Langsung ke konten utama

"MEMAHAMI INTRUKSI AI"

Dengan berbagai aplikasi-aplikasi yang sedang beredar, di dunia AI (Artificial Inteligence)
-------------------------------------------------------------
Artikel. Marsian Madai
Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Holandia - Melangkah Tanpa Alas Kaki-Kita diajak untuk memahami instruksi dibawah ini. Perbuatan AI (Artificial Inteligence), dengan menggunakan berbagai aplikasi misalnya chatGPT atau Google, untuk menerjemahkan bahkan mencari informasi yang dibutuhkan melalui aplikasi tersebut. 

Aplikasi-aplikasi tersebut, bisa dapat membantu kita secara menguntungkan dan merugikan. Banyak pernyataan, Sumber dan pemahaman yang akan diberikan tergantung  apa yang kita meminta atau menanyakan.

Kita boleh saja menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut untuk mencari Sumber data, Referensi, agar membantu kita untuk dicarikan melalui aplikasi tersebut. Kita tetap tekun untuk mencari dan mendapatkan informasi, referensi dan pemahaman lainnya. Ini sebagai sumber belajar yang sudah menyediakan kita untuk lebih fokus dan rajin untuk mencarinya.

Aplikasi-aplikasi tersebut pasti memiliki banyak kekurangan dan kelebihan, karena manusia yang telah dan selalu memprogramkan dan mendatakan ke dalam aplikasi-aplikasi tersebut.

Jadi...
- Kelebihan AI dengan aplikasi-aplikasi tersebut, bisa dapat memberikan kita informasi, sumber referensi, memudahkan kita untuk mendapatkan suatu Sumber informasi yang kita telah mencari.

- Kelemahan, adalah tidak 💯 % yang akan dapat memberikan kita informasi, sumber data,  dan referensi yang kita sedang mencari. Sehingga, aplikasi-aplikasi ini juga buatan OpenAI dan manusia yang mendatakan atau memprogramkan didalamnya.

Jadi, tetap tekun, rajin dalam mencari informasi, referensi, dan sumber data lainnya.
Dengan adanya kelebihan dan kekurangan kita tetap dapat mempertimbangkan untuk mendapatkan sebuah informasi, data dan referensi. Yang artinya tidak selalu menggunakan aplikasi tersebut karena masih banyak pengetahuan, masih banyak Sumber data, Referensi, Buku, yang telah terbantahkan didalam ruangan PERPUSTAKAAN MINI. Sebab, kita meluangkan waktu juga untuk literasi, numerasi, membaca buku yang ada di dalam ruang perpustakaan tersebut. Karena semua Sumber data, Referensi, itu lebih banyak juga di dalam buku.

Maka, penting untuk literasi, numerasi, membaca buku, di "Perpustakaan Mini" banyak buku terbrantahkan untuk kita diajak membaca, melalui itu Sumber pengetahuan data, referensinya, dapat memudahkan pula untuk kita dapatkan.

Kelemahan-kelemahan AI adalah tidak semua data yang ada dalam buku di perpustakaan itu tidak semua memasuki atau memuat serta memprogramkan di dalam aplikasi AI tersebut.

Jadi, masih banyak data, pengetahuan, sumber data dan informasi serta referensi yang ada dalam buku tidak semua memuat di dalam Program AI (Artificial Inteligence), atau aplikasi-aplikasi tersebut. Sebab, rajin untuk mencari informasi data, juga di buku di perpustakaan. Jangan selalu menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, walaupun dengan aplikasi-aplikasi tersebut biasa dapat memberikan kita apa yang kita mencari. 

Tetapi, Ia juga mengakui bahwa ada kelemahan, yang artinya tidak seratus persen akan memberikan kepada kita. Sehingga masih banyak pengetahuan, data, Sumber informasi dan referensi, ada di buku di perpustakaan maka, meluangkan waktu untuk literasi, numerasi, dan membaca.

Pagi ini kami memastikan atau menanyakan pertanyaan di bawah ini kepada AI (Artificial Inteligence) melalui aplikasi ChatGPT sehingga menjawab demikian, maka kami informasikan dan saran, masukan, kepada kita sekalian agar supaya bisa dapat mempertimbangkan dengan itu semua.

Demikian masukan, saran daripada kami, semoga bermanfaat !!
Jika, salah kami anggap biasa dan masih pagi untuk memperbaiki kedepan
Kami membutuhkan Saran, Kritikan, Sanggaan, Masukan dan lainnya!!!
Sumber:
SalamLiterasi, Tekuni, Mencari, Menulis, Syallom,SatuJuang, 

Madai Sian, FromHollandiaJayapuraPapua, PERPUSTAKAN MINI IPPMA JAYAPUR.

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

SEPOTONG PERAHU KERTAS

NEGERI BAJAKAN Di negeriku yang lucu ini Nelayan adalah bajak laut Petani bajak tanah Anak-anak bajak wifi Agama bajak kewarasan Pejabat bajak rakyat Di bawah hukum pemerintah bajakan Di negeri yang penuh drama ini Pencuri sandal lebih biadab dari koruptor Nyawa aktivis tak ada harganya dibandingkan sebungkus rokok yang membela tanah adat, dibunuh dan mayatnya dibuang ke dalam got Darah-darah mengalir, membasuh dosa siapa, membaptis anak-anak siapa? Pemuda-pemuda merancang perlawanan Dari dusun-dusun kecil, pulau-pulau terpencil Dari pendidikan-pendidikan yang kalian sebut, terbelakang Dari orang-orang yang kalian sebut miskin dengan baju diskriminasi Pemuda-pemuda jangan berhenti melakukan perlawanan Di negeri yang lebih mencintai baliho daripada rakyatnya sendiri Di negeri yang lebih mencintai investor daripada anaknya sendiri Jangan berhenti melakukan perlawanan di negeri yang sibuk membangun dinasti politik daripada membangun sekolah dan rumah sakit Sekolah baik-baik, b...

Ini 11 Pernyataan Protes KNPB Mengenai New York Agreement, Apa Saja?

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Menado-Melangkah Tanpa Alas kaki - Manado - Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menyatakan menolak perjanjian New York yang dilakukan Amerika, Belanda, Indonesia dan PBB tanpa melibatkan bangsa Papua. Pernyataan itu disampaikan KNPB memperingati perjanjian New York yang terjadi pada 15 Agustus 1962. “Kami menolak Perjanjian New York 1962 yang dibuat secara sepihak tanpa melibatkan bangsa Papua dan yang mengkhianati hak kami untuk merdeka dan berdiri sendiri,” kata Hiskia Meage, Ketua KNPB Konsulat Indonesia pada 15 Agustus 2024. Hiskia mengatakan, perjanjian tersebut tidak memiliki legitimasi, karena tidak mencerminkan keinginan dan aspirasi rakyat dan bangsa Papua. Oleh sebab itu, KNPB menyatakan sikap bahwa ; 1. Pihaknya menolak hasil Pepera 1969, yang dilaksanakan dengan manipulasi, intimidasi, dan kekerasan. Proses Pepera yang melibatkan hanya 1.026 orang dari sekitar 809.337 rakyat Papua dan di bawah ancaman senjata tidak mencerminkan p...