Langsung ke konten utama

ALIANSI RAKYAT NTB MENGGUGAT MENYATAKAN "JOKOWI PENGHINAt REFORMASI"

Tetesan air Mata Ibunda-Kota Tua Lombok-Melangkah tanpa Alas Kaki-Aliansi mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Lombok Nyamuk Karunggu Meruding TNI-Polri Bukan Keamanan Tapi Kriminal Di Papua Karena Kelakuan Mereka Seperti itu.

ALIANSI RAKYAT NTB MENGGUGAT MENYATAKAN "JOKOWI PENGHINAt REFORMASI"

Aksi protes damai ini akan berlangsung pada tanggal 20 Oktober 2023 

Beberapa organisasi yang gabung dalam Aliansi Rakyat NTB Menggugat antara lain adalah Front mahasiswa Nasional (FMN) Front Muda Revolusioner (FMR), Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Lombok, Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional (PEMBEBASAN) Kolkot Mataram,Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) Se-Bem Universitas Mataram dan beberapa organ lainnya di kota Mataram. 

Aksi mulai pukul sekitar 14.30 wita dengan orasi politik pergantian dan korlap memberikan kesempatan kepada kawan-kawan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Lombok maka kawan Nyamuk Karunggu menyampaikan orasi politiknya terkait dengan Rezim Jokowi yang kepentingan investasi sehingga pemerintah Indonesia merampas tanah-tanah milik rakyat seperti Wadas,Rempang, Kalimantan, Sirkuit Mandalika dan perampasan tanah bangsa West Papua atas nama kepentingan pembangunan nasional atas nama kepentingan infrastruktur dan atas nama investasi global. 

Kawan Nyamuk juga sampaikan bagaimana kolonialisme Indonesia melalui TNI-Polri Memperkosa dan membunuh rakyat Papua Barat sejak tahun 1960-an sampai sekarang itu merupakan kejahatan pelanggaran HAM berat dan pelanggaran HAM berat di Papua Barat tidak bisa di selesaikan oleh NKR karena NKRI adalah aktor di balik kejahatan kemanusiaan. Lebih lanjut operasi militer Indonesia di Nduga, Intan Jaya, Puncak Jaya, Yahukimo, Maybart,Pengunungan Bintang dan seluruh tanah west Papua merupakan kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang. Belum lagi militerisme Indonesia melakukan pemerkosaan terhadap ibu-ibu dan anak-anak di west Papua serta mutilasi terhadap rakyat Papua Barat merupakan kejahatan kemanusiaan. 

Lebih lanjut anti dengan nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai demokrasi adalah TNI-Polri maka kami rakyat Papua Barat Polisi tidak menyebutkan aparat keamanan akan tetapi melainkan Polisi adalah kriminal karena mereka punya watak dan karakter adalah kriminal, barbar dan kanibal itu jelas pangkas nya.

Satu tuntutan mahasiswa Papua bawakan adalah "Tarik militer organik dan non-organik dari Seluruh Tanah Papua Barat".

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

Fakta hari ini TPNPB/OPM adalah bukan masyarakat yang kami tinggl bersama-sama dengan masyarakat di intanjaya Dan Militer Indonesia pun Demikian Sama Dari mana mereka Datang?.

Enam Orang Asli Papua yang merupakan warga civil yang telah di tembak Militer Indonesia🇮🇩 pada 14 Mei 2025 di Kabupaten Intan jaya Laporan resmi Seby Sambom dari markas pusat TPNPB OPM. Korban tewas dan korban luka-luka telah berhasil di evakuasi oleh Tim Pemerintah Dan Masyarakat, pertempuran ini masyarakat lain masih dalam pencarian apakah mereka masih hidup atau tertembak oleh Militer Indonesia.  Militer Indonesia telah lakukan kesalahan besar yang mana telah menyerang warga civil  dan membunuh  dan menyerang dengan tidak hormat tanpa memikirkan rasa kemanusiaan.  Menyerang pembrutalan militer Indonesia terhadap Masyarakat intanjaya ketika masayarakat berada di rumah, kebun, dan di pasar termasuk menyerang di gereja-gereja, pelanggaran ini merupakan pelanggaran HAM berat dan melanggar hukum Nasional dan internasional.  Masyarakat internasional dan lembag terkait harus bersuara terkait insiden penembakan terjadi ini di Intan jaya papu...

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH.

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH. Artikel. Sian Madai Konsep Dari Seorang Pemimpin Daerah Adalah Dasar untuk Menentukan Masadepan yang Lebih Cerah.  Keahlian/ Hobi, dan Kreatif/Karier yang di miliki oleh Orang Asli Papua (OAP) merupakan membuka ruang dan membuka lapangan kerja untuk membantu pemerintah setempat, sebagaian juga sebagai bentuk nyata membangun dan mempersempit pengangguran di Papua. Sekali lagi, Melalui bakat/ Karier yang telah dimilikinya merupakan menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai membantu pemerintah Daerah untuk itu, pemerintah perlu diperhatikan dan diolah dengan baik.  Dimana pemerintah pusat diberikan Otonomi khusus seluasnya di Papua bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia papua namun, Dana otonomi khusus Papua hilang jejak adalah cara tidak betul yang dilakukan, Dana otonomi khusus tersebut  harus digunakan dengan baik dan harus diperioritaskan Anak-anak Papua dalam ...