Langsung ke konten utama

POLDA PAPUA SEGERA TETAPKAN 3 PELAKU LAINNYA DARI DAMAI CHATRTENS SEBAGAI TERSANGKA PENEMBAK TOBIAS SILAK DAN NARO DAPLA.

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota atua Yahukimo- Melangkah Tanpa Alas Kaki-KNPB Wilayah Yahukimo: pada hari ini Sabtu 25 Januari 2025 Front Justice For Tobias Silak dan Naro Dapla, telah menggelar diskusi bersama di ibu kota dekai.

Tujuan utama dari diskusi ini untuk pengurus Front menjelaskan proses hukum kepada keluarga korban dan rakyat Papua di Yahukimo, agar setiap pihak dapat ketahui proses hukum yang sedang berjalan dan memberikan dukungan proses selanjutnya. 

Pengurus front Marco Pahabol juga menyampaikan bahwa, diskusi bersama ini tidak hanya update tetapi ini juga bentuk konsilidasi tahap Pertama di kalangan basis rakyat untuk Menuju aksi Nasional nanti. 

Menuju aksi Nasional kami meminta dukungan solidaritas, internasional dan nasional Papua dari 7 wilayah adat, tetapi lebih khusus kami front justice for Tobias mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh Adat, toko pemerintah, toko kaum wanita, toko pemuda Dll, yang ada di kota dekai kabupaten Yahukimo untuk memberikan dukungan terhadap tuntutan keadilan untuk Tobias dan Naro melalui aksi yang akan di gelar. 
Aksi Nasional itu bertujuan untuk menuntut kepada tim penyidik Polda Papua agar mengungkapkan 3 pelaku penembak Tobias Silak dan Naro Dapla sesuai prosedur hukum yang berlaku di negara republik Indonesia. Lanjut ungkap Marco. 

Dengan demikian ini adalah tahap konsilidasi dan mobilisasi massa yang pertama kali maka untuk konsilidasi selanjutnya kami akan mengunjungi ke setiap sudut kota Yahukimo. 

Sumber: KNPB wilayah Yahukimo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Pilot Mark Mehrtens Membawa Ole-Ole Nilai kemanusian junjung tinggi di mata TPNPB-OPM maka dari awal penahanan sampai dibebaskan selama 19 bulan, salah satu kehormatan layak beri kepada EGIANUS dengan anak buahnya karena menjaga kehidupan kesehatan pada pilot philip mark mehrtens dengan sangat terjamin hingga pulang juga dengan keadaan sehat jasmani dan rohani sang pilot. Pada saat dibebaskan juga diberikan ole-ole Ayam Kampung kepada pilot ini sungguh sangat luar biasa kinerja pejuang PAPUA MERDEKA.  🍁🍁🍁 Versi Sendiri Hal hal baik terus bertumbuh dalam gengaman derita yang tak kunjung usai, sembari menunggu berhenti deras darah Manusia Papua Rekam realitanya lalu uraikan dalam bentuk karya versi sendiri.  AmoYatt 🍁🍁🍁 Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu j...

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah...