sekelilingmu kupu-kupu yang memujamu.
Aku begitu takut kehilanganmu.
Karena kehadiranmu muncul dikenangan cahaya lemah yang mengucur dari langit kelabu.
Pertemuan denganmu mengingatkan aku padanya yang telah berlalu.
Yang datang sejenak memberikan wangi cinta lalu pergi meninggalkan diriku.
Namun ku coba kubur segenap prasangka buruk tentangmu.
Sambil..
Kucari kejujuran dari sinar matamu.
Kuburu ketulusan dari lengkingan suaramu.
Hingga aku tak ragu akan setiamu yang meraba sampai rona senja membayang di wajahku.
Post. Admind
Komentar
Posting Komentar