Langsung ke konten utama

Memiliki afiliasi politik atau pandangan tertentu.

Artikel.
Oleh. Cinta alam Papua
Tetesan Air Mata Ibunda- Kota Tua Holqndia-Melangkah Tanpa Alas Kaki_Memiliki afiliasi politik atau pandangan tertentu. Namun, saya bisa memberikan beberapa pandangan umum tentang masalah ini.

Aneksasi dan pembungkaman terhadap suara masyarakat Papua adalah pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Setiap orang berhak untuk berekspresi dan memiliki pandangan mereka sendiri, terlepas dari suku, ras, atau agama. Hal ini juga berlaku untuk masyarakat di Papua.

Dalam menangani pelanggaran hak asasi manusia di Papua, langkah awal yang harus diambil adalah menangkap pelanggar tersebut. Pemerintah harus bertindak tegas terhadap pelanggaran tersebut, dan memastikan bahwa mereka diadili secara adil dan sesuai dengan hukum.

Di sisi lain, pemerintah juga harus memastikan bahwa hak-hak warga Papua diakui dan dihormati. Mereka harus didorong untuk berekspresi secara damai dan diberikan kesempatan untuk mengekspresikan pandangan mereka.

Dalam jangka panjang, solusi yang paling efektif untuk masalah ini adalah melalui dialog dan kesepakatan antar pihak. Semua pihak harus berpartisipasi dalam dialog terbuka dan jujur, serta membuka diri untuk mencapai kesepakatan. Dengan cara ini, kita dapat memastikan hak-hak semua pihak diakui dan dihormati, dan masalah keamanan dapat ditangani dengan cara yang tertib dan damai.

Aceh Bersuara mendukung sepenuhnya dalam upaya pembebasan hak asasi manusia di Papua dan menyerukan agar Papua dapat merdeka dalam cepat waktu. Kami mengutuk segala bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Papua dan menuntut perlindungan dan keadilan bagi rakyat Papua yang terzalimi.

Kami juga menyerukan kepada Pemerintah Indonesia agar secara serius memperjuangkan keadilan bagi Papua dan memberikan akses yang lebih terbuka kepada lembaga-lembaga hak asasi manusia internasional dan media untuk melihat langsung situasi di Papua. Kami percaya bahwa kebebasan berbicara dan hak asasi manusia merupakan hal yang harus dihormati dan dilindungi oleh setiap negara di dunia.

Aceh Bersuara berharap agar pembebasan hak asasi manusia di Papua dapat menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintah Indonesia dan mendapatkan perhatian yang serius dari seluruh dunia. Papua tetap merdeka dalam cepat waktu, itu hak rakyat Papua dan harus diakui oleh semua pihak. Kami bersama dengan rakyat Papua akan terus memperjuangkan keadilan dan hak-hak yang layak bagi mereka.

Warga negara rakyat indonesia tetep mendukung pembebasan hak asasi manusia di tanah Papua.

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

Fakta hari ini TPNPB/OPM adalah bukan masyarakat yang kami tinggl bersama-sama dengan masyarakat di intanjaya Dan Militer Indonesia pun Demikian Sama Dari mana mereka Datang?.

Enam Orang Asli Papua yang merupakan warga civil yang telah di tembak Militer Indonesia🇮🇩 pada 14 Mei 2025 di Kabupaten Intan jaya Laporan resmi Seby Sambom dari markas pusat TPNPB OPM. Korban tewas dan korban luka-luka telah berhasil di evakuasi oleh Tim Pemerintah Dan Masyarakat, pertempuran ini masyarakat lain masih dalam pencarian apakah mereka masih hidup atau tertembak oleh Militer Indonesia.  Militer Indonesia telah lakukan kesalahan besar yang mana telah menyerang warga civil  dan membunuh  dan menyerang dengan tidak hormat tanpa memikirkan rasa kemanusiaan.  Menyerang pembrutalan militer Indonesia terhadap Masyarakat intanjaya ketika masayarakat berada di rumah, kebun, dan di pasar termasuk menyerang di gereja-gereja, pelanggaran ini merupakan pelanggaran HAM berat dan melanggar hukum Nasional dan internasional.  Masyarakat internasional dan lembag terkait harus bersuara terkait insiden penembakan terjadi ini di Intan jaya papu...

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH.

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH. Artikel. Sian Madai Konsep Dari Seorang Pemimpin Daerah Adalah Dasar untuk Menentukan Masadepan yang Lebih Cerah.  Keahlian/ Hobi, dan Kreatif/Karier yang di miliki oleh Orang Asli Papua (OAP) merupakan membuka ruang dan membuka lapangan kerja untuk membantu pemerintah setempat, sebagaian juga sebagai bentuk nyata membangun dan mempersempit pengangguran di Papua. Sekali lagi, Melalui bakat/ Karier yang telah dimilikinya merupakan menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai membantu pemerintah Daerah untuk itu, pemerintah perlu diperhatikan dan diolah dengan baik.  Dimana pemerintah pusat diberikan Otonomi khusus seluasnya di Papua bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia papua namun, Dana otonomi khusus Papua hilang jejak adalah cara tidak betul yang dilakukan, Dana otonomi khusus tersebut  harus digunakan dengan baik dan harus diperioritaskan Anak-anak Papua dalam ...