Langsung ke konten utama

Galang Kekuasaan Revolusioner!

Artikel.
Hanya kaum kapitalis dan antek-anteknya yang akan menolak dan mengaburkan kerja membangun kesadaran revolusioner rakyat West Papua untuk mencapai kekuasaan revolusioner yang kuat. 

Kita tidak akan terjebak dalam kebohongan antek-antek borjuis kapitalis yang berbicara revolusi tetapi tidak pahami apa objek revolusi, bagaimana membangun kekuatan revolusi, dan revolusi melawan siapa. 

Dengan kebohongan, mereka akan menolak segala upaya penyatuan kekuatan sosial rakyat West Papua, apalagi untuk mengelaborasi sebuah strategi politik revolusioner di West Papua. 

Karenanya, mereka tidak akan mampu mengidentifikasi mata rantai penindasan di West Papua; dan mereka tidak akan paham bagaimana mengambil alih rantai penindasan dan berjuang melawannya. 

Infiltrasi kaum kapitalis dalam pejuang reaksioner, juga kepada antek-antek borjuis lokal, ini sesungguhnya kontra revolusioner, yang tidak jauh berbeda dengan kolonialisme Indonesia yang memompa kebohongan, perpecahan, prasangka, sektarianisme, dogmatisme untuk menghadapi ide dan praktek revolusioner yang sedang digalang di West Papua. 

Karena itu, dalam situasi ini, kaum progresif dan demokratik tidak boleh terjebak, tetapi teruslah mengorganisir rakyat West Papua dan rakyat dunia dalam kesatuan aksi perjuangan anti kolonialisme, kapitalisme dan atau imperialisme; disinilah penyatuan kekuatan revolusioner akan terjadi.

Untuk tujuan inilah maka kita harus melibatkan partisipasi semua kelompok untuk terlebih dahulu melawan penyakit superioritas, patronase, birokratisme (pembagian kekuasaan), primordialisme; agar mencapai persatuan kekuatan revolusioner yang berakar dan bertahan kuat.

Jangan lupa, kekuasaan harus dibangun diatas kekuatan masa rakyat West Papua, dari letupan kesadaran sektoral dan sentral menuju kesadaran revolusioner, yang berakar dari penindasan untuk pembebasan, dari demokratik ke sosialis.

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokasi da

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Pilot Mark Mehrtens Membawa Ole-Ole Nilai kemanusian junjung tinggi di mata TPNPB-OPM maka dari awal penahanan sampai dibebaskan selama 19 bulan, salah satu kehormatan layak beri kepada EGIANUS dengan anak buahnya karena menjaga kehidupan kesehatan pada pilot philip mark mehrtens dengan sangat terjamin hingga pulang juga dengan keadaan sehat jasmani dan rohani sang pilot. Pada saat dibebaskan juga diberikan ole-ole Ayam Kampung kepada pilot ini sungguh sangat luar biasa kinerja pejuang PAPUA MERDEKA.  🍁🍁🍁 Versi Sendiri Hal hal baik terus bertumbuh dalam gengaman derita yang tak kunjung usai, sembari menunggu berhenti deras darah Manusia Papua Rekam realitanya lalu uraikan dalam bentuk karya versi sendiri.  AmoYatt 🍁🍁🍁 Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu juga rasa kecewa yang terpahat.   Sekali tersakiti, hat

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber H