Langsung ke konten utama

Surat Rindu Papuana untuk Hollanda (Janji Nikah yang belum di tepati)

Surat Rindu Papuana untuk Holland
(Janji Nikah yang belum di tepati)
Holland Wae... 
Kopu janji untuk menikahi sa itu sudah 63 tahun ini, sedikit lagi masuk 64 tahun (1 Desember 2023 besok.) Sepucuk surat ini sa tulis dari hutan belantara dari tanah Papua. Tempat sa lari, pas ko jual sa ke laki-laki Indo, 15 Agustus 1962 di New York Amerika.

Sekarang sa su tua dan su ada rambut puti, tapi sa belum pernah kembali ke tempat di mana pertama kali kita bertemu di pelabuhan Jayapura.

Walaupun Mungkin ko sudah lupa tapi, Semua kenangan indah tahun 60an itu masih tersimpan rapi dan selalu muncul dalam keheningan alam yang penuh misteri ini.

Ada satu hal yang paling buat saya sakit hati sampai sekarang itu, setelah Holland ko jual saya ke laki" Indo 15 Agustus 1962, tanpa sepengetahuan saya, ko dengan orang-orang lain sepakat untuk sapu maskawin dengan laki-laki Indo itu, 30 September 1962 di Roma sana.

1 Oktober 2023 kemarin baru sa ingat kalau waktu itu 1 Oktober 1962, orang-orang kasih tau saya kalau ko su jual saya ke laki" Indo itu.

Holland ko laki" penakut, kalau ko laki" Papua mungkin ko sudah perang buat saya k apa ?!

Sisa 1 Bulan lagi masuk bulan Desember tahun 2023. Genap sudah Kopu janji palsu untuk menikahi saya itu menjadi 64 tahun.

Holland wae...
Sa su hidup lama di hutan belantara dengan penantian melewati lintas generasi, waktu itu sapu generasi milenium yang mati, sekarang sapu generasi Milenial yang mati. Cuma gara-gara cinta kita yang bertepuk sebelah tangan ini.

West Papua-24, Oktober 2023

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokasi da

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Pilot Mark Mehrtens Membawa Ole-Ole Nilai kemanusian junjung tinggi di mata TPNPB-OPM maka dari awal penahanan sampai dibebaskan selama 19 bulan, salah satu kehormatan layak beri kepada EGIANUS dengan anak buahnya karena menjaga kehidupan kesehatan pada pilot philip mark mehrtens dengan sangat terjamin hingga pulang juga dengan keadaan sehat jasmani dan rohani sang pilot. Pada saat dibebaskan juga diberikan ole-ole Ayam Kampung kepada pilot ini sungguh sangat luar biasa kinerja pejuang PAPUA MERDEKA.  🍁🍁🍁 Versi Sendiri Hal hal baik terus bertumbuh dalam gengaman derita yang tak kunjung usai, sembari menunggu berhenti deras darah Manusia Papua Rekam realitanya lalu uraikan dalam bentuk karya versi sendiri.  AmoYatt 🍁🍁🍁 Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu juga rasa kecewa yang terpahat.   Sekali tersakiti, hat

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber H