Langsung ke konten utama

Hari ini 29 Maret 2023 Sidang Lanjutan Dari Ketiga 3 Warga Sipil Korban Salah Tangkap Atas Insiden Keracunan dan Pembakaran Di Deiyai.

Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Nabire, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Pada Sidang Eksepsi jaksa pada tanggal 16 Maret 2023,  Terdakwa Damianus Doo Mengatakan Selama 2 minggu yang lalu dia Mengalami sakit dalam Rutan Polres Nabire Namun Petugas Polisi Mengabaikan Keluhan Tahanan Damianus Doo yang Sempat Memberikan keterangan Sakit Ke Polisi itu di sela Sidang Eksepsi Jaksa Damianus Doo.

Saat media kunjungi, iya  Sedang mangalami sakit yang Kristis ( Tulang Belakang Sakit, Perut Membengkak, Susah Tidur saat malam hingga muka menguning dan Tubuh Mengurus).

Kemudian 17 Maret 2023, Hakim Mengabulkan Demianus Doo Untuk Mengikuti Pemeriksaan Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Nabire, kata salah seorang penjaga Demianus di RSD Siriwini Nabire. 

lanjutnya, Kemudian Setelah Pemeriksaan Sakit Terdakwa tidak Diberitahukan Kepada Pihak Keluarga lalu di kembalikan Ke Rumah Tahanan  Polres Nabire. Namun setelah beberapa saat kemudian jaksa penuntut umum datang dan sampikan bahwa Demianus Doo harus Berobat dan bisa inab di RSD Nabire.

Pada sidang Putusan Sela diabaikan dan ditunda kata Hamik. Kemudian hakim Memutuskan Pembantalan Selama sakit Di RSUD Nabire atas Pengaduan PH. 

Dan Saat Ini Damianus Doo Sedang Mengalami Pengobatan Di RSUD Nabire, Laku Terdakwa Agus Doo Dan Marselius Madai Sidang Mereka Akan Dilanjutkan Pada hari senin tanggal 03 April 2023 Dengan Agenda Putusan Sela (yegema)

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

Victor Yeimo Berpesan kepada GEDIX ATEGE pada Awalnya Penyair dibangun Dari Rakyat, Maka Suara yang Lahir Dari Tanah adalah Harapan Rakyat Penindas

GEDIX ATEGE Bukan Penyanyi Panggung Glamor, tapi Penyair Rakyat, Yakni Suara yang Lahir Dari Tanah, Menyatu Dengan Penderitaan, Kasih, dan Kehidupan Melanesia.  Tetesan Air Mata Ibunda- di Harapan Kafetaria, KM Gunung Dempo- Melangkah Tanpa Alas Kaki - Setiap kaset Gedix yang diputar di tahun 90-an dan 2000-an langsunh bawa memori: masa kecil duduk bersama orang tua yang kini sudah tiada, perjalanan jauh dengan sahabat yang hilang, cinta pertama yang terlupakan, atau pengalaman sekolah/kuliah yang penuh perjuangan. Gedix Atege akan konser di Paniai,  Berpesan  Victor Yeimo kepada GEDIX ATEGE Bahwa konser yang akan harus bawakan seperti, Pepa Nating, School Fee Problem, Pain Blong Love, dan Salim Giraun. Lagu-lagunya sperti Taim Mi Skul Mangi, Mama, Corruption, bukan sekadar hiburan, tapi cermin kehidupan rakyat kecil: tentang biaya sekolah yang menjerat, korupsi yang merusak, harapan anak muda, dan kerinduan terdalam pada orang tua. Gedix Atege akan konser di ...

Benua Australia Bergeser 7 cm Menuju Indonesia Mengakibatkan Gempa Bumi

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Holandia Jayapura-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Sebuah video di Instagram mengungkapkan bahwa Benua Australia bergeser menuju Indonesia 7 cm setiap tahunnya. Dilansir dari akun @u******d, video tersebut menampakkan ilustrasi pergerakan benua tersebut secara perlahan atau yang disebut sepanjang "ibu jari" tiap tahunnya. "Jika terus bergerak, dalam 50 juta tahun Australia akan menabrak Papua Nugini dan Indonesia Timur, menciptakan pegunungan raksasa baru yang lebih besar dari apa pun saat ini," tulis keterangan video yang diunggah pada Rabu (3/9/2025). Ahli Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB), Heri Andreas, membenarkan unggahan tersebut. "Ya lempeng Australia memang bergerak 7 cm per tahun," ujar Heri saat dihubungi Kompascom, Jumat (5/9/2025). Dia pun menjelaskan dampak dari pergeseran Benua Australia menuju Indonesia Heri mengatakan, pergeseran Benua Australia ke utara memakan waktu yang cukup panjang, yaitu...